Hari ini Fia berangkat sendiri karena kakaknya yaitu Vio berangkat ke kuliah katanya ada janji. Hari ini Fia juga tidak bawa motor, karena sedang di bengkel.
"Yaampun mana nih angkot, bisa telat gue!" Kesal Fia.
Berasa ada suara motor yang berhenti di depan Fia. Gadis itu sedikit mendongak melihat siapa yang berhenti. Ya, dia Rama.
"Ngapain?" Tanya Rama singkat.
"Hah ngapain?" Bingung Fia.
"Di sini?"
Yaampun tuh cowok kalau ngomong suka bikin gue bingung, Batin Fia
"Ohh lagi nunggu angkot nih". Jawab Fia sambil clingak clinguk mencari angkot.
"Naik". Perintah Rama.
Eittt tunggu! Dia kan nggak kenal gue?! Ya kali mau ngajak berangkat bareng, tapi kan tadi dia nyuruh gue naik. Batin Fia.
"Maksudnya?" Tanya Fia bingung.
Tanpa aba-aba Rama langsung menarik tangan Fia untuk naik ke motor sportnya, karena motornya sangat tinggi untuk ukuran Fia yang mungil hampir saja Fia terjungkal kalau saja Rama tidak menahannya.
"Astopilloh untung gue ngga nyungsep!" Kaget Fia.
Lucu juga nih cewe, Batin Rama.
Rama tersenyum tipis melihat tingkah Fia, sangat tipis sehingga Fia tidak menyadarinya.
Rama menstarter motornya dan melesat pergi ke sekolah karena gerbang akan ditutup sebentar lagi.
Gila nih jantung gue kenapa yaallah, Batin Fia.
Rama membawa motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, tanpa sadar Fia memeluk pinggang Rama. Fia sangat ketakutan.
Sesampainya di sekolah.
"Ehemmm!". Deham Rama.
Karena Fia sangat ketakutan dia belum melepaskan pelukannya, mendengar deheman Rama Fia langsung melepaskannya.
"Hehe sorry ya". Fia dengan cengegesan.
"Soalnya lo bawa motornya cepet banget gue takut". Sambungnya.
"Ga nanya!" Jawab Rama dingin.
"Hmm yaudah makasih, kalau ngga ada lo bisa telat gue".
"Ya". Jawab Rama sambil melenggang pergi meninggalkan Fia di parkiran.
"Yampun tuh cowok emang kulkas banget nyebelin! Tapi gue suka". Gumamnya untung tidak didengar Rama.
Eh ngapain gue bilang suka segala?! Bodoh! Kenal aja kagak!
🐹🐹🐹
Di kelas terlihat sangat gaduh karena hari ini guru yang mengisi kelas Fia sedang izin sedang sakit dan hanya meninggalkan tugas.
"Ehh Fi, nanti jangan lupa ada kumpul PMR".
Hah iya gue lupa hari ini hari Rabu, Batin Fia.
Ya, setiap hari Rabu di sekolah Fia ada ekstra PMR dan Fia mengikuti ekstra itu.
"Iya Tiya! Makasih udah ingetin gue". Jawabnya teriak karena Tiya melesat pergi ke kantin.
"Siap!!" Jawab Tiya teriak dari luar kelas.
Bel pulang sekolah berbunyi 15 menit yang lalu sekarang tepatnya pukul 15.40, dan Fia kini sudah berada di ruangan kumpul PMR.
Guru pembimbing sudah datang."Assalamu'alaikum!" Sapa pembimbing PMR.
"Wa'alaikumsalam!" Jawab anggota serempak.
Waktu menunjukan pukul 16.15 ekstra sudah berakhir.
Karena diantara sahabat Fia yang mengikuti ekstra tersebut hanya Lina.
Lina sedari tadi sudah pulang terlebih dahulu. Dan kini Fia sedang menunggu Tiya teman sekelasnya yang juga mengikuti ekstra PMR."Yukk Fii pulang!" Ajak Tiya.
"Yuk udah selesai?" Tanya Fia
"Aelah pake nanya lagi lo, kalo belum selesai ya gue ngga di sini keless!" Sinis Tiya.
"Yaampun Tiya gue kan cuma nanya! Sinis banget sih lo!" Jawab Fia tak kalah sinis.
"Yaudah sorry! Yuk pulang aja!"
Di depan ruang guru Fia melihat semua anggota bantara sedang kumpul dan latihan. Tanpa sengaja Fia melihat Rama sedang berlatih menjadi pradana upacara pramuka.
Kenapa ya semenjak hari itu gue jadi sering ketemu Rama, au ahh bodo amat!. Batin Fia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Pradana
Teen FictionTidak ada prolog SLOW UP!! Selamat datang ke cerita pertamaku!!!! Ceritanya ngalir aja Maaf ya sedikit gaje🙏 Baru belajar soalnya😊 Lebih banyak percakapannya HAPPY READING!!!