Chapter 11

2.2K 333 213
                                        


× BAB I ×

[ MADNESS MIND ]
11 ; ROLLLER COASTER






Pada akhirnya Acey harus keluar dari ruangan milik Karen dan Yoongi, begitu wanita yang menyandang status sebagai adik dari Min Yoongi itu dengan lantang mengusirnya. Sebenarnya, ia tidak masalah dengan pengusiran semacam itu, toh, yang ia lakukan memang hanya memperkeruh masalah yang tengah menyapa Min Yoongi sebenarnya.

Namun, sebenarnya itu bukanlah sebuah masalah besar. Seperti apa yang dikatakan Jimin sebelumnya pada Acey, bahwa apa yang dilakukan dirinya tidaklah sepenuhnya salah. Acey dan Yoongi saling berbagi keuntungan dalam aksinya beberapa saat yang lalu.

Yoongi akan mendapat kebebasan selama satu tahun, dan Acey akan menyelesaikan tugasnya.

Dengan wajah yang begitu datar tanpa ekspresi, kedua tungkainya terus melangkah sampai pada basement rumah sakit. Menunggu seseorang yang mungkin akan kembali membawanya dan melakukan apa yang mereka inginkan pada tubuhnya. Namun, belum genap sepuluh menit Acey berdiri, seseorang dari belakangnya telah mengambil sebagian atensinya karena memanggil namanya.

"Acey!"

Yang dipanggil memutar tubuhnya, dan seketika pandangan mereka bersirobok. "Kim Seokjin?"

Seokjin memelankan tempo berlarinya. "Kau menyebut namaku?" tanyanya, agak sedikit heran. Pria itu pikir, Acey109 tidak akan diberikan memori tentang dirinya, Tapi sepertinya Namjoon yang melakukan semua itu. "Aku sudah mengirim pesan pada Jimin jika semua sudah berhasil, kerja yang bagus. Namjoon akan menjemputmu dan segera membedahmu. Apa tidak apa-apa?"

Wanita itu kemudian tersenyum kecil. "Ini memang tugasku."

"Bertahanlah selama mungkin, kami masih memerlukanmu di sini, terutama presensimu sebagai Acey dan Song Ahrin," jelas Seokjin seraya mengangkat salah satu tangannya untuk mengusap surai wanita yang ada di hadapannya itu.

Bagi Seokjin atau mungkin yang lainnya, Acey itu sangat memesona. Bahkan, awal dari Namjoon yang mendeklarasikan bahwa Acey109 telah resmi ia ciptakan sebagai simbol kebangkitan dan keabadian, ia masih tidak percaya bahwa wanita ini bukanlah manusia pada umumnya. Semuanya terlihat seperti manusia, hanya saja mungkin itu hanya pemikiran semata Seokjin. Mengingat bukti dari 108 yang lainnya, begitu meyakinkan bahwa perjuangan Namjoon menciptakan Acey benar-benar luar biasa.

Namjoon itu tidak hanya pintar, tetapi ia juga sangat ambisius pada tujuannya. Dan Seokjin yang memiliki hal serupa dengan Namjoon dibagian ambisinya, agaknya percaya saja apa yang dikatakan Namjoon padanya.

Baru saja Seokjin ingin membuka percakapannya kembali, suara rem mobil yang terpaksa ditekan secara tiba-tiba di hadapan mereka kemudian mengudara untuk menyedot atensi dari keduanya.

Seseorang itu lalu turun dari mobilnya dengan tergesa. "Seokjin hyung?"

Namjoon berjalan mendekatinya, dan Seokjin terlihat menjatuhkan tangannya dari surai Acey.

Kedua manik milik Namjoon melirik pada Acey dan Seokjin secara bergantian, lalu membuang napasnya begitu gusar. "Jadi kau yang melibatkan Jimin, hyung? Dia itu licik, asal kau tahu."

Seokjin mengangguk, mengerti. "Tapi setidaknya rencana kita bisa berhasil secepat ini berkat dirinya, dan perihal kekayaan yang Jimin minta itu akan menjadi urusanku. Kau tidak perlu banyak bicara dan lakukan saja tugasmu, saat ini kita tidak harus percaya pada Taehyung. Dia itu sangat lambat, sampai rasanya aku muak."

[M] FRACTURE TRILOGY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang