2

703 65 0
                                    

Saat ini member Red Velvet telah melakukan chek in di hotel dan beristirahat.

"Eonni" panggil Joy.

"Em?" jawab Seulgi.

"Aku ingin main keluar. Aku ingi melihat bunga sakura" jawab Joy sambil membuka tirai jendela kamar.

"Aku juga!" timbali Yeri.

"Baiklah, nanti akan ku bicarakan dengan manager oppa" jawab Irene.

"Terima kasih, Irene eonni" jawab semuanya.

Irene keluar untuk menemui manager Red Velvet. Namun saat diperjalanan, ada yang berjalan berlalu dihadapan Irene. Wajah sang pejalan itu tidak terlalu jelas bagi Irene. Namun, Irene mempunyai firasat jika dia adalah artis karena wajah sang pejalan kaki tersebut menggunakan masker hitam.

"Siapa dia? Apakah dia artis? Tidak tahu lah" gumam Irene.

Irene berjalan ke tempat managernya, mereka telah berjanji untuk bertemu di restoran di dalam hotel.

"Oppa!" panggil Irene mengahmpiri managernya dan duduk di kursi depan sang manager.

"Ne?" jawab sang manager tersebut.

"Saya, ah tidak maksud saya, kami semua menginginkan melihat bunga sakura. Apakah bisa?" tanya Irene.

"Bukankah di Korea juga ada bunga sakura?" tanya balik sang manager tersebut.

"Iya, tapi, ah mereka ingin bermain keluar. Itu maksud mereka" jawab Irene.

"Baiklah baiklah, akan ku atur" jawab manager.

"Baiklah, terima kasih manager oppa" ucap Irene lalu berdiri dan membungkuk 90° dan pergi ke kamar Red Velvet.

Saat Irene berjalan ke kamarnya, ia melihat ada 4 laki laki yang menggunakan masker. Irene menajamkan netranya guna melihat wajah dari laki laki tersebut.

"Siapa sih mereka? Kenapa aku tak bisa melihat dengan jelas?" gumam Irene.

"Eonni, kau sedang apa?" ucap Seulgi yang mengagetkan Irene.

"Aish, kau mengagetkanku" jawab Irene.

"Hehe, maaf. Lagian kau sedang apa? Kau melihat apa?" tanya Seulgi sambil melihat lihat apa yang Irene lihat.

"Omo! Bukankah itu orang Korea?" tanya Seulgi.

"Jeongmal?" tanya Irene.

Ternyata bukan hanya aku yang menduga laki laki itu adalah dari Korea. Batin Irene.

"Jamkkan man" ucap Seulgi.

"Wae?" tanya Irene.

"Kurasa, aku mengenal mereka" ucap Seulgi.

"Sudahlah, mari ke kamar dan membersihkan diri (mandi)" ucap Irene yang kemudian menarik Seulgi.

"Yaa! Yaa! Yaa! Eonni, berhati hatilah. Tangan berhargaku bisa menjadi tak berharga nanti" ucap Seulgi.

Irene hanya melepaskan saja dan kembali berjalan. Seulgi berjalan membuntuti Irene di belakang dan tangan kirinya mengusap usap tangan kanannya yang ditarik oleh Irene tadi.

"Eonni! Kurasa mereka adalah idol Kpop. Apakah kau tahu gaya mereka? Menggunakan mantel tebal berwarna hitam, menggunakan masker berwarna hitam, menggunakan kacamata berwarna hitam. Mereka benar benar mencurigakan" ucap Seulgi panjang lebar.

Sedangkan Irene menghiraukan ocehan Seulgi dan memilih tetap berjalan menuju kamar.

"Tapi untuk apa mereka berada disini? Apakah mereka melakukan konser? Ataukah melakukan liburan? Atau jangan jangan melakukan syuting reality show?" tanya Seulgi.

Kita (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang