Irene yang meninggalkan Seulgi bersama Jimin memilih pergi ke cafe yang aman untuk dirinya yang merupakan seorang idol Kpop, lagi pula sekarang ia ingin makan cake dan meminum secangkir coklat hangat mengingat cuaca yang cukup dingin. Irene hanya melihat orang yang berlalu lalang dengan tergesa gesa seakan dunia ini akan hilang. Irene pun tersenyum kecut ketika ia melihat sepasang kekasih yang tengah bermesraan, ia sungguh iri.
Menjadi idol Kpop sungguh membuatnya tak bisa berkencan dengan orang lain layaknya kekasih pada umumnya. Ia harus menyembunyikan, menutup nutupi, dan berusaha untuk bersikap normal. Padahal untuk melakukan semua hal itu sangatlah sulit. Dan ia memilih untuk tak dekat dengan siapapun, ia jarang memberikan nomor kepada namja idol. Banyak yang menyukai Irene tetapi tak berani mendekati Irene karena Irene sangat cantik dan sempurna.
"Oh? Irene-ssi?" ucap seorang laki laki yang mengetahui keberadaan Irene, "Annyeonghaseyo" lanjutnya.
Irene pun tersentak kaget, takutnya lelaki itu adalah sasaeng fans atau apa. Rupanya pria itu adalah Taehyung.
"Annyeonghaseyo, Taehyung-ssi" ucap Irene.
"Bolehkah aku duduk bersama mu?" tanya Taehyung.
"Tentu saja, kenapa tidak" ucap Irene.
Irene tak keberatan karena bisa saja ia menjadi teman dari seorang Kim Taehyung. Irene sungguh kesepian tadi, namun sekarang ada Taehyung yang menemaninya. Setidaknya ia tak terlalu merasa sunyi, jika tadi tak ada Taehyung dia akan dilanda kesunyian karena Seulgi dengan Jimin.
"Kau disini bersama siapa?" tanya Taehyung.
Oh ayolah, Taehyung bukan seorang yang suka kesepian apalagi ada lawan bicara.
"Seulgi, kalau kau?" tanya Irene balik.
"Em, kurasa Jimin dengan Seulgi noona sedang bersama" ucap Taehyung.
Entah mengapa Tehyung menjadi senang, tak seperti dengan Nayeon tadi.
"Mereka memang sedang mengobrol, aku tak tahu apa yang mereka perbincangkan. Daripada mengganggu, lebih baik aku pergi saja" ucap Irene terus terang.
Taehyung pun tertawa pelan, "Benar benar. Dan ku kira mereka saling menyukai" ucap Taehyung kemudian.
"Majayo, mereka sungguh aneh" ucap Irene sembari mengaduk minumannya.
"Mereka terlihat seperti anak sekolah yang sedang kencan buta" ucap Taehyung yang terkekeh pelan.
Irene hanya tersenyum dan memperhatilan bahwa Taehyung belum memesan apapun, "Taehyung-ssi, kau tak memesan apapun?" tanya Irene kemudian.
"Kau benar, aku akan memesannya sekarang" ucap Taehyung lalu memesan minuman yang ia inginkan.
Taehyung lalu tersenyum kepada Irene. Taehyung menyadari bahwa Irene sangatlah cantik. Ini pertama kalinya Taehyung melihat Irene sedekat ini dan dalam jangka waktu yang lama. Irene bagaikan dewi, dewinya Korea.
"Mengapa kau melihatku?" tanya Irene yang memperhatikan Taehyung.
"Karena aku punya mata" ucap Taehyung sembari terkekeh pelan.
Irene hanya menghela napas lalu tersenyum.
"Kau sangat lucu" ucap Irene pelan namun masih bisa di dengar Taehyung.
"Ne?" ucap Taehyung.
"E-eoh? Aniya" ucap Irene.
Taehyung dan Irene lalu masuk menuju tempat bowling tadi. Karena hari akan malam, baik Irene maupun Taehyung memilih untuk pulang. Mereka saat ini masih berada di jalan menuju bowling tadi. Tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang, jadi mereka dapat berjalan dengan tenang.