14

313 34 1
                                    

"CHEERSSS!!!!" seru Irene dan Seulgi yang membuat Taehyung dan Jimin tersenyum.

Ya, seperti yang kalian tahu mereka sedang berada di privat club. Hanya Irene dan Seulgi saja yang meminum soju, sedangkan Taehyung dan Jimin hanya melihat saja. Alasan mereka tidak ikut meminum soju karena di Korea jika ketahuan mengemudi dalam keadaan mabuk atau tak sadarkan diri akan di kenai sanksi.

"Kau tak minum?" tanya Seulgi kepada Jimin tentunya.

Jimin hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Seulgi lalu mengalihkan pandangannya kepada gelas mininya dan menuangkan soju lagi kedalamnya, lalu meminumnya.

Jujur saja, Irene dan Seulgi tidak terlalu handal dalam meminum soju. Namun seiring berkembangnya waktu, Seulgi minum dengan baik dan dapat memghabiskan dua botol soju sendirian. Berbanding balik dengan Irene, ia hanya bisa minum satu botol saja.

Irene lalu meletakkan gelasnya dengan sedikit keras dan menatap Seulgi lekat lekat, secara tidak langsung Taehyung dan Jimin kaget dengan kelakuan Irene yang meletakkan gelas dengan tidak santai tersebut. Seulgi lalu menatap Irene kembali, namun setelah itu dia meminum sojunya kembali.

"Katakan padaku, jujurlah padaku, sesungguhnya ini membuatku pusing karena selalu memikirkan ini. Kau berpacaran dengan Jimin-ssi?" tanya Irene dengan nada yang tak karu karuan, sepertinya kesadarannya telah melayang tak tahu kemana. 

Seulgi lalu menatap Irene, "Jangan bertanya hal hal aneh disini, eonni" ucap Seulgi yang masih dalam sadarnya.

"Wae? Wae? Wae? Kenapa tidak boleh? Aku hanya sekedar bertanya, tidak lebih" jawab Irene dengan menyilangkan kedua tangannya.

"Eonni ingin tahu jawabannya?" tanya Seulgi kemudian.

Irene lalu mengangguk dan menatap Seulgi dengan puppy eyesnya.

"Carilah jawabannya kepada air pantai yang menari nari saja" jawab Seulgi dengan tawanya.

Irene lalu memukul lengan Seulgi dan meminum segelas sojunya lagi. Jimin yang melihat pertengkaran mereka pun tertawa, sedangkan Taehyung hanya tersenyum melihat kelakuan mereka.

Seulgi lalu meminum sojunya kembali, mereka berniat hanya akan meminum empat botol soju saja. Namun, waktu berkata lain mereka telah menghabiskan enam botol soju. Dan ini adalah botol ketujuh mereka. Mereka benar benar sangat menikmati, sampai sampai mereka merasa mabuk.

"Sudah, sudah. Hentikan saja" ucap Jimin yang mencegah Seulgi dan Irene untuk meminum soju.

Seulgi lalu menatap Jimin dengan kesal, namun kemudian ia tersenyum.

"Eoh, Jimin oppa. Jimin oppa, kenapa disini? Pasti merindukanku? Yakan? Eonni, lihatlah ada Jimin oppa disini" ucap Seulgi tak karu karuan.

Irene lalu tersenyum dan menatap Jimin, "Kau benar Seulgi-ah. Annyeong, Jimin-ah. Eoh? Ada Taehyung juga? Annyeong, Taehyung-ah" sapa Irene dengan melambaikan tangannya.

Sepertinya mereka benar benar lupa dengan fakta bahwa Jimin dan Taehyung sedari tadi ada disitu, di tempat itu, menemani mereka. Baik Jimin maupun Taehyung hanya tersenyum kikuk dan menatap mereka aneh.

"Sebaiknya kita bawa mereka pulang saja sebelum mereka melunjak, Taehyung-ah" bisik Jimin kepada Taehyung.

Taehyung lalu tersenyum kepada Jimin dan memganggukan kepalanya. Jimin lalu beranjak mendekat kepada Seulgi.

"Ayo pulang, Seulgi-ah" ucap Jimin tanpa embel embel noona.

Ya, semenjak mereka dekat mereka menggunakan banmal atau bahasa santai hanya disaat mereka berdua. Jimin lalu mengambil tangan Seulgi dan meletakan tangan Jimin kepada pinggang Seulgi. Jimin  dengan Seulgi lalu berjalan keluar menuju mobil.

Kita (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang