15

389 34 2
                                    

Irene menggeliatkan badannya dan ia membuka kedua matanya. Nampak asing dengan apa yang ia lihat. Awalnya ia tak meragukannya, mungkin ia salah lihat karena ia baru bangun tidur. Namun kemudian ia tersadar penuh bahwa ini, kamar ini bukan miliknya. Ia pun benar benar membuka kedua matanya lebar dan menatap kesana kemari.

Bukan. Bukan. Ini bukan milikku. Pikir Irene.

Tak lama kemudian terdapat seseorang yang membuka pintu kamar tersebut. Lelaki yang bersama Irene semalam. Siapa lagi jika bukan seorang Kim Taehyung dari BTS. Melihat Taehyung berada di sini, Irene pun mengecek apakah seluruh badannya masih terdapat bajunya semalam.

Bajuku masih ada, aku masih aman. Tapi, kenapa dia ada di sini? Pikir Irene.

"Anda sudah bangun?" tanya Taehyung.

Seharusnya Taehyung tak bertanya, apakah Irene telah bangun atau tidak. Karena Taehyung sendiri telah melihat Irene dengan mata kepalanya sendiri dengan sangat jelas.

"Apa yang terjadi semalam?" bukannya menjawab pertanyaan Taehyung, Irene malah balik bertanya kepadanya.

Taehyung lalu meletakkan sebuah nampan yang berisi air putih dan soup pereda pengar diatas nakas dekat tempat tidur.

"Makanlah soup ini dan minumlah obat ini, supaya pengarmu reda" titah Taehyung dengan lembut tanpa menjawab pertanyaan Irene.

Irene yang mendengar perintah Taehyung dengan lembut itu tertegun. Bagaimana bisa seorang Kim Taehyung yang terlihat sangat dingin berubah menjadi sosok yang begitu lembut nan perhatian? Memang Irene sempat terpesona dengan tampannya seorang Kim Taehyung, namun Irene tak menyangka jika melihat Taehyung dari dekat seperti ini jauh lebih bahkan sangat sangat tampan. Irene menggelengkan kepalanya samar guna kembali menyadarkan pikirannya agar kembali fokus.

"Gomawoyo, namun katakan padaku apa yang terjadi semalam?" tanya Irene ulang, "Dan dimana Seulgi?" lanjutnya.

Taehyung lalu duduk di sofa tempat tidurnya semalam dan menatap Irene yang tengah menatapnya. Kali ini Taehyung mengakui satu hal yang jarang ia akui di seumur hidupnya. Irene begitu cantik. Parasnya begitu berbeda. Ia sangat dingin jika diam namun saat tersenyum apalagi tertawa benar benar menawan. Perlu di garis bawahi, Taehyung pernah mengakui kecantikan Irene dulu namun tak begitu terlarut hingga perasaan. Namun sekarang Taehyung menyadari akan suatu hal, melihat Irene dengan wajahnya yang baru terbangun dari tidurnya itu adalah hal yang sangat membuat Taehyung senang. Pasalnya Irene jauh lebih terlihat cantik dan seksi. Tak peduli dengan rambut Irene yang tak tertata rapi  namun itu yang membuatnya menjadi seksi seakan akan Taehyung ingin menyingkirkan rambut yang menutupi paras kecantikan dari Irene.

"Semalam kalian meminum enam botol soju dan Jimin membawa Seulgi noona di apartemen Seulgi noona karena Seulgi noona yang menginginkannya. Dan aku tak tahu harus membawamu kemana. Lalu ku putuskan membawamu kesini" tutur Taehyung.

Irene lalu memejamkan matanya dan menghela napasnya, "Benar sebanyak itu?" tanya Irene yang masih tak percaya jika ia dapat meminum sebanyak itu dengan Seulgi.

Taehyung mengangguk, "Makanlah, sebelum dingin. Aku akan membersihkan diri dan pergi, kau akan ku antar. Mau ku antar kemana? Agensi atau dorm kalian?" tanya Taehyung yang masih duduk di sofa itu.

Sungguh, perhatian Taehyung kali ini membuat Irene malu dan tertegun. Taehyung benar benar lelaki yang perhatian. Irene bahkan berjanji kepada Taehyung untuk membalas perlakuan baik Taehyung padanya.

"Ke dorm saja" jawab Irene, "Taehyung-ssi! Bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Irene dengan ragu.

Taehyung hanya mengangguk dan mempersilahkan Irene untuk melanjutkan permbicaraannya.

Kita (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang