19

306 30 1
                                    

Jangan lupa untuk vote ya🤗❤

.
.
.

"Nayeon-ssi!" panggil Taehyung.

Nayeon yang semula melihat perkumpulan orang yang sedang menari di bawah lalu mengalihkan pandangannya. Dengan kesadaran yang sudah di bawah rata rata di sertai mata yang menatap Taehyung sayu, ia tersenyum.

"Eoh, Taehyung-ah! Kau benar benar kemari, kau pasti merindukanku" ucapnya menggoda.

Taehyung lalu mengalihkan pandangannya di sertai helaan napasnya, "Mari kuantar pulang" ajaknya.

Nayeon lalu mengerucutkan bibirnya, "Tidak mau, pulang lah sendiri!" tolaknya.

"Kau tak tahu jika Jihyo dan temanmu yang lain mengkhawatirkanmu? Mereka memperdulikanmu, namun kau tidak. Kau hanya memperdulikan dirimu, kau egois!" ujarnya penuh emosi.

Nayeon lalu menatap Taehyung kesal, "Jika aku egois mengapa?! Apa pedulimu?!" bentaknya.

Taehyung lalu menarik Nayeon untuk keluar dari bar tersebut dan menyuruhnya masuk ke mobil Taehyung. Setelah Taehyung masuk ke mobilnya, ia mengunci pintu agar Nayeon tak dapat keluar.

"Taehyung, apa yang kau lakukan?! Keluarkan aku!" ujar Nayeon membentak Taehyung.

"Kau harus pulang sekarang" ucap Taehyung tegas dan hendak menyalakan mesin mobil.

"Mengapa?! Aku tidak ingin!" sentak Nayeon.

Taehyung lalu menatap Nayeon dalam, "Setidaknya kali ini saja jangan bersikap egois. Teman temanmu memperdulikanmu, mereka mencarimu, mereka benar benar dilanda stress karena ulahmu. Dan kau, kau tak memperdulikan mereka" ucapnya pelan namun penuh penekanan.

Nayeon lalu tersenyum getir, "Lalu kau peduli denganku?" tanyanya, "Aku melakukan ini hanya karena ingin mendapatkan perhatianmu Tae" lanjutnya.

Taehyung hanya terpaku menatap Nayeon, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Nayeon lalu terkekeh pelan, "Aku terlalu bodoh, mengapa aku harus seperti ini? Kita kan telah usai, jadi kau tak mungkin peduli denganku"

"Aku peduli denganmu, sebagai teman" ucap Taehyung kemudian.

Nayeon lalu tersenyum, "Aku tak ingin hanya sekedar menjadi temanmu, aku ingin kita seperti dulu" ucapnya.

"Kau harus pulang" ucap Taehyung mengalihkan pembicaraan.

Nayeon lalu menghadap Taehyung, "JANGAN MENGALIHKAN PEMBICARAANKU TAE!" bentaknya.

Taehyung dengan santainya menyalakan mesin mobilnya dan melajukannya menyusuri jalan.

"Pembicaraanmu tak penting" ucap Taehyung datar.

"Berarti bagimu aku juga tak penting?" tanya Nayeon yang masih dengan rasa kesalnya.

Sementara itu Irene berdiri di dekat jendela menikmati angin malam yang menusuk tulangnya. Ia terpejam dan mengatur deru napasnya. Dan seketika kejadiannya bersama Taehyung pun terulang di pikirannya. Irene pun membuka kelopak matanya, ia pun tersenyum tipis.

"Mengapa tiba tiba aku memikirkan dirinya?" gumamnya.

Irene lalu mengusapkan kedua tangannya yang sedikit menimbulkan kehangatan. Tiba tiba ada yang menepuk pundak Irene.

"Kkamjagya!" ucap Irene, "Ya!" pekiknya.

"Hehehe, mian eonni" ucap Seulgi sembari tersenyum.

"Kau kenapa kemari?" tanya Irene tanpa menatap Seulgi.

"Aku hanya mencari eonni, dan ternyata eonni di sini. Eonni sendiri kenapa kemari?" tanya Seulgi.

Kita (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang