8

409 46 0
                                    

Taehyung telah sampai di BigHit Ent dan dia segera masuk dan menemui teman temannya. Dia nampak senang, entah kenapa.

"Kau sangat lama, kemana saja kau?" tanya Jimin.

Taehyung melihatnya datar, sungguh Jimin telah mengganggu kesenangan Taehyung (?).

"Kau pikir kedai itu hanya melayani aku saja?" tanya Taehyung.

"Kenapa kau bertanya kepadaku?" tanya Jimin lagi.

"Bahkan sekarang kau juga bertanya kepadaku" ucap Taehyung.

Taehyung lalu merebahkan dirinya ke kasur empuknya. Dia menutup kedua matanya sebentar, entah apa yang ia pikirkan. Jimin yang melihat itu, ingin bertanya kepadanya, namun ia mengurungkan niatnya. Taehyung lalu membuka kedua matanya lagi.

"Aku melupakan sesuatu!" ucapnya.

"Apa?" tanya Jimin.

Tanpa menjawab pertanyaan Jimin, Taehyung lalu berlari ke mobil itu lagi. Jimin hanya mengerutkan dahi dan mengumpat dalam batinnya, bisa bisanya Taehyung menghiraukan pertanyaannya dan lari begitu saja.

Taehyung lalu kembali dengan tiga kantong kresek yang membungkus minuman. Lalu dia meletakkan kantong tersebut di atas meja.

"Hyung, Jungkook-ah, ini aku belikan coffe untuk kalian!" teriak Taehyung.

Mendengar teriakan Taehyung, Jungkook lalu bergegas menghampirinya begitu juga dengan Jimin. Jika kalian bertanya dimana yang lain, pertama Namjoon dan Jin mereka sedang makan (?) di tengah malam, sedangkan Hoseok dan Suga mereka sedang tidur. Lantas apa gunanya Taehyung membelikan untuk Hoseok dan Suga? Biarlah, Taehyung terlalu baik atau terlalu bodoh?

"Woah~ hyung, kau kenapa sangat baik?" tanya Jungkook.

"Ck, bukankah aku memang selalu baik?" tanya Taehyung balik.

"Apa kau sedang mempunyai banyak uang?" tanya Jimin.

"Bukankah aku selalu mempunyai banyak uang?" tanya Taehyung balik kepada Jimin.

"Jika hyung banyak uang, mengapa hyung jarang mentraktirku? Dasar pelit!" ucap Jungkook sembari meminum coffe tersebut.

"Diamlah anak kecil!" ucap Taehyung.

Jungkook hanya meng-roll bola matanya dan pergi ke kamarnya untuk tidur. Tidur? Heol, bukannya dia telah meminum coffe?

Ya, kali ini hanya ada Jimin dan Taehyung di ruang tengah. Namun tak lama kemudian Jimin kembali ke kamarnya diikuti oleh Taehyung yang satu kamar oleh Jimin.

Jimin merebahkan dirinya ke kasur empuknya dan mulai memejamkan matanya, begitu juga dengan Taehyung. Namun Taehyung kembali membuka kelopak matanya, dia menatap Jimin, memastikan apakah dia benar benar telah terbang ke alam mimpinya.

"Tak usah kau pandangi aku, aku tahu, kalau aku tampan" ucap Jimin tiba tiba namun belum membuka matanya.

Taehyung meng-roll bola matanya, "Ck, diriku lebih tampan darimu" ucap Taehyung.

"Lantas, kenapa kau melihatku?" tanya Jimun lagi dengan mata yang masih setia tertutup.

"Aku, mendapatkan nomor dari Seulgi noona" ucap Taehyung berbohong.

Jimin yang mendengar kata Seulgi noona pun terbangun dan segera duduk di kasurnya.

"Apa kau bilang? Jangan bilang, kau akan mendekati Seulgi noona?" tanya Jimin.

Taehyung dengan kelicikan otaknya, berniat ingin mengerjai Jimin.

"Ya, begitulah, aku akan mendekatinya jika kau tak mendekatinya" ucap Taehyung santai.

Kita (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang