Jihyo mempercepat larinya setelah ia melihat Jungkook menghilang di koridor lantai dua. Awalnya Jihyo sempat kebingungan kemana ia harus pergi. Untungnya ada siswa lain di koridor itu yang melihat kemana Jungkook pergi. Katanya, Jungkook pergi ke taman belakang.
"Kook! Tunggu!" Seru Jihyo ketika jarak mereka sudah dekat.
Jungkook yang merasa terpanggil menoleh dan memperlambat langkahnya. Ia mengerutkan dahi, "lo ngapain, Hyo?"
"Ya nyusul lo lah!" Ucap Jihyo sambil ngos-ngosan. Kedua tangannya bertumpu pada lutut.
"Bentar! Tunggu!" Salah satu tangan Jihyo terangkat memberi isyarat pada Jungkook untuk tidak pergi.
Setelah beberapa waktu, akhirnya pernapasan Jihyo mulai stabil.
"Lo mau kemana?"
"Lo gak liat kita ada dimana?" Jawab Jungkook datar.
"Ngapain kesini?"
"Yah.. cuma.. Relaxing?"
"Gaya lo relaxing." Sahut Jihyo sambil menyamakan langkah mereka.
Jungkook duduk di sebuah bangku besi panjang yang memiliki sandaran. Jihyo pun mengikuti apa yang Jungkook lakukan.
"Lo kenapa si? Tiba-tiba unmood begini."
Jungkook mengehela napas berat. "Gue gak unmood. Gue udah bilang kan? Relaxing aja."
"Bisa aja ngelesnya. Keliatan banget kalau lo bohong."
Jungkook tersenyum tipis. "Ngapain gue bohong? Lo kenapa sih sekepo itu sama gue? Sampe ngejar gue kesini. Jangan-jangan, lo suka sama gue yaa?" Ia menyenggol lengan Jihyo, menggodanya.
"Cari mati lo?!" Timpal Jihyo.
Jungkook otomatis mundur begitu melihat tangan Jihyo yang terkepal, terangkat diudara.
"Canda kali, Hyo."
"Gak lucu dan gak liat sikon lo. Gatau apa kita bingung liat lo main pergi gitu aja? Gak biasanya lo begini, Kook." Omel Jihyo.
Jungkook hanya membalasnya dengan kekehan.
"Ada saatnya lo ngerti." Jungkook tiba-tiba berbicara serius.
Jihyo menatap lekat Jungkook. "Tentang hal apa?"
"Alasan kenapa gue pergi dari rooftop."
Jungkook memalingkan wajahnya, ia mendapati bahwa kini Jihyo tengah menatapnya lekat dengan berbagai pertanyaan.
Diam-diam. Jihyo tengah berusaha mencari tahu apa yang ada di pikiran Jungkook. Biasanya pada saat-saat seperti ini, orang cenderung akan memilih berbicara dalam hati bukan? Namun, anehnya, Jihyo tidak dapat mendengar apapun.
"Tau ah! Gue ke toilet dulu ya. Oh ya, bentar lagi bel masuk. Gue langsung ke kelas ya abis dari toilet."
Jungkook mengangguk. Jihyo pun pergi meninggalkannya. Iris matanya tetap memperhatikan Jihyo hingga gadis itu masuk ke area gedung sekolah. Setelah itu, ia menghela napas dan menyandarkan bahunya.
°°°
"Kak Sana!" Seru Naeun saat ia melihat sepasang remaja duduk di deretan meja bangku bekas yang ada di rooftop.
"Naeun? Sini sini!" Sana mengibas-ngibaskan tangannya membuat Jin menoleh kebelakang, ia tersenyum melihat kedatangan Naeun.
Naeun sedikit berlari untuk menghampiri keduanya. Setelah itu ia langsung duduk di sebelah Sana. "Hai kak." Sapa Naeun pada Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Night | Bangtwice [END]
Fanfiction#1 in lovemaze [10 Desember 2020] [BANGTWICE] ○ ° ○ ° ○° ○ ○° °○ ° ° ○ ✩ ✩ ° ○ Happy reading Luvier~