NICE TO MEET YOU

5.Alva

Grizelle berjalan ke bangku yang disediakan untuknya tiba-tiba seorang siswa angkat tangan dan bertanya

"pak ..aku boleh tukar teman gak ,aku mau anak baru itu sebangku denganku"

"Kamu kan..sudah punya teman sebangku"

"aku bosan sebangku dengan dia pak sepatunya bau "kata alva

"sialan  aku sudah bersama denganmu sejak sd dan kamu mau menjauhiku karena orang baru kau anggap apa hubungan kita ini"

Kata jimmy dengan suara yang agak dilebay-lebaykan.

"Haaaahhaa"

Tawa sekelas pecah karena tingkah jimmy dan alva.Memang mereka dikenal sebagai sahabat sejak dari kecil seluruh siswa sekolah itu pun mengetahuinya.Alva mendorong jimmy untuk pindah dan menarik tangan Grizelle untuk duduk di bangkunya.

"aku butuh penjelasan"

"ah bacot loe"kata alva sambil melemparkan tas jimmy.

"sudah ,,ngomongnya "tanya pak wakil kepala sekolah kepada Alva dan Jimmy.

"sudah pak"jawab alva dan jimmy serentak.

Pak santo sudah hafal dengan kelakuan kedua orang itu dan tidak ada gunanya jika memarahi kedua orang itu .

"kalian belajar sendiri ibu tyas lagi cuti melahirkan jadi belajarlah mandiri tinggalkan kenangan yang bagus untuk sekolah ini "

pesan pak santo selaku wakil kepala sekolah

"ya...padahal aku ingin belajar sekali pak "

"yahh..sedih deh  ga bisa jumpa ibu tyas lama"

"pak anaknya cewek apa cowok"

"gak ada buat acara syukuran gitu ngundang kita sekelas"kata Indra teman Alva yang kegilaannya setara dengan jimmy.

Begitulah pertanyaan dan pernyataan yang diutarakan siswa kelas 12ips 1.Pak santo tahu betul itu semua reaksi bohong semua siswa dan memilih tidak menanggapi dan meninggalkan kelas tersebut.

"hai...namaku alva "sambil tersenyum.

"haii...."

"dingin ya..padahal cuaca lagi panas"

"aku gak biasa cepat akrab sama orang baru"

kata grizelle sambil mengeluarkan bukunya.

"ok"

Percakapan merekapun hanya sampai disitu karena Grizelle telah menutup jalan untuk mereka akrab.Bisa saja alva menggoda dan merayu Grizelle seperti yang biasa dilakukannya tapi kali ini beda dia ingin mengenal Grizelle secara perlahan.

Alva adalah cowok populer bisa dibilang dia cowok mendekati perfect menurut para pengagumnya .

Dia punya banyak pacar disekolahnya dan disekolah lain kalau ditanya
alasan kenapa banyak pacar dia akan menjawab
"mereka yang datang kepadaku kenapa harus kutolak"

Kalau Alva seorang cewek pasti dia sudah dicap cewek murahan tapi berbeda dengan penilaian cewek -cewek tentang Alva semakin Alva mempunyai banyak pacar semakin banyak yang menggilainya mereka mengatakan kalau  Alva itu Playboy keren dan bisa berpacaran dengan Alva adalah suatu keberuntungan.

Waktunya Pulang sekolah Grizelle segera membereskan buku -bukunya. ketika hendak berdiri Grizelle melirik kesampingnya,disaat semua orang bergembira ria  untuk pulang Alva malah tidur.Grizelle ingin membangunkan alva yang sedang tertidur  tapi dia  segan .

Dia menatap wajah alva didalam hati dia berkata bahwa alva benar-benar tampan pantas saja cewek dikelasnya mulai tidak suka padanya.Dia gampang memahami situasi tanpa harus dijelaskan.

"sudah puas?"

"maksudnya ?"Grizelle terkejut.

"sepertinya kamu menikmati memandang wajahku ya..aku tahu kamu sama seperti wanita yang lain"

Grizelle terdiam kali ini otaknya berjalan agak lama dia kurang paham apa yang dikatakan alva barusan.Alva pergi meninggalkan Grizelle dikelas dan segera pergi keparkiran untuk menjumpai pacarnya untuk pulang bersama.

Alva pulang dengan membonceng pacar barunya ditengah jalan mereka berpapasan dengan Grizelle yang sedang jalan kaki sendiri.Pandangan Alva tidak lepas dari Grizelle,dia seperti orang kebingungan  dan Alva memutuskan menghampirinya.

"kenapa ?"

"Aku ingin pulang tapi lupa jalan "

"Dasar bodoh diJerman gak ada google map?" dengan nada sedikit marah .

"aku tidak punya handphone"
dengan wajah yang berkeringat dan mata mulai berkaca-kaca.

Alva sedikit frustasi dengan jawaban Grizelle entah kenapa dia seperduli ini kepada gadis ini.

"turun!!"

"maksud kamu apa?"

"kamu nurunin aku disini demi cewek ini"

"kamu kan sudah sering lewat dari sini jadi kamu bisa pulang sendiri atau kamu nunggu disini aku antar dia dulu"

"tapi ini kan tempat sepi"

"kamu mau bonceng bertiga?"tanya Alva.

"ya enggak maulah"

"ya udah"

"kamu keterlaluan"

"paling bentar lagi ada yang jemput kamu"kata Alva seperti menyindir pacarnya.

pacar Alva sudah seperti bom yang siap meledak karena emosi.

"Awas kamu ya..dasar cewek sialan"maki pacar Alva.