Seperti kata pepatah ala bisa karena terbiasa seperti itulah yang dirasakan Grizelle dia mulai terbiasa dengan Kehadiran Alva mulai bisa berteman dengan yang lain mengenal siapa -siapa saja guru killer siswa beprestasi siswa terpopuler dia sudah lumayan banyak tahu.Bahkan saat ini dia sudah memiliki teman sekelas yang bisa diajak bercerita dan tertawa meskipun tidak semuanya .
Hari ini ,adalah hari kamis dimana kelas Grizelle tidak ada guru karena gurunya sedang cuti,ada yang menggantikan ibu Tyas selama cuti tapi kata ketua kelas pengganti ibu tyas sedang diklat keluar kota dan mereka disuruh mengerjakan soal-soal yang ada dibuku paket sosiologi.
Mungkin ada yang mengerjakan tapi hanya beberapa itupun terpaksa semua siswa cowok lebih memilih berada dikantin belakang termasuk Alva. katanya mereka ingin menjenguk pemilik kantin karena sedang tidak enak badan.Mereka khwatir tante sri tidak bisa melanjutkaan proses penggorengan bakwan dengan baik.
Jam pelajaran Bu Tyas telah selesai. siswa cowok kembali kekelas Alva duduk disamping Grizelle seperti biasanya kali ini ada yang berbeda sama Alva .
Grizelle melihat wajah Alva sedikit lebam dan rambutnya agak acak-acakan seperti orang yang habis berantam Grizelle ingin bertanya tapi dia takut mengganggu tidur Alva .Akhir-akhir ini Grizelle sudah mulai tertarik dengan cerita yang berhubungan dengan Alva.
Tiba-tiba Alva bangun .
"kamu hobi ya...memandangi wajah orang apa aku segitu tampannya sampai matamu ingin keluar "
"ahh...tidak itu ...."
"kenapa?"
"itu wajah kamu kenapa ?"
"oh ini karena kamu."
"kok bisa karena aku "
"mereka bilang kamu manusia
ya...aku gak percaya ."orang kamu bidadari "
"trus berantam dehh "
Jawaban Alva memang tidak masuk akal tapi bisa membuat wajah Grizelle merona.
"nanti aku gak bisa ngantar kamu pulang "
"gak apa-apa" jawab Grizelle seadanya.
"kok kamu gak tanya aku kemana"
"aku kan...bukan siapa-siapa kamu aku gak punya hak bertanya"
"ohh,,kamu ngasih kode biar aku nembak kamu trus kamu punya hak deh buat nanyain aku "
"ok.. aku akan dengan senang hati melakukannya"
kata Alva sedikit menggoda."kalau aku boleh tanya,kamu sudah punya pacar?"
"apa itu penting buatmu"
"jawabannya hanya iya dan tidak"
"menurutku itu gak penting"
"pentinglah Aku gak mau sebangku sama cewek yang sudah punya pacar"
"yang memilih aku menjadi teman sebangkummu siapa?"
jawab Grizelle dengan nada marah
"aku"
"Dasar orang gila "jawab Grizelle
"ya.... aku gila karena kamu"
"aneh"
"aku mau kita pacaran mulai hari ini kalau kamu punya pacar putusin dia aku gak mau tahu"
"kamu harus jawab iya gak boleh tidak kalau aku yang datang kepadamu duluan berarti aku tidak akan melepaskanmu"
Pernyataan Alva membuat Grizelle sedikit merinding itu seperti pemaksaan.
"Dasar playboy "
"itu nama tengahku"jawab Alva disertai dengan cengiran.
"manusia aneh"
"aneh tapi tampan kan"goda Alva
"Banyak orang tampan diluaran sana tapi mereka mati juga"
"siapa yang bilang orang tampan akan hidup selamanya tapi selagi kamu ada didekatku aku akan selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberiku umur panjang".
Grizelle terdiam mendengar jawaban Alva apakah Alva serius atau memang hatinya yang terlalu gampang menerima rayuan mengingat status Alva seorang playboy .
Dia bingung apakah ini Sifat Alfa yang sebenarnya atau hanya seorang playboy yang berkedokkan wajah tampan yang setelah mendapatkan apa yang diinginkan dibuang.Ya..Sejak kejadian itu Alva sudah mengklaim bahwa Grizelle adalah miliknya dan tidak boleh ada yang menyentuh ataupun menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICE TO MEET YOU
Teen FictionBerpindah-pindah sekolah bukan hal baru bagi Grizelle.Kondisi perekonomian keluarganya yang mengharuskan dia untuk selalu berpindah-pindah. Mereka kembali ke Indonesia karena menghindari para penagih hutang.Disekolah barunya dia dipertemukan denga...