25.penyesalan

12 1 0
                                    

Grizelle merebahkan badannya diatas kasur rasa lelahnya membuatnya begitu muak dengan hidupnya.Disaat teman seusianya sedang bingung memilih tempat kuliah  Grizelle malah  dibuat frustasi oleh pekerjaan barunya yang begitu melelahkan.

Bekerja sebagai seorang waiters direstoran ternama harus menuntut Grizelle menjadi seseorang yang cepat dan tangkap salah sedikit saja bisa  membuatnya dipecat bukan cuma warga lokal  saja yang harus Grizelle layani tetapi  juga para vvip yang sedang melakukan perjalanan bisnis atau para artis luar negeri yang sedang berkunjung keBali.

Saat sedang rebahan dikasur Grizelle mengambil sebuah foto dan memandanginya seseorang yang ada dalam foto itu pernah menghiasi harinya dan senyum cerah orang tersebut  membuatnya ingin kembali kemasa itu entah kenapa dia tiba-tiba ingin melihat wajah itu .

"kamu pasti sudah bahagia dioxford sekarang  kan?"tanya Grizelle kepada selembar foto ditangannya seolah foto tersebut dapat berbicara.

"kamu pasti sudah punya pacar yang cantik dan sexy kan?"

"Andai saja kamu tidak memberikan perhatian lebih padaku mungkin rasa itu tak akan ada"

"kukira aku akan baik-baik saja setelah semuanya berlalu tapi aku salah aku begitu tersiksa"

"pasti kamu sudah melupakanku kan?"tanya Grizelle.

Grizelle sangat menyesali perpisahannya yang sangat menyedihkan dengan Alva tidak ada kata selamat tinggal diantara mereka yang ada hanya saling menghindar dan berusaha saling melupakan meskipun pada akhirnya mereka berdua yang terluka.

Konsekuensi pertemuan adalah perpisahan meskipun menyakitkan harus tetap dijalani dan semoga keputusan berpisah bukan menjadi penyesalan yang berlarut bagi
Grizelle.


Pagi hari telah tiba Grizelle masih enggan untuk membuka matanya sisa begadang semalam membuat matanya sangat berat dan dia masih ingin berlama-lama dikasurnya padahal pagi ini jam 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari telah tiba Grizelle masih enggan untuk membuka matanya sisa begadang semalam membuat matanya sangat berat dan dia masih ingin berlama-lama dikasurnya padahal pagi ini jam 09.00 dia harus  bekerja.

Dengan terburu-buru Grizelle mendandani dirinya secepat mungkin dan bergegas menuju tempat kerjanya tapi usahanya tetap sia-sia dia tetap terlambat.
Grizelle  sudah menyiapkan mentalnya untuk dimaki-maki atau dipecat karena ini murni kesalahannya.

"Grizelle "

"iya bu"

"kamu tahu apa kesalahan kamu"

"tahu bu"

"silahkan hukum saya asalkan saya tidak dipecat"kata Grizelle.

"siapa yang ingin memecatmu saya hanya ingin memastikan kamu tidak mengulanginya"

"lagi pula jika saya memecatmu pasti saya yang dipecat duluan"kata managernya.

"kamu beruntung karena kamu cantik"

"maksudnya"

"kamu kembali ketempat kerjamu dan jangan berulah lagi"

"baik bu"

Sebenarnya Grizelle  bingung kenapa   dia bisa segampang itu dimaafkan  padahal dia datang terlambat jika karyawan lainnya tahu pasti  mereka merasa  tidak adil dan menganggap Grizelle dispesialkan.

"apa aku memang sangat cantik"kata Grizelle pada dirinya sendiri.

"tentu"kata seseorang dari belakang Grizelle.

Grizelle berbalik dan melihat orang tersebut.

"kamu kenapa ada disini?"tanya Grizelle heran.

"untuk jumpain lo lah"

"gue  nyariin lo dijakarta tau-taunya terdampar disini"

"pintar dikit dong cariin  tempat yang lebih jauhan  biar gue susah nyariinnya"

"dari siapa kamu tahu aku disini"kata Grizelle.

"menurutmu dari siapa "kata Andre.

"apa kamu kurang kerjaan ngikutin aku sampai kesini?"

"iya"

"sebaiknya kamu jangan menghindar ya..karena setiap hari aku akan mengganggumu"

"terserah"

"dunia ini sempit ya dari sekian banyaknya restoran kamu malah kerja direstoran ini"

"maksudnya "

"restoran ini punya mama gue dan diwariskan ke gue tapi karena gue masih muda paman gue yang ngelola buat sementara"

"gue yakin kalau kita ini ditakdirkan"kata Andre.

"iya takdir.takdir yang sangat sial"kata Grizelle.

"kok lo bilang kek gitu sih seharusnya lo berterimakasih karena  gue udah nyelamatin lo dari amukan tante ganas itu"kata Andre.

"jadi kamu alasannya kenapa aku tidak dimarahi"

"ya iyalah siapa lagi. semua orang tahu kalau dia itu tidak akan mau kasih toleransi sama kesalahan karyawannya jadi lo beruntung gue selamatin"

"terimakasih tapi sebaiknya kamu tidak usah melakukannya lagi karena aku tidak ingin jadi bahan omongan karyawan yan lainnya"

"aku kembali bekerja dulu"
kata Grizelle sambil pergi meninggalkan Andre.

"semakin dia dingin seperti itu semakin membuatku tertarik"kata Andre.

Sebenarnya Andre yang menyuruh pamannya untuk membuka lowongan direstorannya karena Andre tahu Grizelle sedang mencari pekerjaan . kalau dilihat dari segi kemampuan Grizelle memang belum layak bekerja direstoran itu dia tidak punya skill tapi karena permintaan Alva mau tidak mau pamannya merekrut Grizelle

Hari-hari berlalu begitu cepat dan banyak yang telah berubah hanya Andre yang tidak berubah dia
selalu menggangu Grizelle setiap ada kesempatan dan Grizelle sudah biasa menghadapi tingkah konyol Andre dan itu cukup menghiburnya dikala sedang merasa buruk.

"apa kamu tidak capek bolak-balik  datang kesini cuma buat gangguin aku"

"enggak"jawab Andre enteng.

"sebaiknya kamu kuliah yang baik supaya kamu pintar"

"kalau kamu yang memegang restoran ini bisa kujamin ini gak akan bertahan"kata Grizelle menggoda Andre sepertinya Grizelle  sudah terkontaminasi dengan sifat  Andre.

"jangan sampailah.meskipun gue selalu libur duluan dari mahasiswa lainnya gue masih punya jiwa bisnis kok"

"pintar itu gak harus sekolah bisa didapat dari belajar otodidak"kata Andre.

"sepertinya aku pernah dengar kata-kata itu dari siapa ya?"kata Grizelle.

"dari acara Tv sebelah Black white quotenya sibotak"

"oh iya..hahaha"Kata Grizelle tertawa lepas.

Andre sangat menikmati pemandangan didepannya sangat jarang Grizelle mengekspresikan perasaan bahagianya seperti ini.

"gue kira gue tertarik sama lo karena sifat lo yang dingin ternyata gue salah gue juga suka kalau lagi tertawa kek gini"kata Andre tiba-tiba.

"jangan bahas perasaan lagi apa kamu tidak bosan kutolak terus ?" Grizelle meledek Andre.

"bosan tapi susah ngilanginnya"jawab Andre terus terang.

"kita lebih nyaman berteman seperti ini jadi tidak usah bahas tentang perasaan lagi"

"baiklah bu.tapi kalau hatinya udah kebuka bilangin ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NICE TO MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang