NICE TO MEET YOU

10.Rahasia Alva dan Andre

"tapi kami beda ibu,ayahku mencintai ibunya andre dan dia adalah cinta pertamanya .jadi ayahku memutuskan  menikahi ibunya andre tanpa sepengetahuan kakek dan nenekku.Padahal ayahku telah bertunangan dengan ibuku,mereka dijodohkan ."

Grizelle mendengarkan cerita Alva dengan sangat serius.

"Ayahku sangat serakah ,dia tidak ingin kehilangan cinta pertama dan hartanya .jika dia memilih ibunya andre ,ayahku akan dicoret dari dalam kartu keluarga.dia menikahi ibuku setelah beberapa minggu menikahi ibunya andre.

"apakah ayahmu yang menceritakannya kepadamu?"

"bukan,tapi ibuku.

"apakah Andre hanya membencimu?"

"dia tidak hanya membenciku ,dia membenci ibuku dan juga ayahku"

"kenapa ?"

"karena menurutnya penyebab kematian ibunya adalah kami,ibunya  bunuh diri karena harus menghadapi  kenyataan bahwa lelaki yang dicintainya punya istri dan anak selain dia.Ibunya meninggal waktu andre umur 10 tahun jadi dia sudah menanamkan benci itu sejak kejadian itu"

"apa kamu tinggal serumah dengan andre?"

"tidak,dia tinggal sendiri dirumah ibunya.Ayahku pernah mencoba mengajaknya dan memaksanya untuk tinggal bersama ketika ibunya baru meninggal ,dia melukai dirinya  dengan pisau untuk menolak ajakan ayahku"

"apa kamu benci ayahmu setelah mendengar cerita ibumu?"

"ya,awalnya aku membencinya. Tapi sekarang tidak setelah aku tahu  dia mencintai ibuku."

"apa kamu juga membenci andre?"

"tidak,aku tidak pernah membencinya."

"kenapa?kan,,kalian sering berantam"

"aku hanya meladeni dia saja "

"tapi tadi kamu seperti serius marah sama dia"

Alva menjawab Sambil mengacak-acak rambut Grizelle

"itu karena kamu ,jika dia mengganggumu lagi ,akan kupastikan aku akan membunuhnya"

Wajah Grizelle merona akan perlakuan Alva .

"apakah semua orang disekolah mengetahui ini?"

"tidak,hanya kamu"

"kenapa aku?"

"karena kamu Grizelle . aku menyayangimu dan aku percaya padamu"

"kamu tidak ingin bertanya tentang diriku"

"Aku tahu kamu tidak gampang percaya sama orang baru.jadi aku akan menunggu kamu untuk  benar-benar  suka dan percaya padaku dan aku siap mendengarkan ceritamu. "

"tidak semua orang ingin membagi kisahnya,walaupun kepada orang yang dipercaya sekalipun "

"aku tahu ,kamu takut orang kepercayaanmu akan berubah menjadi orang lain kan?"

Jawaban Alva sangat tepat menurut Grizelle .Tapi dia tidak berniat untuk menjawabnya.

"kenapa kamu tidak cerita kepacarmu yang lain?"

"mereka hanya mengisi  kekosonganku saja.aku tidak pernah menggunakan hatiku dengan mereka. Dan aku tidak bisa percaya dengan mereka"

"bagaimana jika aku tidak bisa dipercaya"

"jangan merusak kepercayaanku, atau kamu akan menjadi orang yang akan kubenci  selamanya .jangan menggunakan kepercayaanku sebagai alat untuk menjauhiku. aku serius denganmu dan Aku mencintaimu"

Bukankah itu terlihat seperti ancaman.

"baiklah "

Alva tidak menyangka Grizelle menjawabnya,bagaimana dia bisa menjawabnya dengan segampang itu.

"apa kamu takut karena aku terlihat seperti mengancammu,dan kamu tiba-tiba berubah secepat ini "

"tidak ,aku tidak takut.aku akan berusaha menjaga kepercayaanmu"
Jawab Grizelle dengan percaya diri.

"terimakasih telah mendengarkan ceritaku dan mau berusaha untukku"

jawab Alva dengan tulus dan Grizelle membalas dengan senyuman.ini kedua kalinya Grizelle Senyum kepadanya dan dia hampir gila.

"sudah masuk sana ,ini sudah mau hujan.aku pulang "pamit Alva .

"hati-hati "jawab Grizelle.

Semenjak Alva memasuki hidupnya perlahan-lahan  Grizelle telah membuka hatinya , bahkan dia pun sudah mulai belajar untuk tersenyum.

Waktu terasa berputar terlalu cepat,sudah 3 bulan terlewati sejak keluarga  Grizelle  kembali ke indonesia.Bibi dan pamannya sudah mendapat pekerjaan ,Tapi kebiasaan pamannya sulit untuk diubah bisa dibilang semakin parah.

Grizelle merasa ada yang aneh dengan pamannya .sekarang setiap melihat Grizelle tatapan pamannya  seperti ingin menerkam tubuh Grizelle bulat-bulat dan itu cukup mengerikan.

Belum ada perubahan dari keluarganya  yang menguntungkan bagi Grizelle ,bisa dibilang masih sama .Niat untuk kabur dari rumah masih tertanam dipikirannya,apalagi melihat sikap  pamannya yang semakin hari semakin aneh.

Dia berpikir untuk mencari pekerjaan dan mengumpulkan modal. jika suatu saat dia  benar-benar pergi  dari rumahnya dia tidak akan mati kelaparan.Dia mencari pekerjaan yang tidak menggangu jam sekolahnya .

Setelah cukup lama mencari dia diterima bekerja disebuah cafe sebagai waiters.Awalnya dia bingung kenapa dia bisa segampang itu mendapatkan pekerjaan . Banyak yang bilang  karena dia cantik ,tubuh yang tinggi dan langsing   membuatnya cepat diterima.

fisik masih nomor satu di Indonesia dia tidak menyangka  bahwa wajahnya yang   cantik sangat menguntungkannya,meskipun dia sadar hal seperti ini tidak bagus. seperti kata pepatah jangan melihat barang dari sampulnya tapi dari kualitasnya ,dan dia akan mengubah pemikiran orang-orang tentangnya .