12. Give Me a Chance

989 101 14
                                    

~Mina POV~

Knock-Knock...

Uh, siapa sepagi ini sudah mengetuk-ngetuk ruanganku.

"Masuklah."

"Anyeong dok, selamat pagi." ah, ternyata Tzuyu.

"Anyeong, selamat pagi. Ada apa Tzuyu-ya? Bukankah ini masih terlalu pagi?" tanyaku lembut, aku tak mau jika saja ia tersinggung.

"Ah, maafkan aku menganggumu dok, aku hanya ingin sedikit mengobrol denganmu, apa kamu punya sedikit waktu?" jelasnya.

Aku menyunggingkan senyum, tak biasanya ia ingin mengobrol. Tzuyu tak jauh berbeda denganku, sedikit irit bicara.

"Tentu saja, ada apa Tzuyu-ya? Kamu ingin curhat padaku?" tanyaku lagi.

"Hmm begitulah dok, aku-"

"Panggil saja aku eonni jika kita sedang ngobrol santai seperti ini." potongku.

"Ah ne. Hmm, aku hanya ingin bertanya." ucapnya ragu-ragu.

"Tanyakan saja tak usah sungkan, aku akan menjawab apapun." seruku.

"Hmm, apakah cinta pandangan pertama itu benar-benar ada?" oh jadi susterku yang satu ini sedang jatuh cinta? Lihatlah, bahkan pipinya sangat merona, hihi.

"Tentu saja ada Tzuyu-ya. Apa kamu sedang mengalaminya?"

"Aku tidak tahu. Beberapa hari lalu aku tidak sengaja bertabrakan badan dengan seseorang, dan aku merasakan hal yang sangat aneh terjadi padaku." jelasnya.

"Hal aneh seperti apa?"

"Hmm, jantungku. Jantungku terasa terhimpit, sesak dan berdetak terlalu cepat. Sepertinya aku tertarik padanya." jelasnya lagi.

"Wah, siapa orang yang sangat beruntung itu? Berhasil memikat suster ice kita yang satu ini." ucapku dengan godaan.

"Aish, jangan menggodaku seperti itu eonni." manisnyaaa, aku jadi senang mengodanya.

"Baiklah-baiklah, apa kamu tahu siapa orang itu?"

"Tidak, saat itu adalah pertama kali aku melihatnya. Tetapi jika dilihat dari gaya pakaiannya, ia terlihat seperti pegawai kantor."

"Waaa, ia pasti sangat tampan sampai kamu terpikat pada pandangan pertama." seruku.

"Hmm, sebenarnya . . ia seorang yeoja." ucapnya kemudian menunduk.

Eoh? Jadi orang itu adalah yeoja? Aku tidak percaya ternyata Tzuyu tertarik dengan yeoja.

"Cinta itu tidak pernah salah Tzuyu-ya. Dan kita? Kita tidak pernah bisa menentukan pada siapa kita akan jatuh." ucapku.

"Kamu sama sepertiku." lanjutku.

"Maksud eonni?" tanyanya bigung sambil menatapku.

"Aku sudah jatuh terlalu dalam pada seorang yeoja, bahkan sampai saat ini." jelasku.

"Eoh? Jadi eonni juga menyukai seorang yeoja?"

"Hm, begitulah."

"Tolong ceritakan padaku bagaimana kisahmu eonni! Apa kalian bersama sampai sekarang?" tanyanya antusias.

"Hm, bisakah kita tidak membahas itu Tzuyu-ya? Aku sedang berusaha melupakannya." seruku lembut.

"Ah, maafkan aku eonni, aku tidak tahu." sesalnya.

"Tak apa Tzuyu-ya."

"Hmm, oh ya, nona Im Nayeon akan pulang hari ini. Karena eonni adalah dokter yang menanganinya selama ini, jadi eonni yang akan membantu mengurus kepulangan nya." ucap Tzuyu mengalihkan pembicaraan.

Love Will Never ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang