Setelah selesai berbicara, Mina dan Jihyo kembali keruang dimana Nayeon dirawat.
Klick.
"Sudah selesai?" tanya Nayeon mendelik ke arah Jihyo yang baru saja sampai diruangan Nayeon bersama Mina.
"Sudah." jawabnya dengan memamerkan gigi ratanya, menggemaskan.
"Aish." gumam Nayeon.
"Semua sudah selesai diurus Nayeon-ssi, anda bisa pulang sekarang. Tapi ingat, anda harus tetap kontrol seminggu sekali." ujar Mina.
"Ne, arraseo dok." ucap Nayeon lemah, ia merasa sangat sedih karena kini ia hanya akan melihat Mina seminggu sekali.
"Hati-hatilah saat berjalan dan usahakan jangan membawa beban yang berat, kaki anda belum cukup kuat untuk itu." tekan Mina.
"Baiklah dokter cantik." sahut Nayeon yang langsung dibalas tatapan kaget oleh Mina, sedangkan Jihyo? Ia hanya menjadi pendengar yang baik.
"Aku akan sangat merindukanmu 'lagi' setelah ini." gumam Nayeon menekankan kata 'lagi'.
Ntah itu gumaman atau bukan, karena Mina maupun Jihyo dapat mendengarnya dengan baik.
Mina dibuat salting olehnya, Mina fikir Nayeon terlalu blak-blakan? Padahal ada Jihyo disini.
"Sudah ayo kita pulang Nayeon-ah." ujar Jihyo memecah keheningan.
"Hm, ne." sahut Nayeon masih tetap menatap Mina.
"Hati-hati." ucap Jihyo saat Nayeon mulai berjalan menggunakan tongkat dikedua tangannya.
Nayeon dan Jihyo mulai berjalan ke arah parkiran mobil, sedang Mina? Ia mengekor dibelakang.
"Ah Nayeon eonni, kamu akan pulang sekarang?" tanya Tzuyu yang tidak sengaja bertemu dengan Nayeon di lobi rumah sakit.
"Ne Tzuyu-ah, terimakasih sudah merawatku dengan baik selama disini." sahut Nayeon ramah.
"Tak apa, itu memang sudah tugasku, eonni." balas Tzuyu tak kalah ramah.
"Ah, aku akan merasa kehilanganmu setelah ini eonni." seru Dahyun yang memang sedang bersama Tzuyu.
"Begitupun denganku, terimakasih sudah menjadi teman ngobrolku saat aku bosan, Dahyun-ah." ujar Nayeon.
"Hmm, aku senang bisa mengobrol banyak denganmu, eonni." balas Dahyun.
Senyum tak pernah lepas dari bibir Nayeon. Mina takjub melihatnya, Nayeon memang tak pernah berubah, fikirnya. Ia sangat ramah, tak heran ia gampang akrab dengan siapapun.
"Hmm, jangan lupa hubungi kami sesekali, eonni. Walaupun aku tahu kamu sangat sibuk karena pekerjaanmu, tapi jangan lupakan kami, ne?" ujar Tzuyu.
"Arraseo, mana mungkin aku melupakan kalian." ucap Nayeon.
"Baiklah, aku akan pulang. Terima kasih sekali lagi." lanjutnya.
"Hm, hati-hatilah eonni." sahut Dahyun dibalas senyuman oleh Nayeon.
Tanpa sepengetahuan Nayeon, Tzuyu dan Dahyun menghadang Mina untuk bertanya padanya.
"Dok, kamu akan mengantar Nayeon eonni sampai dirumahnya?" tanya Dahyun.
"Hmm." jawab Mina sambil mengangguk.
"Pantas dokter tidak memakai jas kebanggaanmu itu, apa tidak ada operasi lagi setelah ini, dok?" tanya Tzuyu sedikit membuat candaan diawal kalimatnya.
Mina tersenyum dan menjawab, "Tidak ada. Baiklah, aku akan menyusul mereka." tunjuk Mina pada Nayeon dan Jihyo yang sudah berjalan mendahuluinya.
"Kalian bekerjalah dengan baik, fighting." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Will Never Change
Romance"Ada hal yang tidak bisa terpisahkan, walau dipisahkan secara terpaksa. Seperti- Kau dan aku? Ck, terlalu kuno untuk disebut takdir, bukan?"