[Bahasa] 15+
❝You're mine, and always be mine.❞
Ketika cinta membutakan seseorang dalam cara pandangnya terhadap orang lain, dan melegalkan segala cara agar dapat mencapai apa yang ia tuju.
Started : April 2, 2019
Ended : June 17, 2019
• Thriller/ps...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's POV
Musim salju telah tiba, saatnya mempersiapkan mantel saat keluar dari rumah.
Seorang pria tengah menghangatkan diri di balik selimut tebal yang menutupi seluruh bagian tubuhnya. Ia sedikit menggeliat ketika tersadar dengan situasinya saat ini.
Ia tidak sedang berada di rumah, melainkan di sebuah hotel yang terletak cukup jauh dari kawasan perumahannya.
Dan saat ia tersadar bahwa ia tak sendirian di sini, akhirnya ia pun segera bangun dari posisi tidurnya.
"Bangun jalang!" teriak lelaki yang baru saja terbangun dari tidurnya itu.
Gadis cantik yang sedang terlelap itu pun terbangun akibat teriakan lelaki yang semalaman tidur bersamanya itu.
"Apa sih? Kok kamu bangun-bangun malah teriakin aku jalang?!" ucap sang gadis yang tak terima di bilang seperti itu.
"Loh? Emang bener kan lu itu jalang?" tanya balik sang lelaki.
"Kok kamu kasar gini sih? Padahal tadi malem kamu baik banget sama aku."
"Gua gak peduli! Sekarang cepetan beresin segala macam pakaian lu ini, dan keluar dari kamar hotel ini!" teriak lelaki itu tak terbantahkan.
"Aku pacar kamu loh, kamu kok gini?!"
"Pacar? Gua gak mau punya pacar cewek murahan kayak lu! Sekarang keluar! Sebelum gua yang nyeret lu keluar dari sini!" ultimatum sang lelaki.
"Tapi—–"
"Cepetan pake baju lu dan keluar dari sini! Atau lu gua seret tanpa peduli lu pake baju atau enggak!"
Akhirnya, dengan ancaman terakhir sang gadis pun memakai seluruh pakaiannya di depan lelaki yang semalam di mabuk cinta bersamanya itu.
"Udah kan? Keluar!" teriak lelaki itu lagi.
Akhirnya dengan terpaksa, gadis itu keluar dari kamar hotel yang semalam mereka sewa.
"Hyunjin brengsek!" itulah kalimat terakhir yang di dengar lelaki itu sebelum akhirnya gadis itu benar-benar meninggalkan kamar hotel tersebut.
Sedangkan yang diteriaki brengsek itu hanya menyeringai menatap kepergian gadis yang baru saja ia ajak kencan semalam.
