[Bahasa] 15+
❝You're mine, and always be mine.❞
Ketika cinta membutakan seseorang dalam cara pandangnya terhadap orang lain, dan melegalkan segala cara agar dapat mencapai apa yang ia tuju.
Started : April 2, 2019
Ended : June 17, 2019
• Thriller/ps...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin's POV
Kesempatan untuk hidup sekali lagi?
Tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Sama sekali tidak.
Aku pikir setelah mencoba bunuh diri dengan menembakkan pistol pada pelipis yang nyatanya malah salah sasaran akan membuatku segera mati di tempat.
Nyatanya tidak, aku malah terbangun di ruangan serba putih yang aku yakini adalah rumah sakit.
Mereka semua kaget, melihatku yang telah tersadar mungkin selama beberapa jam hanya berdiam diri di tempatnya kini kembali sadarkan diri walaupun banyak benda asing yang melekat di tubuhku.
"Kamu udah bangun, Jin?"
Ibuku datang menghampiriku, ia mengusap kepalaku berkali-kali. Sedangkan yang lain, suster dan saudara kandung Ibuku, mereka menatapku dengan khawatir.
Setelah Ibu memberi kode kepada mereka untuk keluar sebentar dari ruangan, mereka pun satu persatu keluar dari ruangan ini. Sedangkan Ibu, kembali menatapku lamat.
"Kamu koma selama dua hari, Jin."
Oh aku tak menyangka! Aku kira hanya beberapa jam aku tak sadarkan diri.
"Ma.. (y/n) mana?" ucapku lirih, dapat aku lihat, Ibuku menatapku dengan aneh.
"Maksud kamu?"
"Waktu itu aku gak sengaja tembak dia pake pistol yang di tangan aku. Dia di mana sekarang? Masih hidup kan?" aku berharap, berharap ia baik-baik saja.
Aku yang tertembak di bagian tulang selangka saja masih bisa hidup, mengapa ia tidak?
"Gak ada (y/n) di sana, ada laki-laki yang namanya Jackson pas ditemuin bareng kamu. Dan dia udah meninggal."
Aku menarik napas tertahan, ia ke mana sekarang?
"Ma, apa dia mati? Aku gak mau dia mati, Ma. Aku gak sengaja lakuin itu."
"Dan kamu juga mau ngelak bahwa kamu gak sengaja nembak Jackson dan nembak diri kamu sendiri? Iya?" Ibuku menatapku penuh selidik.
