[Bahasa] 15+
❝You're mine, and always be mine.❞
Ketika cinta membutakan seseorang dalam cara pandangnya terhadap orang lain, dan melegalkan segala cara agar dapat mencapai apa yang ia tuju.
Started : April 2, 2019
Ended : June 17, 2019
• Thriller/ps...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's POV
Matahari belum menampakkan wujudnya, seorang lelaki yang baru saja terbangun dari tidurnya saat ia terusik dengan kegiatan seseorang yang di sampingnya.
"Eum, apaan sih ini?" ucapnya dengan mata yang masih belum terbuka sepenuhnya.
Ia merasa ada sesuatu yang aneh di bagian pinggangnya, dan akhirnya ia pun melihat apa yang sebenarnya mengusik tidur nyenyaknya itu.
Ternyata, tangan seorang perempuan yang melingkar di pinggangnya.
Ia menatap ke sampingnya, dan menemukan seorang gadis dengan wajah polosnya tengah tertidur lelap sambil memeluk pinggangnya cukup erat.
"Polos juga dia kalo lagi tidur, gak kayak semalem,"
"Liar." ia mengusap bagian wajah gadis itu, kemudian menyingkirkan rambutnya yang menutupi paras gadis itu.
"Cantik." gumamnya saat melihat wajah gadis itu tanpa terhalang apapun.
Kemudian lelaki itu mengecek jam yang ada di depannya.
Masih pukul tiga pagi.
Lelaki itu segera bangun dari posisi tidurnya dan menyingkirkan tangan gadis itu dengan perlahan.
Tubuh mereka sama-sama polos, tak terhalang apapun— kecuali selimut yang menutupi dan menghangatkan tubuh mereka semalaman.
Akhirnya lelaki yang biasa di sapa Hyunjin itu pun berjalan ke arah kamar mandi untuk mempersiapkan dirinya.
Sehabis membersihkan dirinya, ia pun keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe yang di sediakan dari hotel.
Saat ia keluar dari kamar mandi pun, keadaan masih tetap sama. Ia menemukan gadis yang semalaman itu masih menggulung diri di balik selimut.
Ia tersenyum miring ketika fantasi liarnya itu kembali pada saat mereka melakukan hal yang—– eum begitu lah.
"Masih nyenyak ya?" lelaki itu mengusap pipi seorang yang tengah tertidur di kasur yang sama dengannya itu semalam.
Gadis itu hanya sedikit menggeliat dan menyamankan posisinya lagi.
"It's okay, go back to sleep, baby." ia mengusap pelan surai gadis itu, kemudian bersiap dengan pakaiannya.
