[Bahasa] 15+
❝You're mine, and always be mine.❞
Ketika cinta membutakan seseorang dalam cara pandangnya terhadap orang lain, dan melegalkan segala cara agar dapat mencapai apa yang ia tuju.
Started : April 2, 2019
Ended : June 17, 2019
• Thriller/ps...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's POV
Sudah dua puluh menit kalian—– kamu, Kakakmu dan juga Hyunjin hanya terdiam di mobil selama perjalanan.
Pikiran kalian bercabang, kamu yang sedang memikirkan apa yang akan Hyunjin katakan, Hyunjin yang memikirkan apa saja yang akan ia sampaikan, juga Kakak perempuanmu satu-satunya yang memikirkan harus memberi reaksi bagaimana jika Hyunjin mengatakan segalanya, isi hatinya.
Rasa kehilangan dengan perginya Jungwoo dari dunia ini selama-lamanya memang begitu menyakitimu terlebih ia adalah satu-satunya lelaki yang sangat membantumu selepas perginya Jackson ke China.
Tentu saja menyakitkan, tetapi sama halnya dengan Hyunjin yang membuatmu juga merasa kehilangan. Bahkan mungkin ini lebih menyakitkan karena ia juga menoreh luka yang amat menyakitimu setelah fakta-fakta tentangnya terkuak.
Walaupun tak keseluruhan, terlebih Hyunjin yang masih bungkam soal ia yang menghamili Kakakmu.
Setelah beberapa puluh menit menempuh perjalanan, kalian pun sampai di tujuan yaitu kediaman milik Hyunjin.
Entah mengapa ia yang hendak mengajak kalian bertemu di sini, kamu tak tau. Yang terpenting adalah ia tetap akan membahas perihal hubungannya lebih lanjut dengan Kakakmu.
"Ayo turun."
Kamu menuntun Kakakmu untuk berjalan setelah turun dari mobil mewah milik Hyunjin, ia sedang hamil besar, usianya hampir delapan bulan.
Pintu pun terbuka, rumah ini terbilang mewah. Dan hanya ditinggali oleh Hyunjin seorang diri, ini bukanlah rumah orang tuanya.
Kamu dapat melihat berbagai macam benda juga desain interiornya yang sangat terlihat mewah dan bukanlah barang-barang murahan.
"Duduk."
Entah mengapa, sedari tadi yang kalian lakukan hanyalah menuruti segala hal yang Hyunjin ucapkan.
"Tunggu di sini."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Hyunjin segera pergi dari tempatnya. Entah itu ke mana, kamu juga tidak terlalu mempedulikannya.
Beberapa saat kemudian, kamu dapat melihat ia yang membawa nampan berisi sekotak jus kemasan dua liter dan tiga buah gelas.