Diandra memainkan pulpen di tangannya, dia terduduk di kursi kerjanya. kerjaannya menumpuk tapi tak satupun yg dapat ia kerjakan. pikirannya sungguh kacau, kejadian dua hari lalu benar benar membuatnya kacau.
Dan dua hari itupu keana tak menghubunginya..., diandra berkali kali menghubunginya tapi sama sekali tak ada jawaban, bahkan ponselnya tak aktif, apartmentnya kosong, dan dua hari itu juga keana tak masuk kerja.Dia semakin tak beraturan dg sikap keana padanya kini. apa keana sudah tak lagi menginginkannya...?
Berbagai pikiran negatif memenuhi otaknya kini. Tatapan kosongnya membuat di semakin mengkhawatirkan. Miris..., saat restu sudah didapat..., kini dia harus mengetahui kenyataan kalau keana adalah sepupunya sendiri. Kenapa hidup seolah mempermainkan hatinya.
Berkali kali dia melepaskan nafas beratnya. Tapi tak sedikitpun dia merasakan ketenangan dalam hatinya.
" sayaang..., keana..., tolong jangan tinggalkan aku..."
" Siang mba.., diandranya ada ?"
" siang bu jani.., bu diandra ada di ruangannya..."
" saya bisa bertemu ?"
" mari saya antar bu..."
Jani hanya mengangguk.
Tok tok tok
Tok tok tok
Tok tok tok
" ga ada jawaban mba ?"
" iya bu.., apa bu diandra tdk ada di ruangannya yah ? Tapi drtd saya disini tidak melihat bu diandr keluar.."
" ya udh saya langsung masuk aja deh.."
" tapi bu ..."
" udh kamu tenang aja, kalo dia marah saya yg tanggung jawab..."
" baik bu.., silahkan..."
Sekretaris diandra mempersilahkan jani masuk ke ruangannya diandra.
Dibukanya pintu yg cukup besar itu, jani melangkahkan kakinya melihat sang mpunya ruangan...
" yeeee...., kang tahu... dikirain lg apa, taunya lgi ngelamun..."
" HEI...." jani sedikit menggebrak meja kerja diandra.
Diandra terlonjak kaget hingga melenparkan pulpen yg dipegangnya ke sembarang arah. Dia menatap org yg menggebrak mejanya tadi lalu memutar bola matanya malas.
" Masuk ruangan org tuh ketuk ointu dulu.., malah gebrak meja..., kalo gue jntungan gimana..."
" heh tutup botol kecap kang mie ayam...,, sekretaris lo udh ngetok pintu ampe berkali kali ... lo nya kagak nyaut2..., pas gue masuk taunya lagi bengong..., harusnya gue yg kesel..."
" Lo kenapa sih..., ga dapet jatah dr keana ? Muka lo kaya cucian kotor di pojokan.."
Diandra hanya melirik sekejap jani dan kembali menghembuskan nafas kasarnya lagi. Tak ada semangat sedikitpun dalam dirinya.
" keana masuk kantor ga ?" Tanya diandra lemas.
" justru gue kesini mau nanya sama lo.., kenapa keana sampe ngirim surat resign ke perusahaan..., ada apa ?"
Diandra kaget, dia membulatkan matanya. Seakan tak percaya dg apa yg diucapkan jani.
" apa ? Lo serius ? Lo ga bohong kan ka ?"
" yeee ngapain gue bo ong,,gue kesini juga mau nanyain soal keana sama lo..., kalian ada apa sih ? Berantem ?"
" rumit ka.., kisah cinta gue rumit amat sih..."

KAMU SEDANG MEMBACA
PASANGAN HATI
CasualeHalo reader... cerita ini merupakan terusan dari cerita LOVE TEACHER dan DATE WITH SENIOR Yang pada penasaran sama kelanjutan cerita2 aku sebelumnya itu kudu baca cerita yg satu ini... Happy reading " Jani yang bekerja keras memenuhi syarat dr or...