Muthia

3.1K 184 13
                                    

Keana dan om adi yg sekarang diketahuinya adalah ayah kandungnya. Duduk di bangku taman rumah sakit, menikmati hembusan angin dan pancaran sinar matahari pagi yg menghangatkan tubuh keduanya.

" pa..., apa bagaimana perasaan papa skrg setelah mengetahui aku adalah anak kandung papa ?"

" sejujurnya papa sangat kaget ken, karna papa sama sekali tak pernah tau kalo mama mu tengah mengandung kamu saat papa berpisah dg mama kamu dulu.."

" kenapa papa meninggalkan mama ?"

" papa terpaksa ken, keluarga papa tdk pernah setuju dg hubungan papa dan mama, mereka memisahkan kami dg cara mereka..., karna mereka akan menjodohkan papa dg wanita pilihan keluarga papa..."

" kenapa papa tdk berusaha menolak dan kembali ke mama ?"

" keluarga papa mengancam akan membuat mama kamu sengsara jika papa bersikeras memilih mama kamu.., papa tdk mau terjadi apa apa dg mama kamu ken...,, keluarga papa tdk pernah main2 dalam melaksanakan ancamannya..., mereka bisa melakukan apapun..."

" apa papa punya anak dr pernikahan papa dg wanita yg dijodohkan dg papa ?"

Adi menggeleng. " papa tdk memiliki keturunan dg alm istri papa. Karna dia bermasalah dg rahimnya..."

Keana menoleh pada papa kandungnya itu. Dilihatnya wajah sendu ayahnya.

" papa kesepian ken..., dulu papa dan alm istri papa sering mengajak diandra kecil main keluar.., ditambah org tua diandra yg sibuk..., itu membuat papa dan istri papa lebih dekat dg diandra dibanding org tuanya..., dan papa sudah menganggap diandra anak papa sendiri..."

Keana tersenyum.
" papa ga melarang hubungan aku dg ka diandra ? Ditambah kita baru tau kalo kita sepupuan sekarang.."

" pertama..., papa diwasiati oleh alm papa diandra agar memberikan apapun untuk kebahagiaannya.., karna sejak kecil papa nya kurang perhatian org tuanya.
Kedua.., setelah papa tau kamu adalah anak kandung papa, papa makin yakin untuk menyetujui hubungan kalian.."

" kenapa ?"

" karna papa tau diandra adalah kebahagiaan kamu...,, sejak kecil papa tak pernah ikut andil dalam membahagiakan kamu sayang.., jujur papa sangat menyesal sekarang.., papa tak ada di saat saat sulit mama kamu.., papa tak ada disaat kamu terus berkembang menjadi wanit dewasa yg cantik... padahal itu adalah kewajiban papa sebagai seorang ayah...,, sekarang saat papa tau kamu adalah anak kandung papa .... dan diandra adalah sumber kebahagian kamu... papa tak mau menghalangi kamu meraih kebhagiaan itu sayang...." ucap adi sambil terisak, air matanya sudah tak bisa ia bendung lagi.

Keana menatap papa nya sendu.., air mata keana pun sudah jatuh sejak tadi.

" pa..."

" iya sayang..."

" boleh aku peluk papa...?!"

Adi menatap anak kandungnya itu, senyumnya terkembang.

" tentu sayang..." adi merentangkan tangannya..

Keana dg cepat memeluk papa kandungny yg baru bisa ia temui sekarang. Isakan keduanya terdengar jelas. Bbrp org yg lewat bahkan menatap mereka. Tak terkecuali dg mutia yg sejak tadi memperhatikan mereka berdua.., air matanya juga sudah menetes sejak tadi. Dia bahagia akan pertemuan keana dg ayah kandungnya.
Walaupun disatu sisi.., dia sedang mengalami kesedihn dan kekecewaan yg dalam.

Drrt drrrt drrrt

Ponsel mutia berderinng, seseorang menghubunginya.
Dia mencoba menetralkan dulu suaranya sebelum dia mengangkat tlp itu.

PASANGAN HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang