Jani masih berada di rumah vana setelah seharian ini bermain bersama alvi dan sekarang dia sedang menikmati waktu berdua dg vana.
Mereka sedang berdua di dalam kamar vana..., vana yg memang suka bermannja pada jani..., vana menyenderkan kepalanya di dada bidang jani..., jani memeluk vana sambil mengelus kepala lembut, sesekali mengecup pucuk kepala vana.
Vana yg memainkan jarinya di jemari jani..., nampak resah..
" sayang..."
" hmm..." jani fokus ke tv
" aku boleh tanya sesuatu..."
" tentu sayang..."
" sayang.., apa papa kamu sudah tau hubungan kita saat ini ?"
" belum sayang.., ak blm ketemu papa lagi.. , knp kamu tiba2 nanyain papa ?"
" sebenarnya, sebelum aku menikah, aku sempat bertemu dg papa kamu sayang..."
" hah..., maksud kamu ?"
Vana merenggangkan pelukannya, dia menatap wajah jani.
" papa kamu sempat menemui ayah satu minggu sblm ak menikah, papa kamu datang untuk melamar aku buat kamu. Tapi ayah menolak.., ayah tidak setuju dg hubungan kita, papamu sempat memohon dg sangat, sayang ayah begitu bersi keras menolak.., dan ayah bilang kl ak akan menikah seminggu lagi. Aku tak diberi kesempatan untuk berbicara, jangankan berbicara, aku dikurung ayah di kamar. Tapi pada saat papamu akan meninggalkan rumah ayah, aku keluar lewat jendela kamar ku, menyusul papamu...."
Flashback on
" om tunggu..." ak menarik tangan papa jani.
" vana..."
" om tolong maafkan vana om, vana sangat mencintai jani om..."
" maaf nak, tapi ayahmu menolak lamaran om untuk jani..."
" hiks hiks hiks "
" sudah nak jgn menangis.., begini saja, jika kamu memang mencintai anak om.., lusa om tunggu kamu di taman depan komplek rumah kamu jam 5 sore . Om akan bawa km ke jepang. Kalian menikah disana.."
Aku mengangguk.
" om tunggu yah..."
Flashback off
Tapi sayangnya, saat aku sudah yakin akan pergi dg papa kamu ke jepang bahkan aku sudah mempersiapkan semuanya.., entah ayah tau ato apa..., penjagaan di rumah benar2 ketat.., banyak sekali bodygard yg ayah sewa. Aku mencoba mencari alasan akan ke mininrket depan tapi ayah menyuruh 3 bodyguard sekaligus untuk menjaga ku. Sungguh aku sangat susah bergerak sayang... hiks hiks....
aku sangat bersalah pd papamu, pasti om harsyawab menunggu aku di taman.Jani menatap sendu vana. Diusapnya air mata di pipi vana.
" sudah sayang..., skrg kan kita sudah bersama ..."
" tapi aku takut papa kamu marah padaku sayang..."
" aku akan memberitau papa..., kamu tenang yah..."
Cup.
Jani mengecup kening vana lama.
" seperti ya besok aku harus menemui papa..." batin jani.
- ditempat lain-
" makasih ya kak udh nganter ak ..., mampir dulu...?" Tanya keana
" boleh ?"
Keana mengangguk.
Diandra menundukan dirinya di sofa apartment keana. Dia cukup lelah hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
PASANGAN HATI
RandomHalo reader... cerita ini merupakan terusan dari cerita LOVE TEACHER dan DATE WITH SENIOR Yang pada penasaran sama kelanjutan cerita2 aku sebelumnya itu kudu baca cerita yg satu ini... Happy reading " Jani yang bekerja keras memenuhi syarat dr or...