"halo?"
"iya vis?"
"cin, kita putus"
"HAH?!"
Hal yang cindy takutkan selama ini, terjadi.
"kita kagak jelas kabarnya"
"lu pasti bisa nemuin yang lebih baik dari gua""aku yakin bukan ini penyebab kamu mutusin aku"
"makin pinter aja lu"
"iya emang bukan"
"gua bosen sama lu"
"selama ini, gua Cuma jadiin lu sebagai pelarian disaat gua gamon sama mantan gua"
"gua gak ada rasa apapun sama lu cin, sorry"
"semua perkataan dan ungkapan gua sama lu itu bohong"
"yap, seperti yang lu pikirkan. Gua Cuma maen-maen"
"siapa juga yang mau sama bocah ingusan kek lu. Haha"
"duh sorry cin gua jujur banget""gak apa-apa kok, makasih udah jujur"
"thanks ya buat selama ini"
"em, seminggu yang lalu kamu kemana? Katanya ke klub sama cewek? Bener?"
"bener, lu cenayang yak?"
"ngapain aja?"
"minum doang sih"
"brengsek kamu vis"
"dari dulu juga gua gitu anjir."
"lu nya aja terlalu percaya sama gua"
"bocah dasar"
"punya badan sensitif amat sih"
"kena panas item, kena baper sayang"
"thanks ya gua udah ngerasain pacaran ama bocah 17 tahun"
"oke goodnight"Tut.
Air mata yang cindy bendung daritadi pun akhirnya keluar.
Sungguh, dadanya sangat sesak sangat sesak sekali.
Pria yang selama ini cindy cintai, cindy sayangi nyatanya hanya bermain-main dengan perasannya.
Dimata alvis, cindy tak berarti apa-apa. Sakit sekali.
Seolah olah alvis memainkan sebuah boneka yang tak berprasaan.
brengsek. Mungkin itu kata yang mengambarkan alvis saat ini. Benar-benar menggambarkan alvis.
Bahkan alvis tak memperdulikan cindy adalah adik dari sahabatnya, Richard.
Bulan mendadak redup dan menghilang. Ya alvis adalah bulannya.
Entah mengapa alvis begitu jahat
Remuk seremuk remuknya
Hancur sehancur hancurnya.
malam ini semua itu jadi satu, melebur.Percuma, menangis tak akan mengembalikan hatinya yang patah karena alvis.
Mungkin cindy akan terus mengingat alvis sebagai ingatan buruk dalam hatinya.
Good bye Alvis Brian Javier.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad, but i love it [Day6. Youngk]
FanfictionCindy seorang perempuan tulus yang dihadapkan pada lelaki brengsek bernama Alvis yang hanya mempermainkan sebuah perasaan "kita putus aja, gue bosen sama lu" "gue punya cewe lain" "brengsek kamu vis" "dari dulu gue gitu"