Setelah memastikan adiknya tidur, richard pun berangkat menjemput senno dan dion.
Setelah sampai dikosan dion
"sen? Gua tadi mau jemput ke rumah lu"
"kejauhan bang, gua ke kosan dion aja supaya sekalian"
"ada apa sih bang? kok ngedadak gini ke surabaya nya. untung aja gua kaga ada kelas hari ini" tanya ion kemudian
"duh maaf ya, nanti di jalan gua ceritain deh"
Di dalam mobil
Richard menceritakan semua perkatan alvis pada adiknya malam itu
"dari awal emang gua udah kaga percaya ama si alvis" kata senno
"kagak nyangka, kenapa harus adek gua yang jadi sasaran"
Berbeda dengan senno yang terus berbicara, dion justru diam tidak seperti biasanya.
wajahnya tampak seperti menahan amarah, entah mengapa.Setelah sampai bandara
Mereka langsung terbang menuju surabaya
Perjalanan sekitar beberapa jam dan mereka pun tiba di bandara surabaya agak malam.
"sen, coba lu telpon wilandra suruh jemput ke sini" kata richard
Senno pun menganggukan kepalanya dan langsung menghubungi wilandra
"yo? Napa mas?"
"dimane lu?"
"dirumah mas"
"lagi sibuk kagak wil?"
"kagak kok, napa mas?"
"bisa jemput ke bandara gak? Sekarang"
"bandara mana toh?"
"surabaya lah wil"
"loh, ada apa? Kok tumben ke surabaya sih"
"nanti gua ceritain"
"sama siapa aja mas?"
"richard, dion"
"oh ok otw"
Tut.
Tak lama kemudian, wilandra pun datang
"ngapa sih ini kok ke surabaya enggak bilang dulu" kata wilandra
"mendadak wil" senno menjawab
"lu tau dimana alvis sekarang?" tanya richard
"mas alvis? Kenapa tiba-tiba nanyain dia? Ada apa?"
Richard pun menceritakan kejadian tersebut sampai selesai
"sialan emang mas alvis" kata wilandra
"trus sekarang keadaan cindy gimana?"tanya wilandra
"masih demam, gua tititpin dia ke si mbok yang suka beresin rumah"
Mereka bertiga pun mengangguk
"seminggu yang lalu sih gua liat mas alvis ke klub sama cewek" kata wilandra
"bener-bener brengsek si alvis" senno nyeletuk
"yaudah kita cari satu-satu klubnya"
Mereka pun mengangguk
Saat masuk ke dalam klub xxx mereka melihat Alvis sedang mabuk. Entah berapa gelas yang dia minum
Dengan emosi menyulut, Richard pun mendekat ke arah alvis, dan menonjok nya
BUGHH
Alvis pun jatuh tersungkur
"SIALAN! LU KIRA LU SIAPA HAH?!" emosi richard
Semua orang didalam klub hanya memperhatikan, mereka tidak berani mendekat.
Richard pun menarik kerah baju alvis
Tonjokkan ke dua
"GUA PERCAYA KALAU LU GAK AKAN NYAKITIN ADEK GUA. TAPI JUSTRU LU BRENGSEK"
Tonjokkan ke tiga
"SELAMA INI GUA BERUSAHA JANGAN SAMPE ADEK GUA NANGIS! TAPI LU SENGAJA NGELAKUIN ITU SEMUA"
Tonjokkan ke empat
"BAJINGAN LU ALVIS! LU BUKAN TEMEN GUA"
Tonjokkan ke lima
"BRENGSEK! SADAR VIS SADAR! MAU SAMPE KAPAN LO GINI!"
Tonjokkan ke enam
"LU NYAKITIN ADE GUA! LU BERURUSAN SAMA GUA BAJINGAN!"
Tonjokkan ketujuh
"JANGAN NAMPAKIN MUKA BRENGSEK LU DIDEPAN GUA LAGI! BANGSAT!"
"bang bang udah!" senno menarik richard
Wilandra pun membantu alvis berdiri. mungkin karena efek minuman, alvis tidak sadar.
"MULAI SEKARANG GAK ADA ENAM HARI ! GAK ADA YANG NAMANYA ALVIS!" richard berteriak dan ingin menghampiri alvis lagi namun di tahan oleh senno
"bang!" senno berteriak
"GUA GAK PUNYA TEMEN KAYA LO BANGSAT!" teriak richard pada alvis
"MULAI HARI INI DAN SETERUSNYA! LO BUKAN TEMEN GUA!"
Dion pun mendekat ke arah alvis, menarik kerah bajunya dan menonjoknya seperti richard tadi.
"GUA PERCAYA LU BISA BAHAGIAIN CINDY! TAPI LU JUSTRU NYAKITIN DIA! BANGSAT!"
Wilandra pun menarik dion
"udah udah cukup"
Alvis lebih kacau. Mukannya penuh dengan luka serta darah terus mengalir di hidung dan sudut bibirnya.
Richard pun pergi meninggalkan alvis, diikuti oleh senno, wilandra dan dion
"wil, obatin alvis ya" kata senno
"iya mas, kalian mau langsung pulang lagi?"
Senno mengangguk
Richard pun tidak mengatakan apa-apa. Penampilannya cukup kacau malam itu.
Dion pun tak kalah kacau seperti richard.
Dion menyukai cindy.
Saat pertama tau cindy menjadi kekasih alvis, dion sering diam tidak berbaur dengan yang lain.
Maka dari itu, saat tau alvis memperlakukan cindy seperti itu, dion sangat marah.
Ia benci wanita yang ia cintai disakiti oleh orang lain. Terlebih orang tersebut adalah sahabatnya sendiri.
Alvis benar-benar brengsek.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad, but i love it [Day6. Youngk]
FanfictionCindy seorang perempuan tulus yang dihadapkan pada lelaki brengsek bernama Alvis yang hanya mempermainkan sebuah perasaan "kita putus aja, gue bosen sama lu" "gue punya cewe lain" "brengsek kamu vis" "dari dulu gue gitu"