Berlalu

288 22 1
                                    

Anak enam hari tidak tahu bagaimana keadaan alvis sekarang.
wilandra mengatakan bahwa ia jarang melihat alvis di kampus.
apalagi richard. Dia tidak ingin tahu bagimana keadaan alvis saat ini.

Namun, cindy belum bisa menghilangkan perasaannya pada laki-laki bernama alvis itu.
setiap malam, ia selalu memikirkannya berharap alvis kembali seperti dulu.
bahkan cindy sudah tak memperdulikan tentang sakit hatinya karena alvis.
yang ia inginkan hanya satu, berharap alvis akan kembali padanya. Walaupun ia tidak tau kapan itu akan terjadi.

Entah mengapa, ia tidak bisa membenci alvis. Bahkan ia akan tetap memilih alvis apapun yang terjadi. Seperti yang cindy katakan sebelumnya, alvis adalah bulan dan akan selalu menjadi bulan baginya.


2 tahun berlalu


richard dan senno sudah lulus dan mereka sekarang sudah menjadi sarjana.
mereka sama-sama jurusan musik. Tapi memilih untuk tidak melanjutkan karir nya dalam dunia musik.
mereka sama-sama memilih bekerja di perusahaan.

Wilandra dan alvis pun sudah lulus.
Berbeda dengan richard dan senno, wilandra menggunakan nama musik untuk mencari pekerjaan. Wilandra pun kini sudah merekam beberapa lagu, dan ia diikut sertakan dalam pembuatan lagu artis-artis tekenal.
alvis? Alvis kini bekerja dibagian pemasaran dan diangkat menjadi manajer. walaupun ayahnya adalah pemilik perusahaan, alvis tidak ingin diberikan jabatan tanpa tahu rasanya berjuang dari bawah. ia ingin hidup mandiri. Dan tidak menggunakan kekuasaan ayahnya untuk mencari pekerjaan.

Sementara dion sekarang sedang kuliah semester akhir.
semenjak pertengkaran 2 tahun lalu, Enam hari jarang berkumpul lagi. Mereka seperti tidak memperdulikan dan fokus pada diri mereka sendiri.

Richard maupun senno sebagai anggota tertua pun tidak ada yang mau memperbaiki.

Hari ini senno diminta bos nya untuk ikut meeting di Surabaya.
kebetulan perusahaan yang bekerja sama dengan bosnya senno adalah perusahaan tempat alvis bekerja.

Senno kaget ketika melihat alvis lebih kurus dari sebelumnya. 2 tahun mereka tidak saling bertegur sapa.

Setelah meeting selesai, alvis meminta senno untuk berbicara berdua dengannya.
senno pun menuruti permintaan alvis.


"udah lama ya sen"

"hooh, gimana kabar lu vis?"

"ya gini, seperti yang lu lihat"

"masih doyan maenin cewek?" sindir senno

Alvis tau, senno bercanda. Tapi ia ingin menceritakan apa yang ia rasakan.

Alvis menggeleng

"enggak"

"lo tau gak? Lo sia-siain cewek yang tulus sayang sama lu dulu"

Alvis pun menangis

"gua salah sen, perbuatan gua selama ini bener-bener brengsek"
"semenjak putus dari cindy, gua selalu cari cewek lain buat gua jadiin pelampiasan"
"tapi gak bisa sen, bahkan 3 cewek pun gak bisa lupain cindy di pikiran gua"

Alvis pun membuka dompetnya
dan menunjukan sebuah foto, ya difoto itu ada cindy dan alvis sedang tersenyum lebar

"gua sayang sama dia"
"gua telat buat tau apa isi hati gua selama ini"
"bahkan selama 2 tahun ini, gua tetep berharap dia masih sayang sama gua"
"gua brengsek sen"
"gua terlambat"

Alvis tersenyum getir

Senno kaget, baru kali ini dia melihat sahabatnya menangis karena perempuan. Dimatanya, senno hanya melihat ketulusan disana. Alvis benar-benar menyesal

Senno pun menepuk bahu alvis

"gak ada kata terlambat buat memperbaiki"
"lo sebenernya anak baik vis"
"gua tau, lu udah berubah. Lu bukan alvis brengsek kaya dulu"

"gua minta, kalo lu beneran sayang. Lu samperin dia"
"mungkin juga dia masih punya rasa sama lu"

"tapi ion?"

"ion?"

"dia suka cindy kan?"

Senno tertawa

"enggak vis. Ah! Dia dulu emang sempet suka bahkan ingin memiliki"
"tapi dia bilang lagi ke gua, gua gak mau bikin dia nangis"
"cindy sama ion cuma temenan"
"ion juga sekarang lagi deket sama anak komunikasi di kelas cindy"

Alvis pun tersenyum

"em, richard gimana?"

"setelah lo perlakukan adeknya kaya gitu, richard bener-bener possesive sama cindy"
"bahkan dia terus ngawasin kemana adeknya pergi"
"mungkin dia masih marah sama lo"
"tapi kan, kita udah kenal richard bertahun tahun"
"amarah dia akan mereda sendirinya"

"enam hari gimana?"

"semenjak hari itu, enam hari gak pernah kumpul lagi"
"para member juga sibuk sama urusan masing-masing"

"semua gara-gara gua" alvis menyesal

"kita pasti akan balik lagi" kata senno

Alvis pun mengangguk

senno pun bangkit dari tempat duduknya

"gua cabut ye vis, mau balik jakarta lagi. Nih udah di telpon sama bos"

"oh iya hati-hati. thanks ya sen"

"yo santai ae"

Senno pun pergi
dan tinggalah alvis sendiri

"apapun yang terjadi, gua akan terus berjuang cin. Gua sayang sama lo" –AlvisBrianJavier 


.


.


TBC

bad, but i love it [Day6. Youngk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang