[Completed]
■season 2
I'm sorry but I Love You
And please comeback to me,
I can leave all of the part in my life but not you.
I know this is begin of me, so let me to save it.
Kalimat itu terus terngiang ditelinga Jimin. Bahkan meeting dengan kliennya dari Thailand terpaksa di undur. Jimin sempat melamun ditengah rapat penting itu. Akibatnya ayahnya marah besar dan mengamuk padanya.
Ini sudah pukul 3 siang, dan Jimin sama sekali belum tidur dari semalam. Kantung matanya terlihat jelas dan wajahnya benar-benar lelah seakan mengendor saat ini. Beruntunglah sekretarisnya mengatur ulang jadwal dan memberi Jimin waktu untuk istirahat.
Di kamar khusus untuknya di 2 lantai setelah ruang kerjanya. Jimin merebahkan dirinya, tubuhnya memang beristirahat, namun tidak dengan fikirannya yang melayang jauh memikirkan istri pertama yang sudah dicampakkannya.
Semua kenangan disaat gadis itu menangis dipelukannya, tertawa manja merayunya, memecahkan masalah yang tidak begitu mudah berputar bak 16 episode drama korea di kepala Jimin.
Jimin sangat merindukan perempuan itu. Dia sangat menginginkan gadis itu kembali padanya. Dia ingin merangkul kembali tubuh itu kedalam pelukannya. Jika bisa tidak akan dilepaskannya tangan gadis itu barang sedetik saja.
Saking pilunya hati Jimin merindu akan sosok itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekretaris yang cukup tahu banyak permasalahan Jimin, hanya bisa membuang nafas pasrah melihat Jimin menghancurkan hatinya sendiri secara perlahan.
Walaupun dia orang baru bagi Jimin. Tapi dia adalah orang yang mengetahui segala hal yang sudah terjadi pada nasib rumah tangga Jimin dan gadis itu.
Dia adalah salah satu dari 3 orang ajussi kepercayaan gadis itu selama ini. Dia dipercayakan oleh nonanya untuk menjadi tongkat penyangga bagi Jimin jika tubuh itu tidak sanggup untuk berdiri sendiri.
Satu hal kecil yang tak nampak oleh Jimin namun bermakna sangat besar. Menunjukkan secara tidak langsung kalau Hanri juga masih berjuang untuk melindungi suaminya.
Kau kejam Kim Hanri.
*****
Han Ri An keluar dari taxi yang mengantarnya langsung ke depan gedung Jeguk grup. Gedung bertingkat pencakar langit yang dilapisi kaca disetiap sudutnya.
Istana cinderella kata Rian.
Ini kali pertama dia datang ke tempat ini. Dia nekat, dia ingin tau seperti apa tempat kerja suaminya. Jimin belum pernah sekalipun mengajaknya datang ketempat ini, bahkan melarang. Alasannya selalu sekolah dan belajar.
Bukan Han Ri An namanya jika tidak melanggar aturan.
Dengan langkah gontai berseragam sekolah, Rian berjalan melewati para pegawai yang lalu lalang namun memandanginya sesekali.
Beberapa diantara mereka ada yang sembunyi-sembunyi untuk tertawa setelah memandangi Rian. Tapi apalah peduli Rian, yang dia tahu dia hanya ingin melihat wajah suaminya saat bekerja di kantor.