"Kau menyukai suamimu itu?".
.
.
.
.Awal kehidupan masa muda seorang gadis berumur 18 tahun yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA, kehidupan yang seakan telapak kakinya berjalan diatas tumpukan duri.
Sebut saja namanya Han Ri An. Seorang anak konglomerat pemilik tunggal perusahaan SC. Siapa bilang kehidupan sebagai seorang chaebeol akan indah selamanya karna bergelimangan harta.
Tidak!.
Contohnya saja gadis ini, dia harus membiarkan masa mudanya di tulis sejarah pernikahan dini dengan seorang ajussi di catatan takdir kehidupannya.
Pernikahan bisnis yang bertujuan untuk membengkakkan perusahaan hingga membludak memang sering di dengarkan. Dan itu terasa sudah biasa saja, mungkin karna keserakahan, entahlah.
Tapi tidak masalah jika korbannya bukan seorang gadis belia seperti Han Ri An. Menyandang status sebagai seorang istri padahal dia masih berstatus lain sebagai mahasiswa, tidak dia masih seorang murid.
Dan parahnya lagi, sang suami sudah berumur 30 tahun, 12 tahun di atas dirinya. Memang tampan dan sangat mapan. Sekali lirik oke sajalah, wanita mana yang tidak akan jatuh hati padanya.
Tapi apa pentingnya bagi Han Ri An, seorang gadis yang memiliki tempramental yang cukup parah. Ditambah lagi mulutnya yang sebelas duabelas dengan rujak, pedas tapi manis.
Yaa namanya juga remaja labil, semua orang pasti mengalaminya.
Siang ini jam kosong, tidak sebenarnya ini adalah waktu pelajaran olah raga. Seperti yang sudah disadari semua perempuan, mana mungkin mau berjemur di bawah terik matahari jam 12. Gila saja.
"Kulitku bisa gosong, percuma saja aku ke salon jika aku harus membakar kulitku lagi, bahkan kuku ku tidak akan berkilau lagi"
Mungkin itulah yang akan dicerocosi oleh para siswi yang hampir keseluruhan adalah anak konglomerat.
Duduk bersila bersender ke batang pohon di taman samping lapangan, dengan tangan yang sibuk akan benda pipih yang layarnya tidak terlalu lebar, namun dapat menghipnotis pemakainya untuk betah berjam-jam hanya memandangi tampilannya.
Apalagi kalau bukan game online di gadget. Game yang sedang booming saat ini, yang di sponsori oleh lagu baru Alan Walker On My Way.
PUBG.
"Ya! Bantu aku, ada yang mengejarku" suara anak laki-laki seumuran yang duduk diseberang pohon.
"Kau itu bodoh, kenapa pergi ke area musuh" saut ketus gadis pemilik nama Han Ri An.
"Bantu saja, jangan mengomel, jika aku mati permainan akan berakhir"
"Lain kali aku sendiri yang akan membunuhmu baboya"
Suara tembakan dari ponsel gadis ini terdengar beruntun. Dia tengah menembaki musuh online yang tadi memburu Yeonjun teman setimnya.
"Yaaaaahhh daejang, keahlianmu masih belum berkurang sama sekali" suara anak laki-laki lain dari ponsel kedua anak manusia ini.
"Tentu saja, hanya kalian yang terlalu bodoh dalam membunuh musuh" kejudesan yang haqiqi kembali dari mulut gadis ini.
Suara tawa perempuan dari sebrang ponsel itu terdengar. Cekikian mendengarkan omelan Han Ri An pada 3 orang teman laki-lakinya itu.
"Ya! Yeonjun-ah, kapan kau akan membawa daejang bertemu dengan kami?" Tutur laki-laki lain di seberang game sana.
"Ya! Snoopy, selesaikan saja gamenya dulu, nanti akan kupertemukan kalian dengan gadis ketus ini" saut Yeonjun sedikit melirik Rian dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Lover Pt. II
Romantizm[Completed] ■season 2 I'm sorry but I Love You And please comeback to me, I can leave all of the part in my life but not you. I know this is begin of me, so let me to save it.