Berputas semaunya, layaknya komidi putar pada pasar malam kemarin. Dengan cepat dan tidak terdapat kata diam lagi. Terlalu sulit mengungkapkan semua. Karena sejatinya terlalu kuat melawan kenyataan yang ada. Lalu, bagaimana solusinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Kata Kedua.
PoetryIni adalah diary kedua saya, saya hanya ingin menuangkan isi otak saja dalam bentuk tulisan sederhana. Semoga sukaa. Terima kasih yg sudah baca, vote dan comment juga.
274
Berputas semaunya, layaknya komidi putar pada pasar malam kemarin. Dengan cepat dan tidak terdapat kata diam lagi. Terlalu sulit mengungkapkan semua. Karena sejatinya terlalu kuat melawan kenyataan yang ada. Lalu, bagaimana solusinya?