Terlebih yang berlebih. Ternyata dan nyatanya hanya ilusi. Bahkan tak pernah bisa didefinisikan dengan kata. Bukan hanya karena, bahkan tentang hilangan pecahan kaca mengenai robekan sutra. Hm, saya yang terlalu berlebih hingga melebihi kualitas hati. Bagaimana ya? Tentang hati lagi? Haha, dasar hati yang tak tahu seluk beluk cinta tanpa pemeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Kata Kedua.
PoetryIni adalah diary kedua saya, saya hanya ingin menuangkan isi otak saja dalam bentuk tulisan sederhana. Semoga sukaa. Terima kasih yg sudah baca, vote dan comment juga.