Kamu dan langit, Memang terkesan sangat berbeda. Perihal kamu yang aneh :p Lihatlah sekarang, kita sudah akrab. Malah terlihat dekat. Namun, aku itu belum sepenuhnya mengerti kamu, begitupun sebaliknya. Ruang pemangsa otak dengan penuh tataan rapi adalah tempat awal pertemuan. Dan, tatapan itu teringat kembali. Tetang, betapa mudahnya aku mengagumi sosokmu. _Aneh_, pikirku saat pertemuan itu. Ternyata, kau memang berbeda dari lelaki lainnya. Kau juga punya cara sendiri untuk dekat. Sama seperti langit, dia terlihat dekat, namun bila digapai, sulit. Sama sepertimu, kau terlihat amat dekat untukku, namun, belum tentu aku bisa menggaimu dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Kata Kedua.
PoetryIni adalah diary kedua saya, saya hanya ingin menuangkan isi otak saja dalam bentuk tulisan sederhana. Semoga sukaa. Terima kasih yg sudah baca, vote dan comment juga.