Rindu itu tajam
Entah sampai kapan rindu ini berakhir, apa mungkin tak ada titik temu di akhir?
Yang diri rindukan bukanlah ragamu,
Melainkan kesalahanmu yang membuatku candu
Candu ingin membenarkan setiap kesalahanmu
Namun, aku juga tak tahu secara pasti;
Kesalahan itu, tidak sengaja atau bahkan sengaja diperbuat olehmu
Apa salah cemburu?
Atas waktumu,
Atas tingkahmu,
Atau atas hal yang melekat dalam hidupmu?
Aku cemburu karena kau bisa melakukan kesalahan dan ada pembenaran yang diberikan
Jika aku? Apa aku juga bisa merasakan yang demikian?
Perlahan melankolis kehidupan terlihat dengan nyata, dan nyatanya memang hanya aku sendiri yang harus menerjemahkan sulaman persoalan yang ada
Masalah datang dan pergi, aku tak menurut untuk menyelesaikan
Namun, memang spontan yang terjadi yang telah aku lakukan
Apa salah aku yang demikian?
Aku hanya berusaha menjadi apa yang bisa aku lakukan
Aku hanya berusaha menjadi aku yang sesungguhnya
Bukan waktu yang mempengaruhi dan mempersulit keadaanku
Namun aku sendiri dengan berkutat dengan pikiran yang terkadang hanyut dalam keegoisan.Sabtu, 11 April 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Kata Kedua.
PoetryIni adalah diary kedua saya, saya hanya ingin menuangkan isi otak saja dalam bentuk tulisan sederhana. Semoga sukaa. Terima kasih yg sudah baca, vote dan comment juga.