chapter 4

4.7K 267 7
                                    

Kini Kehidupan Nawara sudah berbeda setelah menikah. Ia sudah tak bisa menyandarkan semua keputusan nya kepada mama nya. Ia juga harus sudah bisa mandiri lagi, ia juga mempunyai tanggungan yang begitu besar, yaitu harus merawat Taehyung.

"Kak baju nya udah aku siapin di ranjang yaa"

Setelah menyiapkan pakaian untuk suaminya, seperti biasa ia memasak sarapan pagi untuk dirinya dan Taehyung sebelum berangkat ke sekolah.

Walaupun ia belum mencintai Taehyung sepenuhnya, tetapi ia harus melakukan kewajiban nya itu.

Nawara menyajikan dua piring yang berisikan nasi goreng di atas meja makan tak lupa ia menyediakan kopi hangat untuk Taehyung.

"KAKKK"

"Iya Ra, jangan teriak saya udah selesai ini" Taehyung berucap menuruni tangga dengan membenarkan bentuk dasi nya. Dengan cekatan langsung menyambar dasi di leher suaminya itu.


"Terimakasih sayang" tak lupa ia mengecup pipi Nawara dan dibalas senyuman simpul.

"Kak pagi ini nasi goreng enggak papa kan?"

"Iya nggak papa. Ayo makan"

Dentingan sendok pun menggema di rumah Taehyung. Taehyung memang tak suka makan sambil berbicara.

•••

Seperti biasa di kebanyakan kelas pasti akan ramai jika tidak ada guru yang mengisi jam pelajaran. Itupun juga berlaku oleh kelas Nawara.

Tetapi keramaian itu tak cukup lama, ada seseorang yang membuat kelas ini diam seketika.


"Kalian lari 2 putaran lapangan"

"Kejam kamu kak"bisik nya di telinga Taehyung

Sosok yang Selalu kejam di hadapan semua siswa laki laki kini juga menjadi kejam Dimata siswi perempuan yang mengidolakannya.

Kini mereka sudah berlari memutari lapangan sebanyak 2 kali.

"Ra Kok bisa kejam sih Pak Tae. Padahal Tampangnya cakep adem gitu. Kok semena mena gitu"

"Luar nggak seperti dalam nya Hyun"


"Udah udah ayo semua nya kembali ke kelas" Seru Suho.

Kini setelah keramaian yang mereka buat, mereka tak lagi membuat keramaian lagi. Mereka sudah jera oleh hukuman yang diberikan oleh Taehyung.

"Baekhyun laper"

"Yaampun Raa, kok lu lucu bangettt sihh"

"Emang gue dari dulu lucu Lo kemana ajaa"





Pletak



"Pede gila Lo"

"Ih lo maennya kasar Hyun"

"Udah udah nggak usah teriak teriak" Nawara hanya mengerucutkan bibirnya.


"Raa kita duluan yaa" Nawara mengangguk dan duduk dipinggiran halte menunggu mobil Taehyung menghampirinya.

"Lama amat sih kak Tae"

"Nunggu siapa Ra?"Tiba tiba ada seorang yang duduk disebelah nya ia berjengkit kaget.

"Eh Pak Daniel" Daniel pun tersenyum sambil memngelus rambut Nawara.

Entah kenapa ia senang jika berdekatan dengan guru nya ini.

"Nunggu jemputan pak, biasa Abang saya lama. Mungkin nyetir nya sambil ngitungin gedung yang dilewati" walaupun tidak lucu Daniel tetap tertawa.

he? My teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang