Chapter 32

1.8K 120 8
                                    

Selamat Membaca

"chanyeol tidak tahu pa,  masih diperiksa"jelas chanyeol, sedangkan nyonya park masih terisak.

"chan telfon taehyung.  Ia harus tau keadaan istrinya"suruh tuan park dengan muka datar

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
Chanyeol pun segera menelfon taehyung,  tapi tak diangkat oleh pemiliknya. Chanyeol berulang kali menelfon taehyung tapi tak diangkat dan sampai akhirnya,  Dokter kwon keluar dari Ruang UGD dengan menundukkan wajah.  Nyonya park yang melihat gelagat dokter kwon merasa khawatir dengan kondisi rara.

"Dok,  gimna keadaan anak saya? "tanya nyonya park sambil menahan isak tangisnya.

"maafkan saya,  kami sudah membantu sekuat tenaga namun,  tuhan berkehendak lain."jawab dokter kwon

"apa maksud dokter? "sahut tuan park

"anak anda meninggal"jelas dokter kwon dan pintu UGD terbuka lebar dengan para suster yang mendorong brankar yang berisikan nawara dengan ditutupi selimut.

Nyonya park yang melihatnya  langsung saja pingsan,  sedangkan chanyeol sudah menangis sambil menghantam tembok yang tak bersalah untuk menyalurkan deritanya.

Tring

TRing

Tringg








Tiba tiba ponsel chanyeop berdering, dan membuat nya terpaksa menjwab

"yeobseyo? "

"aku tae bang,  ada apa menelfon ku?,  dan kenapa nada suara seperti sedang menangis?" tanya taehyungbg bertubi tubi di telfon

"nawarra tae"adu chanyeol

"waeyo? "

"nawara meninggal"jawab chanyeol. Taehyung yang mendengar jawaban chanyeol langsung melepaskan handpone dari genggammannya dan bergegas menuju rumah sakit. Saat taehyung menuruni tangga dengan tergesa gesa,  nyonya kim langsung bertanya dengan anknya.

"tae ada apa? "tanya nyonya kim

"nawara ngga akan ninggalin aku kan bun? Chanyeol bohong kan bun?"tanya taehyung

"nak tenang, sebenarnya ada apa? "bingung nyonya kim

"tae mau kerumah sakit dulu bun, "

"hati hati nak,  bunda sama ayah nyusul"pekik nyonya kim karena taehyung sudah berlari keluar rumah.







"seorin"pekik tuan park untuk menyadarkan istrinya,  sedang kan jenazah nawara sudah dimasukkana kedalam ruang jenazah.

"Mama"ujar chanyeol sambil menepuk pipi sang ibunya dan nyonya park pun bangun.

"nawara hikss chan rara hikss"tangis nyonya park saat tersadar dari pingsannya.

"maa tenang,  nawara pasti sedih lihat mama nangis gini"







he? My teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang