Chptr 41

2.7K 111 2
                                    

selamat membaca

"WAEOMMMAAA!!!!!!" Teriak gadis kecil sambil menuruni tangga dengan tergesa gesa

Ibunya yang sedang mencuci piring pun terganggu oleh teriakan anaknya itu.

Gadis kecil tadi pun menarik narik celemek yang dipakai ibunya.
"eomma! "pekiknya

"waeyo?!  Ara tak lihat eomma sedang mencuci piring hmm"ucap nawara tanpa melihat hyura

"ara melihatnya eomma,  tapi ara ingin mengajak eomma ke taman"ucap hyungra

"ajaklah adikmu hyuna"jawab nawara sambil menaruh piring ketempatnya.

"hyuna sedang mengerjakan tugas"

"lalu?!  Kenapa hyura tidak mengerjakan tugas? "tanya nawara

"Ara bisa saja menyalin jawaban ana. Ayolah eomma!!"

"andwae!!  Ara harus mengerjakan tugas sendiri tanpa harus menyalin jawaban adikmu.  Kau seorang kakak ara seharusnya kau yang memberikan contoh yang baik untuk ana!!"tegas nawara

"eomma membentak ara?! Hiks hiks"kalimat itu yang berhasil lolos dari bibir mungil hyungra

"apa eomma menyuruhmu menangis? Tidak kan!  Lalu kenapa ara menangis"

"hiks hiks hiks" hanya tangisan hyura yang menjawab semua ucapan nawara selaku ibunya. 

Taehyung yang baru saja selesai mengerjakan dokumen dokumen yang harus diselesaikan langsung saja turun kebawah karna mendengar suara tangisan anaknya.  Langkah kaki taehyung lebar membuat taehyung cepat untuk menghampiri  asal tangisan yang ia dengar.


Grepp




Tangan mungil hyura memeluk pinggang sang appa yang baru saja menghampirinya. Taehyung bingung mengapa istrinya berbicara dengan anaknya dengan nada tinggi.

"chagiya mengapa kau berbicara dengan nada tinggi dengan anak sekecilnya? "tanya taehyung sambil membalas pelukan anaknya.

"tanyakan saja padanya "jawab nawara

"ara~ya kenapa eomma berbicara seperti itu kepadamu?"tanya taehyung halus

"appa hiks hiks ara ingin mengajak hiks eomma hiks ke taman tapi eomma tak mau hiks hiks. Eomma meyuruhku pergi bersama hiks hiks ana tapi hiks ana sedang hiks hiks mengerjakan tugas hiks"jelas hyura sambil menahan tangisannya.

"apa ara sudah selesai mengerjakan tugasnya?"tanya taehyung lagi

"ani,  ara hiks akan menyalin jawaban ana"

"mengapa ara tidak mengerjakan sendiri?"

"ara ingin pergi ke taman"

"ara tidak boleh pergi ke taman sebelum selesai mengerjakan tugas"sahut nawara

"ara kerjakan tugasnya dulu nanti appa antar ara ke taman ne"bujuk taehyung

"ne appa"jawab hyura dan langsung berjalan menaiki tangga untuk mengerjakan tugas.  Taehyung pun mendekat ke arah nawara yang masih melihat punggung hyungra

"chagiya?! "

"wae? "

"harusnya kau tadi menjelaskan dengan nada lembut"ujar taehyung

"seharusnya,  tapi dia selalu mengganggu ku mencuci piring dan aku emosi.  Aku juga tak mau ana dengan susah payah menjawab tugas dan ara dengan mudahnya menyalinnya, aku tak mau membuat ara tak bisa tanggung jawab"jelas nawara

"Aku tahu,  tapi setidaknya jelaskan dengn lembut"

"ne oppa,  mianhae"

"tak apa,  ayo kita ke kamar mereka"ajak taehyung sambil menggenggam tangan nawara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

he? My teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang