Seulong masuk ke ruang perawatan adiknya, ia menemukan eommanya menangis sambil mengenggam tangan adiknya.
"Eomma, kenapa menangis?" tanya Seulong sambil memegang pundak eommanya.
"Seulong a, maafkan eomma" ujarnya
"Ada apa eomma?"
"Duduklah, ada hal yang ingin eomma bicarakan padamu"
Seulong mengambil kursi dan ia duduk di samping eommanya.
"Maafkan eomma, selama ini eomma sudah menyembunyikan hal ini darimu. Maaf" ujar Nyonya Im, ia memegang tangan putranya. "Apa yang terjadi pada Yoona hari ini mungkin adalah karma dari eomma. Eomma yang sudah menyebabkan kamu berpisah dengan ibu kandungmu, eomma juga menyebabkan aboejimu meninggalkan eommamu"
"Maksud eomma?"
"Ahjumma park, dia eommamu. Dia kekasih aboejimu dan aboejimu mencintainya, hanya saja mereka memilih berpisah karena saat itu eomma mengandung Yoona, eommamu memberikanmu pada eomma" Nyonya Im menangis, Seulong tampak terkejut. Seseorang yang ia kira merusak hubungan aboejinya dengan eommanya itu ternyata adalah ibu kandungnya. Dan itu artinya Yuri, kekasihnya itu adalah adiknya.
"Eomma katakan ini tidak benar, jika aku adalah anak ahjumma park, itu artinya Yuri adalah adikku, bagaimana bisa aku terima ini eomma" ia menangis
"Eommamu tidak menikah lagi sejak pergi dari aboejimu. Kemungkinan besar Yuri hanya anak angkat eommamu" ujar Nyonya Im "Eomma sudah mengatakan pada aboejimu. Jika ia masih mencintai eommamu maka bawalah dia pulang. Yoona benar eomma hanya terlalu memaksakan semua ini, di dalam hati aboejimu hanya ada eommamu"
Seulong memeluk nyonya Im
"Sampai kapanpun eomma tetap eommaku" ujarnya
"Maafkan eomma, maafkan eomma"
***
Seulong tertidur menemani eommanya menunggu adiknya. Yoona terbangun dan eommanya masih setia berada di sampingnya.
"Eomma" panggil Yoona saat ia melihat eommanya menangis
"Sayang, kamu sudah bangun"
"Eomma kenapa?"
"Eomma sudah menyiapkan tiket untuk berangkat keluar negeri. Kita akan berangkat bersama" ujar nyonya Im
"Lalu bagaimana dengan appa dan oppa? eomma mau meninggalkan mereka?"
"Eomma sudah memikirkan apa yang kamu katakan dan sepertinya appamu sudah mengambil keputusan, tidak ada yang perlu kita pertahankan lagi disini" ujarnya
"Eomma,"
"Eomma akan menemanimu melewati semua ini" ujarnya "Jika kamu memang sudah yakin tidak menginginkan Siwon lagi, eomma tidak akan memaksamu, tapi katakan pada eomma apa yang terjadi?"
"Dia dan kakak iparnya masih saling mencintai, mereka hanya menjadikanku mainan. Karena aku pernah bekerja di bar untuk mendapatkan uang membantu biaya rumah sakit ahjumma park, aku menjadi begitu hina di matanya. Aku hanya jalang di matanya. Aku begitu sakit eomma. Dia sudah mengambil sesuatu yang berharga dariku, nyatanya dia tidak mencintaiku. Dia bahkan meminta kakak iparnya memberikan obat padaku agar aku melayaninya" ujar Yoona, Seulong terbangun saat mendengar tangisan adiknya dan ia mendengar semua apa yang dikatakan Yoona. ia akan menghajar Siwon.
"Sayang,"
"Eomma, kenapa dulu eomma setuju menikah dengan appa?"
"Karena eomma mencintainya"
"Jika waktu itu terulang kembali, apa eomma akan memilih jalan yang sama?"
"Tentu tidak, itu alasan mengapa eomma tidak memaksamu bersama Siwon. mencintai itu menyakitkan apalagi cinta itu bertepuk sebelah tangan"
***
Hubungan Nyonya dan Tuan Im tampak begitu dingin, sejak mengatakan keputusannya pada suaminya beberapa hari yang lalu, mereka tidak saling menyapa. Nyonya Im juga sibuk merawat putrinya.
Tuan Choi mengajak mereka bertemu. Seulong tadi siang baru memukul Siwon di kantor pria itu. Ia terlalu marah karena kondisi adiknya yang terluka.
"Apa yang kamu katakan, tentu saja mereka akan menikah. Bahkan undangan sudah disebarkan" ujar Tuan Im, ia tidak tahu apa yang sudah terjadi antara putrinya dan putra sahabatnya.
Yoona dan Siwon duduk bersisian tapi keduanya tidak saling bicara. Bahkan saling menatap saja keduanya enggan.
"Yoona mengatakan pada istriku jika hubungannya dengan Siwon sudah berakhir" ujar Tuan Choi
"Benar begitu yoong?" tanya Tuan Im dan Yoona mengangguk "Kenapa?"
"Karena aku tidak mencintainya appa, aku tidak ingin ia terluka karena hidup seumur hidup dengan wanita yang tidak mencintainya" ujar Yoona, ia berbohong. "Dia pria yang baik, dia tidak pantas dilukai"
Ia menunduk dan menangis
"Yoong" panggil Nyonya Choi "Jika semua ini karena Stella, eomma berjanji padamu eomma tidak akan membiarkan mereka bertemu lagi. tolong pikirkan tentang bayimu"
"Maafkan aku ahjumma, aku tidak bisa" ujar yoona
"Choi Siwon, mengapa kamu hanya diam?" tanya Tuan Choi pada putranya
"Apa yang harus aku katakan lagi aboeji, bukankah sejak aku menginjakkann kaki kesini berarti aku harus setuju dengan keputusanmu?" ujarnya "Aku akan menikahinya jika itu keinginan aboeji"
"Aku tidak mau" ujar Yoona
"Kamu mau mempermalukan appa? Kalian harus menikah" ujar Tuan Im
"Bicaralah sesuatu aku mohon" ujar Yoona "Aku seharusnya membalasmu dengan menerima pernikahan ini. tapi aku tidak bisa, aku tidak bisa melukaimu dengan mengikatmu seumur hidup denganku" ujar Yoona
"Aku akan menikahimu dan membuatmu tersiksa seumur hidup denganku" ujar Siwon
***
Seulong bertengkar dengan aboejinya karena memaksa Yoona menikah dengan Siwon.
"Apa aboeji hanya memikirkan wajah aboeji? bisakah aboeji memikirkan kebahagiaan Yoona?" ujar Seulong "Bagaimana bisa aboeji membiarkan Yoona menikah dengan seseorang yang memanggilnya jalang. Aboeji tega putri aboeji dipanggil begitu"
"Dia hamil, jika tidak hamil aboeji tidak akan memaksanya"
"Itu bukan alasan,"
"Jika mereka tidak saling mencintai, mengapa Yoona membiarkannya menidurinya sampai hamil lagi. memang pantas dia dipanggil jalang"
Nyonya Im menampar suaminya karena kalimat itu.
"Aku diam selama ini demi Yoona dan karena kamu sudah menjelekkan putriku, aku harus memukulmu" ujar nyonya Im
"Hari ini aku menyadari selama ini appa tidak pernah menginginkanku sama seperti appa tidak menginginkan eomma" yoona menangis "Baik, aku akan menikah dengannya. Jika pun setelah menikah aku menderita, aku tidak akan kembali mencarimu appa. Karena di detik ini, aku memutuskan hubunganku denganmu"
"Yoong" teriak eommanya dan Seulong menyusulnya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen
FanfictionAku menatapnya dengan cara yang berbeda dan aku memperlakukannya lebih special dari wanita mana pun yang hadir dalam hidupku. Tapi dia bukan wanita yang pantas aku hargai, dia akan melakukan apa pun demi uang. Aku bersumpah akan membalasnya dengan c...