Siwon duduk sepanjang malam di samping Yoona. Tadi dokter mengatakan kalau bekas operasi Yoona sudah mengering dan besok dia sudah boleh bergerak. Yoona memintanya untuk membawanya ke ruangan putri mereka.
Siwon berjanji besok pagi akan membawanya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Yoona jika melihat bagaimana kecilnya putri mereka.
"Sayang, kita akan memperjuangkan putri kita" ujar Siwon sambil mengenggam tangan Yoona.
Siwon menatap ke arah pintu
"Eomma," sapa Siwon saat melihat eommanya, nyonya choi masuk "Kenapa masih disini? Ini sudah malam"
"Eomma menjenguk hyungmu. Yoona sudah tidur?"
"Ne, dia baru tertidur setelah lama dibujuk"
"Bagaimana kondisinya? Maafkan eomma tidak bisa menjenguknya beberapa hari ini"
"Yoona baik-baik saja, hanya saja dia belum melihat kondisi putri kita" ujar Siwon, ia mempersilahkan eommanya duduk di sofa yang ada di kamar.
"Baguslah. Oh ya bagaimana lanjutan kasus Stella? Eomma benar-benar tidak sangka selain serakah dia juga kejam"
"Eomma menceritakannya pada hyung?"
Nyonya choi mengangguk
"Seunghyun mengatakan akan menceraikannya saat tersadar kemarin" ujar nyonya choi "Eomma menceritakannya dan ia mengatakan menyerahkan semua kasus ini padamu"
"Eomma tolong sampaikan gomawo pada hyung dan mianhae aku tidak bisa menemui dia dalam beberapa saat ini karena Yoona butuh aku disisinya"
"Gwenchana, hyung akan mengerti"
"Aku takut yoona terluka saat melihat kondisi putri kita besok"
"Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kalian. Cucu eomma akan baik-baik saja. Kamu jangan lemah, yoona butuh kamu" nyonya choi memeluk putranya
***
Im Yoona POV
Air mataku menetes saat melihat bayiku. Dia begitu kecil, berbaring dalam sebuah kotak kecil dengan tubuh terpasang banyak kabel-kabel. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya dia.
"Maafkan mommy sayang. Semua ini salah mommy. Seharusnya mommy harus lebih memperhatikanmu" Siwon berdiri di belakangku, kita memperhatikan bayi kita bersama.
"Sayang jangan menangis. Dokter mengatakan beberapa hari ini putri kita sudah mengalami kenaikan berat badan. Jangan terlalu khawatir, dokter akan melakukan yang terbaik untuk putri kita" bisik Siwon
Aku ingin menyalahkan dia, hanya saja semua ini salahku. Aku yang terlalu tidak mempercayai dia, sehingga aku begitu mudah terbohongi.
"Oppa mianhae" bisikku "Aku tidak menjaga anak kita dengan baik"
"Jangan menyalahkan diri. Ini sudah jalan yang diberikan Tuhan, percayalah semua akan baik-baik saja" ia memelukku
***
Author POV
Sidang Stella dilakukan setelah Yoona selesai menjalani masa nifasnya. Siwon meminta Yoona menemaninya datang ke pengadilan.
"Oppa, kenapa tidak meminta seunghyun oppa saja yang memutuskan semua ini?" tanya Yoona
"Tenang saja yoong, aku berada disini untuk membantu adikku menuntut wanita iblis itu" ujar Seunghyun
Siwon tersenyum pada hyungnya.
"Oppa, jika oppa ingin memaafkannya maka aku akan meminta Siwon oppa untuk mencabut semua tuntutannya"
"Tidak" ujar Siwon dan Seunghyun bersamaan.
"Baik jika kedua pria choi sudah berbicara begitu maka aku hanya bisa mengikuti" ujar Yoona
"Percayalah adikku hanya mencintaimu" bisik Seunghyun pada Yoona
"Dia tidak akan pernah bisa tanpa aku"
"Apa yang kalian gosipkan??" tanya Siwon
"Secret" ujar keduanya bersamaan membuat Siwon kesal.
"Jadi sekarang suamimu sudah bukan oppa lagi?" tanya Siwon
"Apa oppa sedang cemburu?" goda Yoona "Jika iya maka aku akan membuat oppa cemburu setiap saat. Soalnya oppa manis sekali jika sedang cemburu"
"Oppa akan menciummu disini jika kamu bandel seperti ini lagi" goda Siwon
"Apa kalian anggap aku nyamuk?" tanya Seunghyun
"Salah sendiri siapa suruh di dekat kita" ujar Yoona
"Siapa gadis ini? Kenapa nakal sekali?" ujar Seunghyun
"Hyung, dia bukan gadis lagi sejak lama" ujar Siwon dan Seunghyun tertawa dengan keras.
Yoona meninggalkan dua pria choi gila ini.
***
Stella dan selingkuhannya dituntut 15 tahun penjara karena tuntutan percobaan pembunuhan atas dua orang. Dan ia resmi bercerai dari Seunghyun.
Seunghyun memutuskan untuk berangkat ke New York memulai hidup baru disana, Siwon dan Yoona mendoakannya mendapatkan jodoh baru disana.
Yoona mulai bisa menerima keadaan karena kondisi putrinya perlahan membaik. Walaupun belum bisa keluar dari inkubator karena dia belum terlalu matang.
"Sayang," Siwon memeluk yoona yang tengah melamun memandang keluar dari jendela kamar mereka.
"Oppa sudah pulang?"
"Ne, oppa merindukanmu"
"Oppa kapan kita bisa membawa putri kita pulang?"
"Oppa juga ingin secepatnya sayang. Hanya saja masih butuh waktu"
"Aku ingin memeluknya"
"Peluklah oppa untuk menggantikan kerinduanmu" bisik Siwon
Yoona membalas pelukannya dan menciumnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen
FanfictionAku menatapnya dengan cara yang berbeda dan aku memperlakukannya lebih special dari wanita mana pun yang hadir dalam hidupku. Tapi dia bukan wanita yang pantas aku hargai, dia akan melakukan apa pun demi uang. Aku bersumpah akan membalasnya dengan c...