Yoona berlari tanpa melihat jalan dan ia menabrak suaminya yang sedang mengendong putri mereka.
"Yak sayang, kenapa berlarian begitu?" tanya Siwon sambil memegang bahu istrinya dengan sebelah tangannya
Yoona masih menunduk dengan wajah merah.
"Yeobo"
"Aku mau banguni oppa" ujarnya berbohong.
"Sekarang oppa sudah bangun, ayo kita ke meja makan"
Yoona tidak bisa menghindar. Ia pun ikut dengan suaminya menuju meja makan. Disana sudah ada Seunghyun dan Tuan choi.
"Adik ipar, kenapa hari ini kamu tidak membantu di dapur?" tanya Seunghyun saat melihat Yoona duduk disamping Siwon. Biasanya ia akan sibuk menyajikan makanan di meja.
"Adik iparmu sedang kelelahan karena adikmu honey" ujar Clara yang baru keluar dari dapur
"Yak,," Yoona tampak memerah lagi
"Karena kamu terlalu banyak bicara jadi aku memberimu tugas menjaga putriku selama aku dan istriku pergi" ujar Siwon pada Clara
"Mau kemana oppa?" tanya Yoona
"Semalam aboeji memberikan kita tiket kita untuk membuat adik buat Bella" ujar Siwon
"Benar aboeji?" tanya Seunghyun dan Tuan Choi mengangguk
"Adikmu itu pria pelit. Jika aboeji tidak memberikannya maka dia tidak akan mengajak istrinya berlibur" ujar Tuan choi
"Aku tidak sepelit itu aboeji"
***
Yoona memperhatikan Siwon menyusun pakaian ke koper yang akan mereka bawa untuk berlibur ke Abu Dhabi, Dubai.
"Kita akan berlibur berapa lama oppa?"
"Dua minggu, cukup?"
"Apa tidak mengapa kita tinggalin Bella begitu lama?"
"Kamu ingin membawanya?" tanya siwon "Aboeji sudah menyita paspor Hyung dan Clara. Mereka tidak akan bisa meninggalkan korea sebelum kita pulang. Jadi biarkan mereka yang merawat Bella"
"Saat dapat gratisan, oppa bisa tinggalin Bella" ngomel Yoona
"Benaran mau membawa Bella?"
"Terserah oppa saja"
"Kalau bella ikut, nanti adiknya tak jadi-jadi dong" ujar Siwon dan Yoona memukulnya
***
Saat Yoona dan Siwon akan berangkat ke airport, Bella masih dalam gendongan Siwon. Pria itu mencium putrinya berkali-kali.
"Sudah-sudah, buat babyku tidak wangi lagi saja karena liurmu" ujar Clara sambil mengambil Bella dari gendongan Siwon.
"Kenapa lama-lama aku seperti ibu tiri disini ya?" ujar Yoona, Bella melepaskan diri dari Clara dan menuju mommynya.
"Mommy" ia mencium Yoona juga
"Sayang, mau oleh-oleh apa?" tanya yoona
"Bella mau mainan dari emas?" tanya Siwon dan Clara memukulnya
"Jangan sombong ya Tuan" ujar Clara
"Bella mau adik" ujar Bella dan kedua orang tuanya saling berpandangan. Sedangkan Clara tertawa cekikikan.
"Makanya Bella tidak boleh ikut supaya daddy dan mommy bisa bawain adik buat bella ya" ujar Nyonya choi
"Eomma,," yoona menegur mertuanya
"Bukankah betul kalian memang ingin berlibur untuk membuatkan Bella adik?"
"Sudah-sudah, jika berdebat dengan mereka, kita akan ketinggalan pesawat sayang" Siwon merangkul istrinya dan berjalan pergi.
***
Im Yoona POVSampai pagi kita masih berada di ranjang. Setiba di Abu Dhabi kita langsung check in di hotel dan ia tidak membiarkanku turun dari ranjang sedikit pun, bahkan saat ini ia masih menindihku. Aku begitu mencintainya, pikirku dalam hati.
"kamu harus membayar selama ini kamu tidak memelukku tidur ya" ujarnya dan aku tersenyum
"Salah sendiri" ujarku sambil membelai dada nakednya.
"Kamu mulai nakal ya. Kamu tidak memakai pakaian lain selain baju tidur ini" ia memilin nippleku dari luar gaun tidurku. Aku memekik pelan. Choi Siwon tidak pernah berubah, dia tetap seorang pria mesum.
"Akhirnya kamu akan membukanya juga, buat apa" ujarku sambil memeluknya dan ia membalas pelukanku sehingga dadaku tergesek di dadanya.
"Siapa yang ajarin sih?" ujarnya sambil membalikkan aku hingga berada di atasnya
"Kamu,," aku menunjuknya dan ia menciumku "Wait, wait oppa. kita harus berkeliling Dubai, aku tidak ingin terkurung sepanjang hari di dalam kamar hanya denganmu. Aku tidak mau menunda waktu liburan kita"
"Selain kamu apapun bisa ditunda" ia menggigit bibirku. Tangannya mulai menjelajahi seluruh tubuhku dan akhirnya menangkup daerah sensitifku, jarinya mengelitik hingga aku mengerang, aku membalasnya dengan memegang juniornya dan ia hampir tidak bisa berbicara.
"Aku bisa gila kalau kamu begini terus sayang" ujarnya sambil menggigit dadaku.
"Aku menginginkanmu" ujarku dan ia tidak mempedulikanku, ia ingin menyiksaku dan sekarang ia mengangkat tangannya dari sana. Aku memprotesnya,
"Ini milikmu, kamu gunakan inilah untuk memuaskanmu" ujarnya sambil membawa tanganku ke juniornya dan memasukannya ke sela pahaku,
"Ahhh" rintihku, meski telah sekian kali kita melakukannya, ia tetap membuatku tergila-gila. Dia bergerak memberikanku kepuasan. Aku menciumnya dan dalam ciumannya ia menjilat, menghisap dan menggigitku.
Setelah 1 jam dalam sesi tadi, ia berbaring di sampingku dan memelukku. Aku berbalik membelakanginya. dan ia tetap memelukku. Baru aja beberapa menit selesai. Aku merasakan juniornya mulai tegang lagi. Dan mengenai bokongku. Ia membelai dadaku. Aku akan berbalik, ia menahanku
"Kita bisa lakukan dengan begini" ujarnya dan mulai memasuki dari belakang. Siwon oppa selalu mengajariku sesuatu yang aneh, tapi memberikan kenikmatan yang tiada tara. Aku menikmatinya dan ia mencium seluruh tubuhku.
"Apa kamu puas denganku?" tanyanya dan aku mengangguk
"Kamu luar biasa" bisikku.
***
Author POV
"Menyebalkan sekali" ujar Yoona sepanjang jalan, bagaimana tidak, ia sudah menyiapkan banyak pakaian sexy yang akan ia pakai saat berlibur ini tapi malahan seluruh tubuhnya penuh dengan tanda dari suaminya sehingga tidak memungkinkan untuknya memakai pakaian kurang bahan.
"Aku sengaja" ujar Siwon dan Yoona semakin cemberut "Bagaimana bisa kamu membawa pakaian kurang bahan seperti itu, kamu pikir aku akan berbagi pada pria lain untuk melihat tubuhmu?"
Yoona menjitaknya
"Dasar pria kolot"
"Ne, aku memang pria kolot yang tidak ingin berbagi pada orang lain untuk menikmati pemandangan istriku"
"Aku akan menghabiskan uangmu oppa untuk membeli pakaian disini"
"Itu lebih bagus dari pada kamu memakai pakaian kurang bahan itu. Percayalah aku akan membakarnya" ujar Siwon "Tapi sebaiknya kita kembali ke hotel saja, oppa tidak sabar ingin segera memulai proses produksi bayi kita"
Yoona memukul suami mesumnya itu berkali-kali dengan wajah merah, padahal dia juga sama mesumnya dengan pria itu. Siwon meraihnya dalam pelukannya dan menciumnya berkali-kali tanpa peduli itu adalah tempat umum.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen
FanfictionAku menatapnya dengan cara yang berbeda dan aku memperlakukannya lebih special dari wanita mana pun yang hadir dalam hidupku. Tapi dia bukan wanita yang pantas aku hargai, dia akan melakukan apa pun demi uang. Aku bersumpah akan membalasnya dengan c...