"Angin manis yang disebut 'kamu' bertiup dihatiku."
-----
"LO?!"
"LO?!"
Seketika aura permusuhan muncul diantara keduanya.
"Ngapain lo sekolah disini?" Sentak lelaki yang pagi tadi membuat seragam Sea kotor, Saga Alvaro.
Agak heran mendengar Saga bertanya seperti itu padanya. Sudah jelas yang siswa baru itu adalah Saga sendiri, terlihat dari seragam yang dikenakan Saga beda sendiri dari siswa-siswa yang lain.
"Ha? Eh harusnya gue yang ngomong gitu. Ngapain lo sekolah disini?!" Sentak Sea balik memandang Saga sinis.
"Ya suka-suka gue dong!" Balas Saga ngegas. "Lagian kalo gue tau disini ada makhluk ngeselin kaya lo, gue ogah pindah kesekolah ini!" Ucap Saga dengan smirk dibibirnya, membuat Sea terus mengontrol emosinya.
Masih dengan tatapan tajamnya yang mengarah ke Saga, Sea berlalu dari hadapan lelaki itu. Malas sekali rasanya meladeni lelaki songong seperti itu.
Masih berdiri ditempatnya tadi, Saga memandang Sea yang berjalan menjauh, senyum tipis Saga terbit dibibirnya.
"Manis juga."-----
Saat melihat Susi yang sedang duduk sendiri dimeja kantin dengan mie ayam yang memenuhi mulutnya, Sea berjalan dengan cepat menghampiri sahabatnya itu.
"Huft!!!" Sea duduk dikursi hadapan Susi dengan kasar. Masih mengatur nafasnya meredakan emosi. Susi yang melihat sahabatnya seperti itu mengangkat sebelah alisnya heran.
"Bunga merekah berpasang-pasangan, Ada apakah gerangan?" Tanya Susi kepada Sea.
Sea menghembuskan nafasnya kasar, "Lo tau gak sih si murid baru yang ngeselin banget itu! Sumpah ya mimpi apa gue ketemu cowok macem dia. Coba bayangin, gue berangkat sekolah dengan hati yang tentram, jiwa yang tenang, dengan memakai sepeda kesayangan, tiba-tiba ada mobil tuh cunguk nglewatin gue, ngebuat air becek dijalan nyiprat kearah gue? Dan dia gak mau minta maaf sama sekali? Ngeselin kan?!" Cerocos Sea dengan menggebu-gebu.
"Jangan bales ocehan gue pake pantun lo lagi plisss, gue udah pusing makin pusing dengerin pantun lo!" Ucap Sea saat Susi hendak membuka mulutnya, membuat Susi memutar kedua bola matanya.
"Maksud lo murid baru yang mana sih Seee?" Tanya Susi.
"Lo liat arah jam 3!" Balas Sea. Susi mengedarkan pandangannya kearah yang dimaksud Sea. Saat melihat seorang lelaki dengan dua temannya sedang tertawa...
"ANJIRRRR!" Teriak Susi heboh mengagetkan Sea.
"Apaan sih lo ah! Ngagetin tau gak?!" Ucap Sea kesal menatap Susi.
"Itukan Saga Alvaro murid baru, sekaligus most wanted baru disekolah ini. Astaga astaga, lo ada hubungan apa sama dia? Ha? Ada hubungan apa lo sama cowok ganteng?" Tanya Susi dengan hebohnya, membuat siswa-siswi dikantin memperhatikan meja yang mereka duduki. Segera saja Sea membekap mulut sahabat oon nya itu. "Lo bisa pelan gak sih?" Bisik Sea, Susi menganggukan kepalanya dengan mulut yang masih dibekap oleh Sea.
Sea melepaskan bekapan tangannya, menghela nafas panjanf, "Jadi tadi pagi dia itu nyipratin air becek kearah gue sama mobilnya itu, dan dia gak mau minta maaf sama sekali!" Mengingat hal itu selalu saja membuat Sea kesal.
Sea meminum jus apel milik Susi guna mendinginkan otaknya.
"Emang dia itu siapa sih? Songong banget!" Ucap Sea kesal, menatap Saga yang ada dimeja pojok dengan tajam. Saat Saga mengalihkan pandangan, mata mereka bertemu, Saga dengan smirk dibibirnya, Sea dengan tatapan tajamnya, langsung mengalihkan pandangan dari Saga.
"Kepo ya lo sama Saga?!" Ucap Susi dengan senyuman meledek kearah Sea.
"Ih apaan banget gue kepo sama cowok gak penting kaya dia." Sea berucap malas.
"Saga itu siswa baru sekaligus cucu dari pemilik sekolah ini. Dia itu pindahan dari Amrik. Kabarnya sih dia anak dari Pengusaha sukses dunia. Gue gak tau dia pindah dari Amrik kesini karna apa. Tapi yang jelas dia itu most wanted baru, ngalahin ketampanan si Rio, tadi pagi aja waktu dia dateng kesekolah terus keluar dari mobil mewahnya, gilaaa, teriakan cewek-cewek disini bikin kuping gue mau pecah!" Susi mengakhiri ceritanya dengan bola mata memutar malas.
Sea pura-pura tak perduli dengan cerita Susi, tapi diam-diam ia mendengarkan dengan serius. "Tapi, menurut gue masih gantengan Rio tuh." Ucap Sea, Susi memutar bola matanya malas mendengar ucapan sahabatnya.
"Kalo masih gantengan Rio, kenapa lo selalu nolak setiap Rio nembak lo?" Ucap Susi, membuat Sea mendengus malas. "Gue yakin dah, pasti lu kepincutnya sama si Saga." Lanjut Susi sambil terkikik geli.
Sea memandang Susi dengan kesal, mana mungkin dia kepincut sama tuh cowok kucrut. "Ogah ya, benci gue sama dia."
"Asal lo tau aja nih ya Se, 'Makan kuaci sama kue lapis, Cinta dan benci itu beda tipis HAHAHAHAHA." Ucap Susi berpantun dengan hebohnya.
-----
"Kenapa lo tadi?"
Saga duduk dimeja kantin yang diduduki sahabat barunya setelah insiden tabrakan dengan Sea tadi. Mengernyit bingung mendengar pertanyaan Jovan.
"Kenapa apanya?"
"Tadi lo berantem sama Sea kan?"
"Sea siapa?" Tanya Saga heran.
"Yang tadi lo tabrak!" "Oh, jadi namanya Sea." Batin Saga tersenyum kecil.
"Etdah, nih anak ditanyain malah senyam senyum." Ucap Biyan, yang sedari tadi hanya mendengarkan Saga dan Jovan bertanya jawab.
"Jadi nama tuh cewek Sea?" Tanya Saga lagi, entah kenapa Saga begitu penasaran dengan gadis itu.
"Iya Ladaisea Keana, anak kelas 12 IPA1. Cantik, pinter, baik, dan jadi rebutan disekolah ini." Saga mendengarkan ucapan Jovan dengan serius, entah kenapa mendengar fakta bahwa Sea jadi rebutan disekolah membuat hati Saga terganggu.
"Ngapa lu? Naksir ya lu?" Tuding Biyan menunjuk Saga. Saga tidak menjawab dan memilih melangkah meninggalkan kantin. "Woy Ga, mau kemana sii?" Teriak Biyan namun dihiraukan oleh Saga.
"Jov Jov Jov, si Saga suka ya sama Sea?"
"Mana gue tau!" Ucap Jovan, melanjutkan makannya yang tersisa.
"Alhamdulillah, untung Saga gak suka sama Susi gue."
"Susu lo?"
"Susi Jov Susi, ayang beb guee." Ucap Biyan greget.
"LO SUKA SAMA SUSI?" Teriak Jovan mengagetkan Biyan.
"WOY BIASA AJA DONG! KAGET NIH GUE!" Balas Biyan ikut berteriak.
"Lo suka sama Susi?" Tanya Jovan dengan lebih serius. Menatap Biyan tajam.
"Iya dong hehe." Ucap Biyan dengan santainya.
"JANGAN!" Bentak Jovan lagi.
"Etdah, ngapasiiii? Gak boleh? Sombwong amat!"
"Pokoknya jangan!" Ucap Jovan mutlak, setelah itu pergi meninggalkan kantin dan Biyan yang masih melongo.
"Etdah etdah etdah, Kebekasiii, pada kenapa siiiiii?"
-----
14 April 2019.

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Right
Fiksi RemajaSaga mencintai seseorang dimasalalunya, namun seorang gadis cantik membuatnya jatuh cinta kembali. Siapakah gadis itu? Bagaimana jika gadis yang dicintai oleh Saga sekarang itu adalah gadis masalalunya yang sudah Saga cintai sejak dulu? Bagaimana ji...