"Seperti huruf pada pasir yang tersapu gelombang, aku merasa kau akan menghilang ketempat yang jauh." -TTN
-----
Sea mengecek kembali isi tasnya, memastikan benar-benar tidak ada barang yang tertinggal untuk keperluan camping nanti.
Saat dirasa sudah lengkap, Sea keluar rumahnya menghampiri mobil sang Ayah yang sudah menunggunya didalam mobil.
"Sudah tidak ada yang ketinggalan nak?" Tanya Prasetyo saat Sea masuk kedalam mobil.
Sea mengangguk sambil tersenyum kepada sang Ayah.
"Sudah Yah, ayo kita berangkat!"
Prasetyo mengantar Sea menuju sekolah dimana disana sudah banyak siswa-siswi yang sibuk dengan barang bawaannya. Mobil Bus besar juga sudah terpakir didepan halaman sekolah.
Sea mengambil tasnya yang diletakkan dijok belakang. Lalu meraih tangan sang Ayah dan menciumnya.
"Sea berangkat ya Yah, selama Sea gak ada Ayah harus jaga diri Ayah, makan yang banyak, istirahat yang banyak. Jangan selalu melamun." Ucap Sea menatap Ayahnya sembari tersenyum lembut.
Prasetyo mengusap rambut Sea, "Kamu juga harus jaga diri disana, jangan sampe kepisah sama rombongan. Jangan banyak melamun, disana banyak dedemit." Nasehat Prasetyo sembari terkekeh pelan membuat Sea ikut terkekeh.
Setelahnya, Sea keluar dari mobil, melambai pada sang Ayah yang sudah mengendarai mobilnya menuju kantor.
Sea berjalan kearah teman-temannya yang berkumpul disamping mobil Bus.
"Woy!" Sea menepuk pundak Susi.
"Oit, udah dateng lo Se?"
"Belum!" Balas Sea malas, "Yaudah lah! Kalo belum, mana mungkin gue ada disini." Sea menggeplak pundak Susi pelan.
"Iyaya, pinter juga lo." Sea hanya mencibir ucapan Susi.
"Btw, kita satu Bus dong Seee." Ucap Susi sembari melompat senang.
"Lo duduk disamping gue ya Sus, gue gak nyaman duduk sama yang lain."
"Iya se, iyaaa. Gue paham kok lo nyaman cuma sama gue!"
"Najisun waljijiki."
"Perhatian semuanya!" Suara dari pengeras suara menghentikan perbincangan semua peserta camping dan beralih memperhatikan Jovan yang akan memberi pengumuman.
"Semua peserta camping diharapkan masuk kedalam Busnya masing-masing. Jangan sampe ada yang salah masuk Bus. Saat sudah sampai ditempat camping, diharapkan kita semua bisa menjaga kebersihan, dan menjaga kedamaian disana, menjaga diri sendiri, dan menjaga pacar sendiri, jangan pacar orang lain. Bisa dimengerti?" Jelas Jovan dengan lantang.
"Mengertiii!" Ucap semua serempak.
Semua masuk kedalam Bus masing-masing. Sea dan Susi memasuki Bus 01, mencari kursi paling belakang untuk mereka duduki.
Sea dan Susi sudah duduk dengan nyaman, Sea memasang earphone untuk mendengarkan musik, sedangkan Susi sibuk dengan cemilan yang dibawanya dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Right
Teen FictionSaga mencintai seseorang dimasalalunya, namun seorang gadis cantik membuatnya jatuh cinta kembali. Siapakah gadis itu? Bagaimana jika gadis yang dicintai oleh Saga sekarang itu adalah gadis masalalunya yang sudah Saga cintai sejak dulu? Bagaimana ji...