"Dengan tubuh yang tak nyata, kau memeluk kenyataanku. Dan aku ingin kau menjadi benar-benar nyata untukku." -Miss Right.
-----
Saga memijat pangkal hidungnya, merasa pusing dengan semua berkas-berkas kantor yang menumpuk dimejanya. Papahnya memang benar-benar menyebalkan. Saga kira dia hanya akan disuruh menggantikan rapat, sesudah itu langsung pulang. Ternyata tidak, atas perintah Papahnya, Saga juga harus mengerjakan berkas-berkas kantor.
Saga memandang ruangan kantor Papahnya ini dengan malas. Ruangan yang Saga datangi disaat Saga disuruh mengambil alih kerjaan saja. Selebihnya Saga tidak pernah dan tidak ingin menginjakan kakinya diruangan Papahnya ini.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore. Saga tidak ingin pulang malam. Segera ia dengan cepat mengerjakan pekerjaan yang tersisa. Setelah semua pekerjaan yang diperintah Papahnya selesai. Saga bangkit dari duduknya, mengambil jasnya yang tersampir dikursi kerja, lalu dengan cepat keluar dari ruangan itu.
Hari ini Saga menggunakan mobil Jeep milik Biyan. Saga tidak habis pikir dengan sahabatnya itu. Pasalnya tadi pagi Biyan datang kekantornya dan memohon-mohon agar Saga meminjamkan mobil sedan miliknya untuk digunakan Biyan menjemput sekolah gebetan barunya. Awalnya Saga menolak, dirinya kekantor mana mungkin menggunakan mobil jeep? Tidak pantas sekali, pikirnya. Tapi, dengan mata yang dibuat berkaca-kaca dan bibir yang cemberut yang tidak ada gantengnya sama sekali, akhirnya Saga mengizinkan Biyan menggunakan mobil sedan nya.
Saga menaiki mobil tinggi itu, lalu menjalankan mobilnya keluar area kantor Papahnya.
Diperjalanan, Saga teringat dengan Sea. Entah kenapa satu hari tidak bertemu gadis itu, karna dirinya yang tidak masuk sekolah tadi pagi, membuatnya tiba-tiba bertanya-tanya sendiri.
'Lagi ngapain ya tuh cewek?'
'Tadi pagi dia nyariin gue gak ya?'
'Jangan-jangan tadi pagi dia nyariin gue ke kelas?'
"Aishh, kenapa otak gue mikirnya berlebihan gitu." Rutuk Saga dalam hati.
Saga benar-benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Kenapa akhir-akhir ini nama Sea sering muncul dipikirannya. Padahal kesan pertama mereka sangat buruk. Adu mulut dijalan.
Tapi, Saga tidak bisa menampik saat tubuh mungil, paras cantik, dan mulut yang cerewet itu selalu masuk dalam pikirannya.
Saga menghela napas berat, "Benar-benar menyebalkan!"
Saat Saga masih mengendarai mobilnya sambil memperhatikan jalanan sekitar, matanya menangkap sosok gadis yang meronta minta dilepaskan oleh 2 lelaki yang mencekal tangan gadis itu. Saga dengan cepat menepikan mobilnya dipinggir jalan, memperhatikan gadis itu, seperti tak asing dimata Saga.
"Sea?" Ucap Saga lirih saat tau siapa gadis yang sedang diganggu oleh 2 preman itu. "Sialan!" Umpat Saga. Segera Saga menghampiri mereka.
"Hiks, tolong Sea, lepasin!!!" Jerit Sea berharap segera ada yang menolongnya. Saat Sea memejamkan matanya berusaha kuat menghalau rasa takut, tiba-tiba...
BRUKKK!!!
BUG BUG BUG!
Suara pukulan yang amat keras itu membuat Sea membuka matanya dengan cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/183919730-288-k525186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Right
Teen FictionSaga mencintai seseorang dimasalalunya, namun seorang gadis cantik membuatnya jatuh cinta kembali. Siapakah gadis itu? Bagaimana jika gadis yang dicintai oleh Saga sekarang itu adalah gadis masalalunya yang sudah Saga cintai sejak dulu? Bagaimana ji...