🌻
Maaf jika caraku salah, aku hanya ingin kau bahagia tanpa harus melewati waktu terpuruk bersamaku🌻
Aku berlari kencang ditemani air mataku. Apa maksudnya melakukan itu? Seolah-olah sengaja membuatku cemburu.
Angin malam membuat rambutku beterbangan tak beraturan.
Aku berjongkok di jalanan, memukuli dadaku yang terasa sakit.
Bahkan sekeras apapun aku mencoba mengurangi rasa sakit itu, dadaku tetap sakit.
Aku menyetop taksi untuk pulang ke apartement. Supir taksi paruh baya itu telihat khawatir kala melihat wajah dan penampilanku yang kacau.
Aku menatap jalanan dari kaca mobil.
Disaat-saat seperti ini hujan malah datang seperti memberi semangat untuk rasa sakit yang tumbuh kian membesar di dalam hatiku.
Aku menghembuskan nafasku ke kaca mobil, membuat kaca itu memutih.
Aku menulis di sana.
"I'll not love you anymore"
I wish ~
" I hate you"
I wish ~
"You're jerk"
That's true ~
"You're liar"
absolutely true ~
Aku menekan pin untuk masuk ke dalam apartement, saat pintu terbuka, yang pertama kulihat adalah kehampaan.
Aku menyalakan lampu kemudian menukar sepatuku dengan sandal rumah.
Mataku kemudian menangkap makanan yang pagi tadi sengaja kusimpan untuk Jeon.
Untuk apa lagi?
Aku beranjak membuka meja makan. Menatap nanar makanan yang dengan tulus aku buatkan untuknya.
Miris sekali.
Aku menghempaskan semua makanan buatanku, tidak ada gunanya.
Aku tertawa tetapi aku menangis.
Kuharap aku akan gila.
Dengan begitu aku tidak akan memikirkan apa-apa.
Hari sudah pagi, aku bangun tergeletak di dapur dengan makanan dan alat makan yang berserakan di lantai. Ternyata aku tidak gila setelah kejadian malam itu.
Perlahan aku membersihkan semua kekacauan yang kubuat lantas merapikan semuanya.
Bagaimana dengan Jeon?
Apa dia masih merengek meminta pelukan sekarang?
Apa dia masih memanggil namaku saat dia terbangun tanpaku?
Aku sudah membereskan semuanya, aku juga sudah mandi dan mengganti pakaianku.
Ini apartement Jeon, aku sudah tidak bisa berdiam di sini.
Aku menyeret koper yang sudah kuisi dengan barang-barangku.
Aku melangkahkan kakiku menuju bunga matahari yang beberapa hari lalu diberikan Jeon padaku.
Aku mengambil separuh helaian bunganya untukku, lalu setengahnya kubiarkan hidup dengan batangnya.
Aku membawa helai bunga itu ikut bersamaku. Aku membutuhkannya bersamaku.
Aku meletakkan notes kecil merah jambu di dekat pot bunga itu.
I need you be my sunflower🌻🌻