🌻F🌻

4.5K 684 20
                                    

🌻Kau melihatnya bukan? warna mataku memudar, jiwaku tersesat. Tapi kau masih terngiang sampai sekarang🌻







Sudah lebih dari seminggu aku tinggal di apartement ini. Sangat sederhana, tapi cukup untuk menyimpan barang-barangku.

Dan sudah lebih dari seminggu tidak ada kabar dari Jeon. Bahkan sedikitpun tak mencariku.

Aku mengunyah salad sayur yang kubuat. Jam baru menunjukkan pukul delapan pagi. Biasanya jam segini Jeon akan memanggilku untuk mendekatinya.

Forget it…

Mungkin sekarang, Joy akan menggantikan semua yang sering aku lakukan untuknya.

Aku membawa alat makan yang kugunakan ke wastafel kemudian mencucinya sampai bersih.

Aku bergegas beranjak ke kamar saat mendengar ponselku berbunyi.

“Halo Sehun”

“Sudah sarapan? Aku bawakan makanan”

“Aku sudah sarapan”

“Boleh masuk? Aku di depan apartementmu”

Aku segera membuka pintu depan, dapat kulihat Sehun berdiri tegap dengan ponsel yang ia tempelkan di telinganya. Memakai T-shirt warna putih dan celana denim.

 Memakai T-shirt warna putih dan celana denim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hi” sapanya menunjukkan gigi putihnya. Kemudian tangannya terangkat menujukkan bungkusan makanan yang dia bawa.

“Masuklah”

Mata sehun menatap penjuru ruangan. Mungkin terlihat sempit menurutnya.

“Duduk di sini”

Aku menunjuk kursi kecil yang tersedia di kamarku.

Sehun duduk lalu menatapku intens.

“Terimakasih” kataku mengambil makanan yang sengaja dia bawa.

Dia tersenyum lebar, tapi tidak membuatku berdebar.

“Lisa”

“Hm..”

“Bagaimana dengan pekerjaan paruh waktumu?”

“Melelahkan”

Sehun terkekeh, padahal tidak ada yang lucu.

SUNFLOWER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang