Jrengg!!

1.8K 56 10
                                    

Pelan-pelan ku buka mataku dan aku melihatnya lagi yang sedang duduk di samping ku dengan tatapan penuh pertanyaan

"sudah sadar? Mau ngapain sampai kayak gini? "tanya Zeyn dengan sorotan mata tajam nya

" ee...em apa maksud mu bilang ke semua orang bahwa aku adalah calon tunangan mu? "tanya Veny sambil berusaha duduk

" sudah jangan banyak bergerak, kaki mu luka,, apa kau suka dengan luka yang ada di tubuh mu itu? "

" sudah jangan basa basi, jawab aku! Apa maksud kamu? Apa kamu mau manfaatkan aku Zeyn,,? Kamu tidak bisa seperti ini, semua sayang dan cinta berjalan satu persatu tidak beriringan "ucap Veny

" kamu miliku ven,, mau kamu pergi sejauh apa pun,, mau ke dasar laut samudra pun, aku bisa menemukan mu dan kamu akan kembali kepada ku,,, kenapa? Karena kamu miliku Veny garcya "Balas Zeyn" you is mine "Lanjut nya lagi

Dengan ucapan seperti itu membuat Veny terdiam beku,, ntah kenapa merasa suara yang akan di keluarkan nya itu hilang seketika,, begitu juga dengan tubuhnya yang mengeluarkan keringat dingin

" aku pergi dulu, jangan kemana-mana, tidur lah "ujar Zeyn yang langsung melangkahkan kaki nya pergi,,,

Setelah kepergian Zeyn membuat Veny merasa bosan akhirnya ia berfikir untuk menelepon sahabat nya yaitu naya

📞naya

" halo nay? Lagi sibuk ya? "

" engak kok, ada apa? "

" ngapapa gua lagi bosen, hari ini adalah hari dimana emosi gua terbuang buang "

" loh, kenapa? Oh ya hari ini lo kenapa nga masuk sekolah? Di tanyain noh sama radit "

" nga tau lah pusing gua, radit nanya apah?

"ya kayak biasa lu nga masuk, oh ya pak ganteng juga nga masuk tau ven "

" hemm bisa nga jangan ngomongin tuh orang lagi? "

" ha? Lu udah kenal deket sama dia, sampe  lu ngomong kayak gitu? Coba ceritain ven gimana lu bisa deket sama dia? "

" em nga kok, ya udah ya bye "

Tut Tut tut

Huftttt

-----------------------------
                            🌛🌛🌛

Malam pun tiba dimana sang bintang bersinar memantulakan cahayanya ke bulan begitu juga dengan bulan dan bintang yang memberikan cahayanya ke bumi

Jarum jam sudah menunjukkan jam 12,,, Veny masih belum memejamkan matanya sedari tadi

"sudah tengah malam begini kok Zeyn belum pulang yah? "gumam Veny

Ceklek!!

Bunyi pintu terbuka kasar dan seorang laki-laki yang terjatuh kelantai dan ia terlihat sangat mabuk,

Zeynnnn!!!!

Veny dengan cepat langsung berlari ke arah Zeyn dan membopong badan besar nya itu, dengan berusaha mengangkat nya walaupun agak kesulitan lalu aku letakkan di atas tempat tidur

Dengan cepat Veny membuka sepatu, kaos kaki nya jam tangan dan dasi yang mengikat di lehernya itu,, selagi aku membukakan dasi ia terbangun

"apa kamu lapar? Haus? Nanti biar aku ambilkan "ucap Veny dengan sangat lembut

" Tidak perlu, aku hanya membutuhkan ini "ucap nya yang langsung menempelkan bibir nya ke bibir Veny, aku hanya diam saja karena aku tau pasti orang mabuk setengah sadar dan setengah tidak sadar

Tidak lama Zeyn melepaskan ciuman nya itu, dan menarik tangan ku untuk tidur bersama di samping nya dengan mata yang sudah tertutup Zeyn menarik selimut untuk menyelimuti dia dan juga Veny

Apa aku harus tidur bersamanya? Mataku juga sudah mulai mengantuk begitu juga badan ku yang sudah lelah

Oh nga, aku harus pindah dari sini,, di sana ada sofa mending aku di situ

Dengan setengah duduk tiba-tiba tangan kekar Zeyn menubruk pinggang ku,membuat aku tidak bisa bergerak sedikit pun

"tidur lah,, "ucapnya dengan mata tertutup

Apa dia mengetahui nya?

Mau tidak mau, Veny langsung berbaring kembali di samping Zeyn yang tengah memeluk nya

------------------------
                            🌸🌸🌸

Sinar matahari pagi mensorot mataku, kubuka mataku pelan-pelan dan aku melihat Zeyn yang sudah rapi dengan pakaian formal seperti ingin pergi ke pesta,,, di balut dengan untalan dasi yang berada di leher nya membuat ia semakin tampan

"kau sudah bangun? Ayo lah siap-siap kita akan pergi "ucapnya sambil memakai jam tangannya

" mau kemana? "tanya Veny dengan suara khas bangun tidur

" nanti juga tau, ya sudah siap-siap, saya pergi dulu "

-------------

Veny pov

" tumben banget dia ngajak aku keluar, ada apa yah? "gumam Veny

Tok tok tok!

Ceklek!

" Nyonya pakai baju ini, karena ini udah di siapkan oleh tuan Zeyn "ucap seorang pelayan dengan kedua tangan yang terisi penuh oleh baju mewah dan sepatu hels

" itu untuk apa? "tanyaku

" untuk Nyonya pergi bersama tuan Zeyn,,, ya sudah saya taruh di sini ya Nyonya "jawab pelayan itu dengan meletakkan dress itu di atas tempat tidur Veny, langsung pelayan itu pergi

" untuk apa Zeyn menyuruhku untuk memakai baju ini? "gumam Veny sambil memperhatikan dress yang berada di tempat tidurnya itu

Apa Jangan-jangan ini adalah hari pertunangan ku bersama Zeyn

" Tidak,,, aku tidak mau,,,, apa yang harus aku lakukan sekarang? "

Ceklek!!

Zeyn yang tiba-tiba masuk dan melihat ku yang masih belum bersiap-siap

" kenapa kamu belum siap-siap? "tanya Zeyn dengan tatapan tajam nya

" aku tidak mau, kamu mau bawa aku ke suatu tempat dan akan melaksanakan pertunangan kan? "tanya ku dengan geram, sedangkan Zeyn masih tetap terlihat tenang

" ayolah cepat, nanti kita telat "

" biarkan saja "balasku

Dengan penuh kemarahan Zeyn langsung menarik tangan ku dan mendorong tubuhku ke atas ranjang dan memegang tanganku dengan sangat kencang

" mau turuti perintah ku atau aku hukum"ucap Zeyn dengan tegas

"lebih baik di hukum dari pada saya harus hidup bersama orang yang kejam seperti mu "Balas Veny

Zeyn langsung melepaskan cengkraman nya dan berjalan ke suatu tempat dan ia mengambil suatu benda

" zeynnnn.... Jangan!!! "teriak ku

Zeynnnnnnnn!!!!








Tbc...












MINE(+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang