*koridor
"ven,,, tadi soal ulangan yang nomer satu gimana si? Sumpah gua bego banget dah "-ucap naya
" oh yang nomer satu,, itu tinggal di kali aja,, "-jawab Veny
" anjay pinter banget lo, pantesan aja si radit suka sama lu udah cantik pinter pula "-ledek naya
Veny yang mendegar ucapan naya merasa risih akhirnya Veny mengganti topik pembicaraan mereka
" eh iya,, nanti pulang anterin gua yu, beli novel "-ucap Veny
Naya hanya mengaggukan kepalanya atas jawabannya
---------------------
Tringggggg! (bel pulang sekolah berbunyi)
Semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya masing masing
Veny dan neysa yang sedang berjalan tiba-tiba tangan Veny ada yang menarik
"ehh"
"hai ven,, emm aku anter pulang yu"-tawar radit
"nga usah kak,, aku mau ke toko buku sebentar masalahnya sama naya "-ucap Veny
" ya udah sama aku aja"-pinta radit
"makasih kak atas tawarannya tapi.... "-belum sempat menyelesaikan pembicaraan tangan Veny sudah di tarik dan dibawa oleh radit
" nayaa sahabat lu gua pinjem dulu yah"-ucap radit sambil menarik tangan Veny
Veny hanya melihat dengan kebingungan, mau tidak mau ia langsung pergi dari situ dari pada kesambet diem aja
---------------------
"duhh kak mau ngapain sih,, "-tanya Veny
" ak... "belum sempat bicara sudah di sela oleh panggilan telpon Veny
Tringggggg!!! Veny langsung menjauh dari radit
" hallo mah, ada apa? "
" kamu sudah pulang sekolah kan? Buruan ke rumah ada masalah "
Belum sempat di jawab oleh Veny panggilan telepon sudah terputus
Tut Tut tut!
" ven? Ada apa? "-tanya radit
" anterin gua pulang sekarang!"-pinta Veny
"lah tadi.... "segera Veny naik ke atas motor radit
Radit hanya menuruti perintah Veny, yang langsung menancapkan gas motornya
-----------------------
Sesampainya di depan rumah Veny" dit makasih yah, gua ke dalam dulu, lu langsung pulang ajaaaa"-ucap Veny beranjak pergi
" iyaaaa "
Ada apa dengan Veny? - batin radit sambil memakai helm nya
-------------------------
Veny melihat ayahnya yang sedang berlutut di bawah seseorang yang di kelilingi bodyguard dan mamanya sedang menangis begitu juga dengan kakaknyaVeny langsung lari memeluk ibunya dan kakaknya
"mah, sebenernya ada apa? "-tanya Veny
" ayah kamu bangkrut dan memiliki hutang miliyar ran kepada ceo itu "-ucap sisil (mama Veny)
" iyahh ven,,, gimana nih "-ucap nisa (kakak Veny)
Veny memberanikan diri untuk mendekati ceo itu, dengan percaya diri
" tolong jangan bersikap seperti ini, keluarga saya akan ganti hutang yang mereka pinjam dari kamu! "-ucap Veny dengan berani
" wow yakin? "-tanyanya dengan alis mengangkat
" yakin! "-ucap tegas Veny
" saya suka gaya kamu,, siapa nama kamu hemm? "-tanyanya
" ahh nga penting, sekarang kamu bisa pergi kan? "-Veny langsung menujulurkan tangannya ke arah pintu
" gion aku suka sama anak kamu ini sepertinya? Dan seperti hutang kamu akan lunas jika anak kamu ini menjadi milikku "-ucap zeyn
Gion yang mendengar omongan itu ia langsung berdiri menghadap Zeyn
" walaupun hutang saya banyak, saya tidak akan memberikan anak saya kepada kamu! "-ucap tegas gion
" berarti kamu memilih di penjara seumur hidup? "-tanya balik zeyn
Veny terus berfikir keras di otaknya
Apa aku harus menerima dia? Supaya... -
Di sela berfikir Veny mendengar bisikan dari kakaknya dan ibunya
" ven, bantu ayah mu "
" iyahh ven,, tolong hanya kamu yang bisa menyelesaikan masalah "-mohon kakak dan ibunya
" iyaahh aku mau, tapi dengan satu syarat, ayah ku Jangan di penjarakan "tersontak semua kaget dengan pilihan Veny begitu juga dengan ayahnya
" apa yang kamu lakukan ven? "-bentak ayahnya
" Tidak apa yah, kalo hanya aku yang bisa bantu ayah, aku rela melakukan itu"-ucap Veny yang tiba-tiba air matanya jatuh
Zeyn tersenyum senang saat mendengar Veny bicara seperti itu
Gion langsung memeluk Veny dengan sangat erat
"ven maafin ayah yang tidak berguna,, yang membuat masa depan kamu buruk ven,, tolong kamu tarik kata kata itu "-mohon ayahnya
" nga yah,, selagi Veny bisa bantu cara apapun Veny lakuin asal itu membuat ayah tidak tertekan "-ucap Veny
" kalau gitu besok aku ke sini lagi,, dan pak gion hutang kamu di nyatakan lunas"-ucap tegas zeyn
"ayooo "-ucap zeyn kepada bodyguard nya
-----------------------
Setelah kepergian bodyguard dan seorang CEO ngeselin ituGion langsung menangis menatap anaknya yang masih muda sudah mengalami nasib yang sangat buruk
" Veny "-ucap sisil langsung memeluk Veny dengan penuh rasa terima kasih
Begitu juga dengan nisa dan gionSemua memeluk Veny dengan sangat merasa kasihan
" sudah sudah tidak apa "-ucap Veny yang mencoba kuat dan menahan tangisan nya
" maafin ayah ven,,,hiks "baru pertama kali Veny melihat ayahnya menangis tak berdaya begitu juga dengan ibu dan kakaknya
" ven,, kalo aku yang di pilih, mungkin sikap aku tidak seperti kamu yang kuat,,"-ucap nisa dengan tangisan yang begitu deras membanjiri pipinya
"sudah kalian tidak usah menangis, lagian aku sudah memilih "
" veny kamu bisa menarik ucapan kamu yang tadi, ayah tidak apa di penjara seumur hidup asal kalian hidup dengan bahagia, ayah nga mau ngorbanin kebahagiaan kamu ven "
" aku akan bahagia bila ayah, ibu dan kakak ku bahagia,, anggap saja orang tadi adalah seseorang yang paling aku cinta "-perjelas Veny
" ya sudah jangan menangis lagi kalian harus kuat,"-ucap Veny dengan sambil menahan air matanya agar tidak terlihat oleh keluarga nya
" ya udah aku ke atas dulu yah "-ucap Veny yang langsung lari karena sudah tidak tahan oleh air matanya yang akan jatuh membasahi pipinya yang mulus
Tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE(+)
Teen Fiction[REVISI] Gimana ceritanya masa" sekolah sudah di jual oleh orang tuanya kepada seorang CEO kaya, tampan karena hutang yang sangat banyak Veny garcya seorang gadis berusia 19 tahun yang mengorbankan kebahagiaan nya untuk membayarkan hutang orang tu...