Cococ

1.5K 46 4
                                    

*Veny pov

*rumah

-------
Tok tok tok!

Ceklek!

"Veny! Kamu sudah pulang? Kamu kan..... "sisil

" iya mah,, Veny sudah sadar dari koma nya baru tadi" Balas nisa

"Apah?  Baru tadi? Kenapa ada di sini, harusnya kamu di rumah sakit aja Veny, kamu masih butuh perawatan medis "oceh sisil dengan ekspresi kaget nya

" udah ngapapa, Veny nga mau lama-lama di sana mah,, udah yu masuk "ajak Veny yang langsung menarik tangan kakak nya dan mamanya bersamaan

-------------------------
*ruang tamu

" emm mah, ayah mana? "tanya Veny dengan mata melihat ke seluruh sudut rumah

" ayah pergi,,, udah sana kamu istirahat!" jawab sisil

---

"kak, aku tidur sama kakak boleh nga?" bisik Veny

"ya udah, ayooo "jawab nisa" mah, aku sama Veny keatas dulu yah" lanjutnya lagi

"iyaahhh"

----------------------------------
*kamar

"Huft", hela nafas kasar, "akhirnya aku bisa hidup bebas,, makasih ya kak" ucap Veny kegirangan yang langsung menjatuhkan bedanya ke kasur

"setau aku ya memang pas liat awal Zeyn itu serem, tapi pas aku tau hari ini ternyata dia baik banget, pengertian, aku aja sampe heran kenapa kamu nga nyaman tinggal sama dia "ujar nisa

" apah? Dia itu nga sama apa yang kakak bayangkan,,, kakak udah di cuci otaknya sama dia apa gimana? "

" kamu yang nga tau sebenarnya Veny!" Balas nisa

"kak,, kakak nga tau apa yang selama ini aku rasain, kakak nga tau berapa lama aku nga masuk sekolah, kakak nga tau aku selalu di rumah hidup di kamar nya,, kalo kakak mau sama dia, kakak aja! kenapa nga dari awal kak "ujar Veny yang langsung bangun dari tempat tidurnya

" kamu kok bisa ngomong kayak gitu sama Kakak si ven? Kamu kenapa?" "
tanya nisa

" kakak yang kenapa? Baru pulang udah  bahas dia sama kebaikan nya lagi, dia itu nga ada baiknya kak! "jawab Veny

" KALO DIA NGA BAIK, MUNGKIN SEKARANG KAMU SUDAH SAH JADI ISTRINYA! "ucap nisa dengan nada tinggi,, yang kemarahan nya  sudah mencapai puncaknya

Seketika badan Veny mulai melemas mendengar ucapan itu di tambah dengan nada suara Kakaknya yang meninggi

" Nga... Nga mungkin kak "bantah Veny yang refleks langsung berdiri

" kalo kamu nga percaya, silakan! Silahkan tanya mamah "Balas nisa

Deg!

" ven... Veny! Kamu kenapa? Pusing? Apa yang di rasakan? Udah tiduran dulu "

--
" ven... Tuh kan seharusnya kamu masih di rumah sakit jadinya kan nga harus begini! "gumam nisa

" ngapapa kok kak, biasa ini mah "

" biasa apa nya? Aku telpon Zeyn deh! "

" jangan! Jangan kak! Aku mohon jangan telpon Zeyn "

" ya udah sekarang kamu istirahat, yang tadi lupain aja "ucap nisa sambil menarik selimut keatas untuk menyelimuti tubuh munggil Veny

" iyah, kakak juga "

----------------------------------
*Zeyn pov

" ngapain anda di sini? "tanya Zeyn dengan sinis

" Zeyn fernandez seorang CEO yang sifatnya tidak pernah berubah "ucap David dengan tepukan tangan

" nga usah basa basi, sekarang anda kesini mau apa? Uang? Atau jabatan? "tanya Zeyn dengan mata tajam

" kamu nga pernah berubah ya, selalu merendahkan aku,, aku dimata kamu sebenarnya apa sih? Sampai kamu ngomong begitu? Aku salah apa hem?" tanya David

"salah apa? Kamu pembunuhan! Pembunuhan! "

" aku bukan pembunuh itu semua bukan semuanya salah aku, tapi salah tifany sendiri Zeyn! "bela David

" halah,, udah sekarang anda pergi dari sini! "

" tapi Zeyn...... "belum sempat menyelesaikan pembicaraan nya Zeyn sudah teriak

" seaaan!! Cepat bawa dia keluar! "

" Zeynnn!! Please kamu harus percaya sama aku "teriak David

-------------------------------
*author pov

*keesokan harinya

Tringggggg,,, suara alarm telah bunyi, terik matahari pagi sudah terpancar masuk ke dalam kamar dari jendela

Tangan besar melingkar dengan sangat erat di sebuah pinggang ramping milik Veny

" dasar kebo "gumam Zeyn dengan tatapan mata yang menyorot ke wajah Veny dengan teliti, kulit yang mulus. dan putih, hidung mancung, bulu mata lentik, alis yang indah,, di tambahan sisi hati yang lembut bak malaikat tak bersayap,, menurutnya

Tok tok tok!
Ceklek!

" eh Zeyn, Veny sudah bangun? "tanya nisa

" belum "

" ya sudah sana, pasti pas bangun dia akan mandi mending kamu tunggu di ruang makan aja "ucap nisa

" loh kenapa harus tunggu? Kan sama aja mau sekarang atau nanti dia akan tau kalau ada aku di sini "

" tapi Zeyn,,, udah sana tunggu aja! "usir nisa langsung menarik tangan Zeyn ya walaupun berat tetap berusaha

" apa badan mu seberat ini? Dari pada mematahkan tangan ku yang cantik ini, mending kamu keluar sendiri, sana! " oceh nisa

" sama aja kayak ade nya, ya udah jangan lama "

---------------------------
15 Menit kemudian

" my Queen ada yang perlu aku bantu?" ledek Veny yang langsung berlari memeluk mamah nya dari belakang dan tidak menyadari ada Zeyn yang sedang memperhatikan dia

"nga ada kok, udah sana kamu duduk aja sebentar lagi selesai kok "jawab sisil

" kok tumben banyak banget masak nya, mah? "

" ada tamu, udah sana kamu duduk aja "

Sudah berputar seratus depan puluh derajat akhirnya baru mengetahui jika ada Zeyn yang sedang duduk bersantai di sana

" loh kok? Kamu ngapain di sini? "tanya Veny

" ya kenapa? Udah sini duduk "ajak Zeyn

" mah Veny mau berangkat sekolah,,," ucap Veny tiba-tiba

" loh kamu aja belum pakai baju sekolah lagian juga kamu baru aja sadar dari koma kamu, udah libur aja "

" ishh,, ya udah "ucap Veny pasrah

Tringgggg! (suara hp Zeyn)

📞sean

" ya hallo,, apa kamu tidak bisa mengganggu ku sekali aja? "

" maaf tuan, di kantor ada tuan David "

" jangan sebut dia tuan,, urus masalah itu saya tidak mau berurusan sama dia lagi! "

" baik tuan, jika nanti ada yang penting dari tuan David apa tuan bersedia mendengarkan nya? "

" ya terserah deh "

" baik tuan "

Tut Tut tut.









Tbc...


MINE(+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang