JUST A DREAM

Part : 5

"momy? Momy?" sebutan untuk tante Fiona. Ibunda Anggista.

Terlihat sepi, sunyi dirumah Anggista. Tidak ada satu orang pun yang menjawab salam Anggista. "momy mana sih" teriak Anggista kesal ketika ucapannya kembali ia keluarkan.

"hallo my lovely baby. Kamu dari mana aja. Katanya kamu bolos ya."

Terlihat seorang wanita berumur 37th dengan penampilannya yang sangat elegan datang dan langsung mencium pipi kanan putrinya.

Suaranya keluar dengan polos seperti sedang merawat penampilannya agar tidak bubar atau rusak. Anggista merengutkan wajahnya. Mungkin karna salamnya tak dijawab.

Tante Fiona. Ya tante Fiona. tidak pernah membiarkan putri satu satunya itu lepas dari penampilan. Wajar saja, tante Fiona dulu seorang model terkenal, seorang presenter juga. Tidak heran jika ia selalu memanjakan putrinya. Setiap sudut penampilan Anggista selalu dalam pengawasannya. Mulai dari baju, sepatu, rambut bahkan make up.

Tak jarang memang orang tua seperti tante Fiona. Karna sekarang kebanyakan orang tua merancang anak anaknya agar menjadi sosok anak yang terkenal.

"kringgg" didengarnya dari samping.

Sebuah jam baker bentuk bola basket terdengar nyaring ditelinga Kiki. 05.00 WIB. Ya, saatnya pemuda Aries itu masuk kekamar mandinya. Seperti biasa, memakai seragam sekolah. dan memasang sepatunya disusul dengan tali sepatu yang tidak terlalu rumit.

Suara yang sama juga terdengar dikamar bertuliskan 'Keynara Azzurara'. Ia juga mulai bersiap siap berangkat kesekolah.

Dengan memasang sepatu yang dianggapnya ribet. Ia masih kebingungan dengan orang tuanya yang datang tadi malam pukul 02.00WIB. takut, jika coco akan menjemputnya.

Ya, selama ini kedekatan Keynara dan Kiki tidak tidak diketahui orang tua mereka. Memang mereka hanya sekedar berteman. Sayangnya, tante Riana melarang putrinya dekat dengan laki laki karena masih terlalu remaja. "bukannya itu wajar ya disetiap remaja?" kata kata yang selalu ditulis di setiap sudut pemikiran Keynara.

Tante Riana adalah seorang Desainer ternama. Karya rancangannya selalu memuncak bahkan sampai ke Negara asing. Tante Riana juga membangun butik besar di Jakarta yang diberi nama 'RIANA'S BOUTIQUE'. Tak jarang pesanan yang ia dapatkan selalu banyak. Banyak juga calon calon pengantin yang akan melakukan pose preweed menggunakan rancangannya.

"brakk"

dilihatnya, perempuan yang baru saja datang difikiran Keynara. "mau berangkat sekolah ya?" tante Riana mengelus kepala Keynara.

"iya mi." Keyanara

mengernyitkan dahinya. Berusaha mencuri perhatian pada maminya yang baru saja datang dari Negara orang lain.

Dibawakannya dua potong roti dengan keju ditambah susu putih. Tante Riana menyuguhkan pada putrinya yang sudah lama tidak dimanjakan. Tetapi, tidak setiap hari tante Riana memanjakan putrinya. Karna takut jika sudah dewasa Keynara tetap menjadi perempuan manja.

Manja memang enak. Tetapi tak banyak orang tua yang memanjakan anak anaknya. Manja itu selalu dalam kemauan. Tapi hal yang paling tidak enak menurut anak sekarang adalah ketika dalam pengawasan orang tuanya.

"hhhh." Terdengar suara lega dari Keynara dikelasnya. "untung aja coco nggak kerumah." Keynara mengelus dadanya.

Asyila dan Clara. Setelah kedatangan Keynara dikelas. Mereka menghampiri Keynara seperti biasa. hobi mereka kan ngobrol bareng.