part :14

0 0 0
                                    

          3 MINGGU SETELAH LIBURAN

     Hari ini, setelah beberapa hari yang lalu menghabiskan waktu liburan. Status Keynara, Anggista dan Kiki adalah seorang mahasiswa.

Ya, mereka masuk disalah satu kampus di Jakarta. Bersama dengan Anggista dan Kiki, Keynara mulai menginjak lantai atas.

     “eh, kita masuk dimana nih. Kita kan beda jurusan.” Ujar Anggista ditangga pertama kampus.

     “yaudah kalo gitu aku cari ruangan dulu ya. Kalian kan sama ruangannya.” Jelas Keynara membalas ucapan dari sahabatnya.

Keynara langsung naik kelantai tiga. Sementara Kiki dan Anggista, mereka sudah menemukan ruangannya. Mereka langsung masuk. Dan duduk dikursi yang sama. Banyak mahaiswa diruangan itu yang mulai menatap Anggista. Tapi, sayangnya tidak ada satu dari mereka yang bisa menggantikan Kiki sekarang. Tapi bagaimana dengan Kiki?

     Keynara masih belum menemukan ruangannya. Beruntung ada mahasiswa yang datang. Kesempatan Keynara untuk meminta bantuan padanya.

     “pagi kak, boleh bantuin aku bentar aja.” Pintanya dengan manis pada salah senior dikampus.

     “kamu mahasiswi baru ya disini?” keynara mengangguk. “oh ya, hampir lupa. Kenalin nama aku Keynara kak. Iya aku mahasiswi baru disini. Kakak bisa bantuin nggak cari ruangannya.”

     “aku Fero. Yaudah ayo ikut aku.”
Keynara mengikuti pemuda senior itu. “cuek banget’’ batin Keynara. ya, benar. Fero. Salah satu senior dikampus yang memilik wajah cuek.
Keynara masuk disebuah ruangan yang lazim. Sepi. Tidak ada orang. Hanya Keynara dan Fero.

     “kok sepi kak. Kakak salah kali.”

     Sahut Keynara ketika pertama masuk ruangannya yang terlihat sepi. Sementara Fero, ia seperti sedang mencari sesuatu. Keynara semakin bingung. sepertinya ia salah bertanya pada Fero yang baru dikenal. Tanpa meminta izin, ia langsung keluar. Tapi,,, “tunggu!” mata keynara melotot. Kaget. Takut.

     “kamu sebenernya mau dibantuin nggak?” tandas fero pada Keynara yang terlihat sangat gugup ketika akan menjawab ucapan dari Fero.

     “tapi, tapi ruangannya sepi kak.”

     “kamu ambil fotografer kan. Aku udah dikasi tau. Foto foto kamu banyak yang bagus. Makannya ruangan kamu beda sama yang lain. Kamu langsung praktek. Nggak pake tes. Aku yang ngawasin kok.”

Hah. Berarti Fero juga sama dengan Keynara. fotografer. Keynara terus diwasi oleh Fero. Mereka berpindah tempat. Fero membawa Keynara kelokasi  pemotretan. Sebuah camera digital yang belum pernah ditemui Keynara. ia mulai memainkannya.

     Keynara terus fokus pada sesi potret. Salah satu hasil dari potretan Keynara dipilih Fero untuk meyakinkan dirinya jika Keynara bisa langsung masuk dan ikut dengannya diruangan khusus. Tapi bukan hanya Fero dan Keynara saja. Banyak senior senior yang seumuran dengan Fero. Mungkin Keynara termasuk mahasiswa muda diruangan itu.

     Keynara dibawa Fero masuk keruangannya. Wow. Ternyata benar. Banyak senior yang terlihat fokus pada pembelajaran. Fero menyuru Keynara memperkenalkan dirinya. “hai, nama saya Keynara Azzurara. Lebih singkatnya Keynara. saya mahasisi baru dikampus ini.” Keynara bingung. apa yang ia lakukan setelah perkenalan.

     “duduk” sahut Fero.
     Keynara duduk disebelah Fero. Ia memulai pembelajarannya dengan Fero.

     Keynara sedikit takut pada semua senior diruangannya. Terlihat sangat tajam. Ia masih belum siap melakukan pembelajaran bersam seniornya.

JUST A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang