4 Penyamaran

11.9K 369 4
                                    

Author POV

Sekarang terlihat ada gadis dengan pakaian nerd memasuki wilayah SMA Antariksa. Banyak sekali cemoohan yang di tujukan untuk nerd tersebut, seperti...

Serius itu murid barunya? Ihk enggak banget deh

Yah bro kalau ceweknya nerd mah buat lo aja, gue mah ogah

Ihk jijay gue harus satu sekolah sama orang yang nerd

Kok nerd bisa yah masuk sekolah elit kayak gini pasti cuma murid beasiswa

Betul tuh, pasti jadi mangsa lagi dia hahahaa

Kalau dia buat masalah abis dia sama queen.

Apakah orang nerd harus di tindas seperti ini ya allah?  Batin gadis tersebut yang tidak lain adalah el.

Sekarang dia lagi menuju ruang kepsek. Kenapa dia gk nyasar? Karena dia sendiri yang merancang bangunan di sekolah ini, otomatis dia hapal ya gak?

Tok...tok...tok

"Permisi, pak saya murid baru disini, saya ingin bertannya dimana kelas saya?" tanya El sopan ke kepsek

"Owh kamu murid barunya? Kok bisa yah sekolah disini? Beasiswa?" tanya kepsek sambil melihat penampilan El dari atas ke bawah trus ke atas lagi.

"Iya pak saya murid beasiswa" alibi El

"Kamu tahu gk sebenarnya kamu itu gk pantas sekolah disini, apakah kamu yakin memilih sekolah disini?" tanya kepsek tersebut sambil memasukkan kedua tangannya di saku yang berada di jas nya.

Ck, baru jadi kepsek aja udah belagu kalau gue lagi gk nyamar udah gue cingcang ni orang seenaknya aja sama gue mentang mentang gue nerd. Batin El

"Saya yakin pak" jawab El masih mencoba untuk sopan kepada kepsek nya ini.

"Baiklah terserah anda saja, kelas anda berada di XI IPA 2 berada di lantai dua dan di sebelah XI IPA 1" jawab pak kepsek tersebut sambil melangkah keluar untuk membukakan pintu keluar layaknya penjaga bank.

"Silahkan anda keluar, anda mengganggu ketenangan saya, anda bisa pergi dan mencari kelas anda sendiri!" jawab pak kepsek tersebut dengan nada ketus. Setelah gue berada di luar ruangannya dia langsung menutup ruangannya dengan keras dan menguncinya dari dalam.

Tunggu aja tanggal mainnya. Batin El

Hazel POV

Selama di perjalanan menuju kelas gue gk habis habis nya mengumpat sikap kepsek barusan ke gue dalam hati. Gimana gk kesel coba, bayangin aja setau gue tuh misalkan ada murid baru trus ke ruangan kepsek pasti dianterin ke kelasnya lah ini cuma di kasih tau aja letaknya dimana kan kesel.

Sesampainya gue di depan kelas gue menghembuskan nafas dengan kasar.

Lo pasti bisa El ayo semangat. Batin gue

Tok... Tok...tok...

"Permisi" ucap gue yg langsung di sambut hangat oleh guru yang sedang mengajar di kelas gue namanya Bu Nita dia mengajar pelajaran matematika.

"Murid baru yah ayo masuk nak." ucap bu Nita dan gue menganggukkan kepala.

"Anak anak ibu minta perhatian sebentar!Sekarang Kita kedatangan murid baru" ucap bu Nita sambil tersenyum ke arah gue.

"Silahkan perkenalkan namamu nak." ucap bu Nita yg langsung gue anggukan kepala.

"Hay semua, perkenalkan nama saya Hazel Olivia kalian bisa memanggil saya Via" ucap gue sambil memasang senyum ramah ke semua orang.

"Baiklah apakah ada yang ingin bertannya? Jika tidak Via kamu bisa duduk di barisan ke dua dari belakang di pojok kiri di sebelah Kevlar angkat tangan mu Kev!" perintah bu Nita ke anak yang bernama Kevlar dan dia langsung mengangkat tangan. Setelah itu gue langsung berjalan ke tempat duduk gue.

Kok gue merinding yah duduk disini? Kayaknya disini gk ada hantunya deh. Duh bulu kuduk gue berdiri semua lagi. Batin gue

Eh kok ni cowo diem aja? Sariawan mungkin atau gk sakit gigi makanya dia gk bisa ngomong. Batin gue. Lagi.

Kring.... Kring....

"Baiklah anak anak sekian pelajaran dari ibu, ibu harap kalian tidak lupa dengan tugas yg ibu berikan, Assalamualaikum wr.wb." ucap bu Nita mengakhiri kelasnya.

Disaat gue lagi membersihkan meja gue dari buku buku, pensil, pulpen, penggaris dan yang lainnya, gue bisa lihat dari sudut mata gue ada yang jalan ke arah gue.

"Hai kenalin nama gue Rachel Octavia Abigail, panggil aja ahel" ucap gadis di depan gue sambil mengulurkan tangan nya bermaksud untuk berkenalan.

Keluarga abigail hmm ok tadi namanya siapa? Rachel? Rachel Octavia abigail? Cewek yang di suka bang Rey bukan sih? Mungkin iya kali yah? Manis kok, lagian dia baik juga disaat semua menjauhi gue tapi dia memilih berkenalan dengan gadis nerd kayak gue. Hmmm cocok sama bang Rey. Gue dukung deh. Batin gue

"Hey kok bengong? Kenapa?" ucap ahel sambil melambai lambaikan tangan nya di depan muka gue.

"Ehk iya iya gpp kok, saya Via" ucap gue sambil menerima ulurannya.

"Yaudah ke kantin yuk! Nanti gue kenalin sama temen temen gue, mereka seru kok!" ucao ahel sambil menarik tangan gue untuk langsung ke kantin sebelum gue menerima nya.

Di kantin gue bener bener sumpek banget kenapa? Karena disini rame banget. Bikin gerah aja.

"Eh itu mereka ayo kesana!" ucap ahel masih menarik tangan gue.

"Hai gais, kenalin ini Via dia murid baru di kelas gue." ucap ahel mengenalkan gue ke teman temannya.

"Hai kenalin gue Amalia Jovanka Kyra, panggil aja lia."ucap lia sama seperti ahel. Dia seperti gadis tomboy di mata gue.

"Via" ucap gue. Lagian gue tadi udh dikenalin duluan sama ahel kan buat apa ngomong panjang × lebar.

"Gue Eva Fawnia Harper, panggil aja Eva." ucap eva, eva ini sepertinya yang terlihat paling lembut dari nada bicaranya aja udah lembut banget.

"Via" jawab gue selalu sama.

"Gue Laura Irene Jocelyn, panggil Laura aja" ucap Laura sama seperti ketiga temannya tadi.

"Via" ucap gue lagi.

"Yaudah mau makan apa biar gue yang pesenin" ucap Lia sambil melirik kami berempat.

"Gue mau bakso sama minumnya lemon tea aja." jawab ahel.

"Samain aja lah" ucap Laura dan Eva berbarengan.

"Oke kalau lo mau apa?" tanya Lia menatap gue.

"Saya mau pesan sendiri saja" ucap gue yang hendak berdiri tapi langsung di suruh duduk lagi oleh Lia.

"Loh kenapa udah biar gue aja, hari ini lagi bagian gue yang mesen. Karena lo teman kami jadi lo gk perlu sungkan ok, cuma mesen doang ini mah gk bakal ngerepotin, cepet lo mau makan apa?" ucap El sambil matanya melihat ke arah gue.

"Bener tidak merepotkan?" tanya gue yang langsung di angguki oleh semuanya.

"Baiklah, saya mau nasi goreng seafood sama minumnya milkshake strawberry" ucap gue yang langsung di angguki oleh Lia dan dia langsung pergi ke tempat jualan nya untuk memesan.

Oke cukup sampai disini dulu yah keadaan gue lagi kurang enak badan tapi gue tetep maksain buat bikin cerita. Karena kayaknya gue gk bakal bisa tidur nyenyak hari ini kalau aja gue belum bikin cerita wkwkw lebay:p

The Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang