29 Terbakar

6.5K 226 24
                                    

Semua anggota nya tidak ada yang berani menatap wajah pemimpin atau bisa di bilang ketua dari kelompok gengster itu.

Kondisi markas dari bagian depan masih terlihat bagus, tapi kalau kondisi markas di dalam nya itu sudah sangat tidak bagus, banyak dokumen tentang target, misi dan lainnya yg terbakar.

Dan insiden ini juga menyebabkan beberapa senjata yang dibuat oleh Hazel hilang sebagian. Dan anggota nya ada juga yang keracunan makanan. Sudah di pastikan bahwa insiden ini bukan karena faktor kecelakaan tapi karena unsur kesengajaan, dan ini juga pasti telah di rencanakan dengan sangat matang.

"DIMANA AUREL??"

Semua anggota termasuk Mutia tersentak karena pekikan dari Hazel yang terlihat sedang menahan amarah nya, meskipun dia memakai topeng tapi semua mengetahui bahwa Hazel sedang mencoba menahan amarahnya.

"Maaf gue telat" ucap seseorang sambil berlari kencang dari arah belakang, yang membuat fokus semua anggota jadi teralihkan kepada nya.

"Gue tunggu di ruang gue!" titah Hazel dengan nada dinginnya, dan dia langsung pergi menuju ruang nya melewati asap asap yang masih ada di sekitaran markas.

"Semangat yah kak" ucap Mutia menyemangati sambil tersenyum manis, dan di balas dengan senyuman oleh Aurel.

Aurel pun langsung menembus asap dan langsung berlari menuju ruangan Hazel. Aurel merasakan mata nya perih akibat asap asap ini tapi dia berusaha menahan nya. Sesak nafas nya pun kambuh lagi karena asap asap di dalam markas belum hilang, tapi dia berusaha sekuat tenaga untuk tetap kuat.

"Huh...huh...huh..." Aurel mencoba mengambil oksigen sebanyak mungkin setelah sampai di ruangan Hazel yang tidak mengalami kerusakan apa pun, udara disini pun sejuk.

"Minum!" ucap Hazel sambil menyodorkan air mineral dan obat yang biasa di gunakan oleh Aurel untuk menyembuhkan nya.

Dan Aurel pun menerima nya dengan senang hati, dia pun langsung meneguk air nya dan meminum obat nya dengan sekali tegukan.

"Gue yakin ada orang dalam yang bermain licik di sini!" ucap Hazel yakin.

"Trus langkah yang mau lo ambil kek gimana??" tanya Aurel sambil menatap Hazel meminta penjelasan.

"Gue harus buka topeng gue, setelah itu gue pasti akan dapetin itu orang bersama kawan kawan nya."

"Lo yakin ini jalan satu satu nya?? Kalau gue buka topeng it's ok lah, kalau lo? Lo serius?" tanya Aurel memastikan.

"Ya gue serius! Apa lo gak bisa liat ke seriusan di mata gue?" tanya Hazel sambil menatap Aurel dengan tatapannya.

"Oke kalau itu rencana lo, gue cuma bisa ikutin aja." jawab Aurel santai. Setelah itu dia pun mencoba menerka nerka siapa dalang dari insiden ini.

Setelah itu Hazel pun langsung keluar dari ruangan nya dengan langkah cepat yang membuat Aurel tersentak dari lamunannya.

"Aduh, udah nasib gue ditinggalin mulu kali yah. Kalau gak di tinggalin ya di gantung, dasar nasib." gerutu Aurel setelah itu dia langsung mengikuti Hazel.

Ternyata Hazel ada di ruang belakang markas dengan semua anggota yang ada. Hazel yang menyadari kedatangan Aurel menyuruhnya untuk menghampiri nya dan Aurel pun berjalan ke sana.

"APA KALIAN TAU MAKSUD SAYA MENGUMPULKAN KALIAN??" tanya Hazel sambil menatap satu persatu mata anggota nya mulai dari yang cewek sampai yang cowok.

"TIDAK"

"SAYA AKAN MEMPERKENALKAN DIRI SAYA KEPADA KALIAN SEMUA BAH-" ucapan Hazel secara spontan terhenti karena ada salah satu anggota nya yang mengangkat tangan.

"Tapi ketua kenapa ketua harus memperkenal kan diri lagi?? Kami kan sudah kenal ketua?" tanya cowok berkaca mata dengan jambul yang merupakan ciri khas nya.

"Kalian tidak mengenal siapa saya!" ucap Hazel dengan dingin dan nada yang tegas.

"Dan saya sangat tidak suka jika ucapan saya di potong! PAHAM?!" ucap Hazel di akhiri pertanyaan dan membuat semua nya menjawab dengan serentak.

"PAHAM"

"Maaf ketua, silahkan lanjutkan." ucap cowok tadi sambil membereskan kaca matanya yang terus turun ke bawah.

Hazel pun langsung membuka topeng nya dengan gerakan lambat, dan itu membuat semua nya jadi makin penasaran. Setelah topeng itu terlepas dari wajah nya yang cantik, semua anggota nya yang cowok menatap nya dengan tatapan terpana, kecuali satu orang yang kaget setelah melihat nya.

"Ternyata betul dia" ucap batin cowok yang kaget tadi. Dan dia langsung memisahkan diri dari barisan itu, dan aksinya itu di tangkap oleh mata Hazel.

Cowok itu adalah Rio. Setelah dia berhasil keluar dari markas dia langsung pergi dengan mengendarai motor nya dengan kecepatan penuh.

Tanpa dia sadari Aurel dari tadi sudah membuntutinya tentunya dengan nyamar. Aurel mengikuti Rio dan berakhir di sebuah rumah kosong pinggir hutan.

Rio memakirkan motor nya di sana dan dia masuk ke dalam rumah kosong itu. Ternyata di dalam sudah kumpul semua teman teman nya. Dan semua nya sedang membicarakan sesuatu yang penting pastinya.

"Ternyata dugaan lo bener hel, dia orang nya!" ucap Rio tegas sambil mengepalkan kedua tangan nya.

"Sudah kuduga." ucap gadis yang tadi di panggil hel oleh Rio.

"Gimana dia yang asli? Cantik bukan? Tentu saja cantik, makadari itu aku ingin memiliki nya!" ucap Alex sambil tersenyum smirk.

"Terserah lo lah! Intinya lo harus bisa bikin hubungan dia dan Kevlar hancur. Dan lo clar lo berperan penting disini!" ucap Rio mengingatkan, yang di balas pelototan tajam dari teman nya yang dia panggil clar tadi.

"Disini itu bos nya gue! Jadi gue yang berkuasa gimana sih?" ucapnya sambil menggebrak meja.

"Rachel lo urusin tuh semua nya, intinya gue serahin ini semua sama lo yah! Gue percaya sama lo Rachel! Lo itu aktris yang hebat!" ucap nya di akhiri dengan pujian.

"Gue juga aktor hebat kali!" ucap Rio yang merasa iri pada Rachel karena hanya dia yang di puji.

"Iya iya" ucap nya dengan malas.

"Intinya lo tinggal tunggu aja Clara, gue akan membuat skenario yang amat cantik. Besok juga akan ada drama di skolah!" ucap Rachel sambil tersenyum smirk.

"Drama apa tuh?" tanya Rio yang di balas pelototan tajam dari Clara, dan itu membuat nyali Rio menciut.

"Lo udah tau bege, gak usah nanya pertanyaan yang udah lo tau jawabannya. Ngerti gak?" ucap Rachel dengan nada tegas nya, yang di jawab dengan gumaman saja oleh Rio.

***

Hazel sebenarnya sangat capek karena harus mengurus markas nya yang terbakar dan dia juga jadi harus memindahkan markas nya ke tempat yang lain.

Dia datang ke sekolah dengan keadaan mengantuk, dan kurang tidur. Di bawah mata nya saja ada warna hitam, mata nya berwarna sedikit merah, rambut acak acakan seperti baru bangun tidur, kaos kaki tidak bener, tidak memakai dasi dan juga topi.

"Wah wah wah jadi ini toh murid yang suka keluar masuk sekolah sesuka hatinya, anda pikir sekolah ini punya anda? Murid yang miskin tapi sok kaya. CUPU AJA BELAGU!"
_____________________________





Vote kl suka, komen gak bayar ini kan? Silahkan komen aj gpp kok...

Tq❤

The Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang