Antara Aku Kau dan Dia

Part 24

YO WASAP GAES BALIK LAGI DGN STEVI&DAVE♥
YG GASUKA HARAP MINGGIR DARI LAPAK INI🌻

♡♡♡

Setelah menarik Stevi keluar dari mall, Dave menuju parkiran motornya. Stevi melepas tarikan itu dan menatap Dave tajam.

"Kamu kenapa si?! Oliv tuh niatnya baik mau minta maaf kenapa kamu kaya gitu!" Bentak Stevi

"Vi, aku cuma gak mau kamu berhubungan lagi sama dia, aku gak mau kejadian waktu itu ke ulang" jelas Dave

"Astaga Dave! Jelas - jelas Oliv tadi mau minta maaf, raut wajah dia juga nunjukin kalau dia nyesel!" Ucap Stevi tak habis pikir dengan Dave

"Vi kamu gak ngerti takut nya aku waktu kamu terbaring dirumah sakit gara - gara dia, semenjak itu aku benci sama dia aku gak mau kita berhubungan lagi sama dia!" Dave meraup wajahnya frustasi "Plis udah ya kita jangan berantem gara - gara dia, aku cuma takut Vi" lanjutnya dan menggengam tangan Stevi

Stevi tak bergeming, ia malas meladeni sikap Dave seperti ini. Stevi tak ingin Dave membenci seseorang yang dulu sempat singgah dihatinya.

"Aku mau pulang" ucap Stevi datar

"Vi ayolah..." belum selesai Dave berbicara Stevi memotongnya

"Dave.aku.mau.pulang" Stevi menekan setiap katanya

Dave mengangguk pasrah, Stevi benar - benar marah dengan kejadian tadi. Seharusnya Stevi mengerti kenapa Dave seperti itu, Dave takut kehilangan Stevi maka dari itu dia berusaha menjauhkan Stevi dari orang - orang yang berusaha mencelakakan Stevi termasuk Oliv.

Stevi menaiki motor Dave, enggan memeluk Dave, Stevi hanya berpegangan pada bahunya Dave. Dave menghela nafas gusar.

"Vi pegangan nanti jatoh" ucap Dave lembut

"Ini udah pegangan, buruan jalan deh" dengus Stevi

Dave menghela nafas, sepertinya ia telah mood Stevi buruk. Dave melajukan motornya dengan kecepatan normal, selama diperjalanan tidak ada percakapan antara keduanya.

Sampai dirumah Stevi, Stevi langsung turun dan melenggang masuk tanpa mengucapkan apapun. Dave segera mengejar dan menarik lengan Stevi lembut.

"Vi maafin aku, aku tau aku keterlaluan tadi. Aku cuma masih takut kejadian waktu itu keulang lagi Vi" jelas Dave dengan raut wajah sendunya

"Iya aku ngerti, aku cuma gak suka sama cara kamu tadi Dave. Oke aku capek mau istirahat, lebih baik kamu pulang sekarang" ucap Stevi

"Vi.." ujar Dave

"Dave plis aku gak mau nanti kita makin ribut oke? Aku masuk" ucap stevi kemudian masuk kedalam rumah

Dave mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana sekarang? Stevi marah padanya, semuanya salah Oliv, kenapa dia datang disaat Dave dan Stevi baru merasakan kebahagiaan? Dave tak ingin Oliv mencelakakan Stevi lagi untuk kedua kalinya.

"Arghhhhhhh" pekik Dave kemudian menaiki motornya dan melajukan dengan kecepatan diatas rata - rata.

...

Keesokan harinya, seperti biasa Stevi bangun pagi untuk melaksanakan sholat shubuh kemudian bersiap - siap untuk sekolah. Ia masih malas bertemu Dave, maka dari itu ia memutuskan untuk berangkat bersama papahnya.

"Pah Vivi berangkat bareng papah ya" ucap Stevi

"Loh kok tumben Vi biasanya dijemput sama Dave" ucap mama Stevi